Brilio.net - Lebaran semakin dekat, kamu sudah beli baju baru atau pun barang-barang lain untuk keperluan lebaran? Nah, hari-hari ke depan hingga mendekati hari H Idul Fitri, serbuan program diskon akan terjadi di semua pusat perbelanjaan.
Kamu kalau ke sana, pasti kamu bakal tergoda untuk memborong. Semakin hari, strategi diskon ini kian beragam, semua demi tujuan yang sama yakni menarik perhatian orang sehingga memantik keinginan untuk berbelanja.
Tapi, yang namanya strategi dagang, tentu ada hal-hal yang 'tidak terbuka' sepenuhnya dari promo diskon tersebut. Selalu saja ada hal yang 'ditutupi' atau 'disamarkan'. Kalau kamu tidak cermat terhadap promo diskon yang ditawarkan, kamu bisa ngerasa terjebak -bahkan seperti tertipu. Itulah sebabnya kamu wajib tahu mengenai jenis-jenis diskon.
Berikut ini brilio.net bakal jelasin ke kamu secara singkat arti dari lima jenis diskon yang sering dijumpai di mal, Kamis (8/6). Catet ya, biar nggak lagi ngerasa tertipu.
1. Diskon ganda.
BACA JUGA :
5 Tips agar kamu sukses memburu barang favorit yang sedang diskon
foto: istimewa
Kamu pasti terbiasa melihat promo diskon yang isinya misalnya 'Diskon 30% + 20%'. Diskon seperti ini dikenal dengan sebutan diskon ganda. Sepintas menggiurkan bukan?
BACA JUGA :
Cuma modal tunjuk jari, kamu bisa dapat banyak diskon di 20 tempat ini
Tapi hati-hati. Jangan langsung mengira kalau beli produk itu, maka akan dapat potongan separuh harga. Salah besar kalau kamu berpikir begitu. 'Diskon 30% + 20%' itu tidak sama dengan 'Diskon 50%'.
Kalau kamu menemukan promo sejenis ini, maka artinya produk tersebut akan didiskon dua kali. Misalnya, sebuah kemeja seharga Rp 200.000 mendapat diskon 30% + 20%. Maka, perhitungan harga kemeja itu adalah Rp 200.000-Rp 60.000 (diskon 30% dari Rp 200.000)= Rp 140.000. Kemudian karena ada tambahan diskon 20%, maka Rp 140.000 tadi kembali didiskon.
Jadinya harga yang harus kamu bayar adalah Rp 140.000-Rp 28.000 (diskon 20% dari Rp 140.000)= Rp 112.000.
2. Diskon up to.
foto: istimewa
Diskon ini biasanya yang ditonjolkan dalam papan pengumuman adalah tulisan diskon dan angka diskon tertingginya. Sedangkan 'up to', ditulis sangat kecil. Misalnya 'Diskon up to 70%', maka kalau tidak jeli, kamu akan melihat tulisan 'Diskon 70%' Diskon up to berarti tidak semua produk diberlakukan besaran diskon yang sama.
'Diskon up to 70%' berarti tidak semua dikenakan diskon 70% tapi ada yang lebih rendah, dengan 70% sebagai batas teratasnya.
3. Diskon voucher belanja.
foto: istimewa
Siapa yang nggak senang kalau punya voucher diskon belanja? Pasti semua senang. Tapi, yang perlu kamu perhatikan jika memiliki voucher seperti adalah periode berlakunya voucher tersebut. Kan sayang dan malu ketika mau dipakai ternyata voucher-nya sudah tidak berlaku lagi.
4. Diskon bersyarat.
foto: istimewa
Ini diskon yang tidak diberikan secara cuma-cuma. Kamu diwajibkan memenuhi syarat tertentu jika ingin ikut program diskon yang ada.
Misalnya, diskon 70% untuk celana dari harga normal Rp 400.000 setelah kita berbelanja minimal Rp 1 juta. Jadi, kalau mau dapetin celana tersebut seharga Rp 120.000, kamu harus lebih dulu belanja minimal Rp 1 juta.
5. Diskon limit waktu.
foto: istimewa
Di pusat-pusat perbelanjaan, promo ini kebanyakan tidak dipampang secara umum, tapi baru diumumkan oleh petugas toko ketika menjelang diberlakukan. Diskon ini memiliki durasi waktu yang biasanya tidak lama.
Contoh, diskon 50% untuk semua jenis produk yang transaksinya dilakukan pukul 20.30-21.00. Tapi ada juga diskon limit waktu yang durasinya agak panjang. Misalnya, diskon hanya berlaku hari ini, besok harga kembali normal.