Brilio.net - Saat ini banyak milenial yang mulai memikirkan investasi untuk masa depan. Ada beberapa instrumen investasi yang mereka minati, salah satunya emas, baik dalam bentuk batangan maupun digital.
Maklum, investasi model ini tergolong aman. Nilainya stabil, minim resiko, mudah diuangkan dan imbal hasil yang menggiurkan. Emas juga bisa menjadi aset pelindung harta yang tahan terhadap resesi ekonomi. Tak heran jika investasi emas begitu digemari, baik dari kalangan investor besar hingga milenial.
BACA JUGA :
5 Hal yang harus diperhatikan sebelum investasi forex, pas buat pemula
Nah agar investasi emas kamu memberikan return maksimal, idealnya dilakukan dalam jangka panjang karena harga emas cenderung naik setiap tahun. Sekalipun turun, tidak akan terlalu drastis sehingga aman untuk dipilih.
Meski tergolong investasi aman, namun bukan berarti kamu bisa asal-asalan dalam melakukannya. Pasalnya risiko rugi tetap ada. Karena itu, hindari 5 kesalahan berikut ini agar mimpi cuan kamu terwujud lewat investasi emas.
1. Tidak menentukan tujuan investasi
BACA JUGA :
5 Cara nge-gym finansial agar kondisi keuangan kamu tetap fit
Investasi apapun selalu membutuhkan perencanaan yang baik, termasuk mengatur tujuan investasi itu sendiri. Sebelum memulai, ada baiknya kamu menentukan terlebih dahulu apa tujuan ingin investasi emas.
Apakah untuk biaya kuliah, biaya menikah, biaya kebutuhan anak nantinya dan sebagainya. Jika sudah punya tujuan, kamu bisa menentukan lamanya periode investasi dan berapa biaya yang bisa dikeluarkan tiap bulan untuk membeli emas agar bisa mencapai tujuan investasi. Tanpa menentukan hal ini di awal, maka harapan return yang diinginkan tidak akan sukses tercapai.
2. Latah tanpa perencanaan alias Fomo
Fear of Missing Out (Fomo) merupakan istilah yang sudah lazim digunakan di berbagai kondisi yang mengacu pada orang yang tidak mau ketinggalan tren dengan mengikuti apa saja yang sedang hype saat ini. Ibaratnya sekadar latah.
Investasi emas memang tidak se-hype investasi kripto saat ini, namun hindari berinvestasi emas hanya karena gengsi teman atau rekan kerja sudah pada investasi. Kamu tentu saja boleh ikut-ikutan investasi emas asal sudah membekali diri dengan informasi seputar investasi ini, termasuk menentukan tujuan dan harus sadar jika ini idealnya sebagai investasi jangka panjang bukan yang bisa langsung cuan dalam waktu singkat. Meskipun emas tergolong aset likuid, namun jika baru dibeli lalu langsung dijual, kamu bisa-bisa rugi bukannya cuan karena ada perbedaan harga beli dan jual.
3. Tidak memantau perkembangan harga emas
Sama seperti saham bahkan uang digital kripto, harga emas pun naik turun dan perlu dipantau dengan seksama agar tahu kapan waktu terbaik untuk beli emas maupun menjualnya untuk mendapatkan keuntungan.
Ada banyak faktor yang memengaruhi perubahan harga emas, termasuk kondisi ekonomi global, sosial, politik serta nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. Kamu bisa dengan mudah memantau perkembangan harga emas dari waktu ke waktu lewat internet maupun aplikasi investasi seperti Pluang, sehingga kamu tidak perlu ribet datang langsung ke gerai emas hanya untuk cek harga.
4. Beli emas di tempat yang kurang kredibel
Untuk investasi emas batangan saat ini terdapat dua pilihan yaitu dengan fisik maupun secara digital. Untuk emas batangan fisik, butik emas ANTAM dan Pegadaian masih jadi pilihan terbaik untuk membeli emas sebagai investasi. Selain itu, jika ingin beli online, saat ini pun sudah banyak aplikasi investasi yang menawarkan kemudahan beli emas secara digital dengan mudah, seperti Pluang.
Namun kamu harus berhati-hati saat memilih aplikasi atau toko online yang menawarkan jual emas secara online. Hal ini karena rentan terjadi penipuan. Ada banyak biaya terselubung maupun dan emas yang dikirim bisa saja palsu.
Karena itu, carilah aplikasi yang sudah terdaftar dan diawasi Bappebti untuk menghindari aplikasi bodong. Jangan sampai tergiur iming-iming aplikasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu cepat ya karena bisa dipastikan itu hampir 100% penipuan karena layaknya investasi pada umumnya, investasi emas pun butuh waktu hingga bisa cuan.
5. Tidak punya tempat penyimpanan emas
Memiliki emas batangan dalam jumlah banyak dan disimpan di rumah bisa jadi rentan terhadap pencurian dan bisa terselip karena lupa di mana tempat menyimpannya. Jika masih sedikit tentu tidak masalah disimpan di rumah meski selalu ada perasaan was was jika meninggalkan rumah dalam kondisi kosong untuk waktu lama.
Karena itu kamu perlu memikirkan di mana menyimpan emas batangan yang dibeli. Opsi terbaik adalah dengan menitipkan di brankas ANTAM, di Pegadaian maupun menyewa Safe Deposit Box di bank-bank ternama.
Biayanya beragam, mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu per tahun. Meski harus keluar uang lagi, namun kamu jadi lebih merasa aman dengan emas yang dimiliki karena disimpan di tempat aman.
Nah itulah tadi 5 kesalahan yang perlu kamu hindari jika ingin mulai atau sudah berinvestasi emas bentuk batangan. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai soal investasi emas, harapan cuan dari investasi ini pun bukan hal yang mustahil untuk dicapai. Ayo mulai berinvestasi!