Brilio.net - Sejak dulu, uang menjadi alat tukar menukar yang efektif karena memiliki nilai jelas dan mudah penggunaannya. Uang menjadi salah satu benda berharga karena untuk membeli segala kebutuhan, seseorang membutuhkan uang. Untuk mendapatkan uang, seseorang juga harus bekerja terlebih dahulu.
Namun terkadang ada beberapa oknum yang ingin mendapatkan uang lebih cepat dan lebih banyak dengan cara mencuri hingga menipu orang lain. Adapun cara agar tidak mau rugi saat bertransaksi, seseorang melakukan kecurangan dengan memakai uang palsu. Hal ini tentu sangat merugikan orang lain. Karena sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang, uang adalah alat pembayaran yang sah sehingga mata uang palsu tidak dapat diedarkan atau tidak berlaku.
BACA JUGA :
13 Status FB lucu habis dapat uang, endingnya bikin kesal
Nah supaya terhindar dari uang palsu, orang pasti sudah nggak asing dengan metode 3D (diterawang, diraba, dilihat). Namun terkadang 3 cara tersebut masih membuat seseorang ragu akan keaslian uang yang ia terima. Adapun cara lain untuk cek keaslian uang untuk mencegah penipuan. Berikut cara membedakan uang asli dan palsu, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (7/7).
1. Tekstur uang.
foto: freepik.com
BACA JUGA :
Curhat pilu driver ojek online tak sadar dibayar uang palsu
Secara fisik, perbedaanya bisa langsung terasa dari tekstur uang. Umumnya uang palsu memiliki tekstur halus. Sementara uang asli memiliki tekstur lebih kasar ketika diraba menggunakan tangan kosong.
2. Terlihat dari warna uang.
foto: freepik.com
Untuk memeriksa uang asli atau palsu, maka bisa dengan memastikan warna uang tampak terang dan jelas.
Terdapat benang pengaman dan logo BI yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda dengan cara digerakkan ke atas, bawah, atau samping. Lihatlah keberadaan benang tersebut dengan saksama.
3. Ada gambar tersembunyi.
foto: freepik.com
Pada uang asli, terdapat dua gambar tersembunyi, yaitu gambar multi warna dan gambar satu warna. Gambar multi warna bisa dilihat pada uang pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, dan Rp 10.000. Selain itu, gambar satu warna juga terdapat pada semua pecahan uang kertas.
4. Kode untuk penyandang tuna netra.
foto: freepik.com
Uang kertas yang asli memiliki sepasang garis timbul di sisi kanan dan kiri, sementara uang palsu akan terasa datar dan halus. Garis tersebut merupakan kode yang digunakan penyandang tuna netra untuk mengetahui jumlah uang yang dipegangnya.
5. Rasi Eurion.
foto: Istimewa
Rasi Eurion merupakan pola yang ada pada uang kertas di seluruh dunia. Metode ini sudah digunakan sejak tahun 1996 untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
Selain itu, pola Rasi Eurion ini bisa digunakan untuk mencegah mesin fotokopi dari penyalinan uang kertas untuk dipalsukan.
6. Perhatikan lambang BI yang tertera pada uang.
foto: bi.go.id
Kamu bisa menerawang uang yang kamu miliki dengan mengarahkannya ke sumber cahaya. Perhatikan lambang Bank Indonesia tidak sempurna yang ada di uang tersebut. Jika diterawang, maka lambang tersebut akan membentuk lambang BI yang sempurna.
7. Dicek dengan alat penyinar UV.
foto: freepik.com
Cara membedakan uang asli dan palsu yang terakhir yakni dengan menyinari uang menggunakan sinar UV atau ultraviolet. Banyak toko maupun outlet yang menggunakan cara ini untuk mengecek keaslian uang yang diberikan oleh pembeli.