8. Menunda kepuasan.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Frugal living jalur pengangguran, pria ini habiskan Rp200 ribu/minggu bisa makan enak dan bergizi
Prinsip "Tachiyomi" mengajarkan kamu untuk menunda kepuasan dan memberi waktu pada dirimu sendiri untuk berpikir sebelum membeli sesuatu. Dengan tidak terburu-buru dalam melakukan pembelian, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya memberikan kepuasan sesaat. Ini membantu kamu membeli hanya barang-barang yang kamu benar-benar butuhkan.
9. Memilah-milah kebutuhan dan keinginan.
foto: pexels.com
BACA JUGA :
Wanita ini frugal living 2 tahun bisa beli rumah di usia 21, caranya anti foya-foya nongkrong di cafe
Prinsip "Hitsuyo" (kebutuhan) dan "Yokuyou" (keinginan) membantu kamu memilah-milah antara pengeluaran yang benar-benar diperlukan dan yang hanya sekadar keinginan. Dengan memprioritaskan kebutuhanmu lebih dulu, kamu dapat menghindari pembelian impulsif yang mungkin hanya menghabiskan uangmu untuk barang-barang yang tidak begitu penting. Biasanya jika kamu ingin membeli barang, pertimbangkan selama 1x24 jam sampai 1 minggu lamanya. Pertimbangkan dengan matang agar kamu bisa menghemat uang sebaik mungkin.
10. Memanfaatkan barang bekas.
foto: pexels.com
Konsep "Mottainai" juga mencakup pertukaran atau pemberian barang bekas kepada orang lain, daripada membuangnya. Kamu bisa mencari peluang untuk memperoleh atau memberikan barang-barang bekas yang masih layak pakai, yang dapat membantu menghemat uang dan mengurangi limbah. Misalnya, pakaian atau buku yang tidak dipakai bisa kamu jual. Atau membeli buku bekas yang masih layak dipakai. Hal ini lebih menghemat pengeluaran dibandingkan harus membeli barang baru.