Brilio.net - Di era digital seperti sekarang, keberadaan kredit online kerap menjadi solusi bagi mereka yang membutuhkan suntikan dana, baik untuk kebutuhan harian maupun membayar tagihan. Maklum, umumnya kredit online yang ditawarkan nggak mengajukan persyaratan yang ribet.
Dibanding perbankan, prosedur untuk mendapatkan pinjaman kredit online biasanya jauh lebih ringan dan mudah. Tapi yang harus diingat, jangan mentang-mentang dapat kemudahan seperti itu, lalu kamu sampai lupa diri ya.
BACA JUGA :
3 Kelebihan platform pinjaman online ini aman dan nggak mencekik
Yang namanya pinjaman tetap harus membutuhkan tanggungjawab untuk membayarnya. Jadi jangan sampai pinjaman kredit online justru menjadi beban di kemudian hari. Nah ketimbang bingung, sebelum mengajukan, sebaiknya kamu mempelajari dan mengetahui jenis kredit online.
1. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
BACA JUGA :
6 Tips menggunakan kredit tanpa kartu biar nggak terjerat utang
KTA merupakan produk pinjaman yang tidak mengharuskan calon nasabah menyiapkan aset untuk mendapatkan pinjaman. Proses pengajuan KTA online membutuhkan waktu yang singkat, bahkan dana bisa didapatkan dalam kurun waktu satu hari.
Kehadiran KTA ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang terlibat dalam bidang UMKM. Hanya cukup dengan mendaftar dan memenuhi persyaratan yang diminta, pendaftaran pun bisa diverifikasi dalam waktu singkat.
Suku bunga yang diterapkan dalam KTA adalah suku bunga flat dan suku bunga efektif. Suku bunga flat merupakan kredit bunga tetap dan besar bunga dihitung sesuai jangka waktu kredit. Sementara itu, suku bunga efektif merupakan bunga kredit yang dihitung berdasarkan saldo terakhir tiap bulan. Tenor pinjaman KTA ini bervariasi, mulai dari 3 bulan hingga 24 bulan.
2. Kredit syariah
Jenis kredit online berikutnya adalah kredit syariah, yakni fintech yang terlibat melandaskan prosesnya dengan menerapkan sistem bagi hasil. Lembaga keuangan berbasis syariah biasanya memberikan pinjaman dengan syarat pemberian imbal balik sebesar 20%.
Kredit syariah cukup diminati masyarakat, terutama bagi yang tidak ingin membayar cicilan dengan tambahan bunga. Tenor dapat diambil umumnya mulai dari 1 hingga 12 bulan.
Tidak semua orang bisa mengajukan kredit di lembaga pinjaman syariah. Biasanya bila kamu mengajukan pinjaman untuk bisnis yang masuk kategori riba, langsung ditolak. Sebagai contoh, usaha minuman keras, perjudian, obat terlarang, penjualan babi hingga hotel yang belum syariah.
3. Paylater
Paylater merupakan sistem kredit online yang memungkinkan pengguna membayar suatu transaksi di kemudian hari. Pembayaran tagihan utang bisa dilakukan sekali lunas maupun melalui sistem cicilan. Paylater mengusung konsep yang sama dengan kartu kredit. Perusahaan akan membayar di awal biaya yang kamu keluarkan untuk membeli suatu produk.
Kemudian, kamu bisa membayarnya sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Fitur ini biasanya disediakan aplikasi belanja online, pembelian tiket dan hotel, hingga dompet elektronik. Dibandingkan dengan produk kredit online lain, paylater lebih mudah prosesnya, baik dari segi pendaftaran maupun pelunasan utang.
Salah satu paylater yang bisa kamu gunakan adalah Traveloka Paylater. Fitur dari Traveloka ini akan memudahkan kamu untuk mendapatkan produk dengan membayar kemudian. Tak hanya proses pendaftarannya cepat dan mudah, limit kredit yang diberikan pun sangat besar, yakni mencapai Rp50 juta.
Bahkan, pengguna akan diberikan kemudahan untuk membayar dengan sistem cicilan dalam kurun waktu 1 hingga 12 bulan kemudian. Jangan khawatir soal pembayaran karena bunga yang dikenakan terbilang ringan, yaitu sekitar 2,14% hingga 5,00% per bulan.
Traveloka Paylater sangat cocok bagi kamu yang senang berlibur ke berbagai tujuan wisata. Melalui fitur ini, kamu bisa membeli tiket pesawat, tiket kereta api, membayar rental mobil, reservasi kamar hotel, hingga membayar berbagai tagihan BPJS dan asuransi. Demi meningkatkan pelayanan, kini para pengguna juga akan mendapatkan kartu Traveloka Paylater dari BRI sehingga bisa digunakan di mana saja.