10 Eks pemain Piala Dunia yang pernah tampil di Liga Indonesia
Roger Milla.
2. Roger Milla.
foto: Twitter/@demarderajan
Sebelum Kempes datang, Roger Milla telah lebih dulu merumput di Liga Indonesia dengan status alumnus Piala Dunia. Dia adalah aktor utama Kamerun saat lolos ke babak delapan besar Piala Dunia 1990.
Penampilan Milla bersama Pelita Jaya terbilang lumayan dengan menciptakan 23 gol dari 23 pertandingan. Pada 1996, Milla memutuskan hengkang dari Pelita Jaya untuk selanjutnya berlabuh di Putra Samarinda. Saat membela Putra Samarinda, Milla berhasil menciptakan 18 gol dari 12 pertandingan.
3. Jules Onana.
Kompatriot Milla di Piala Dunia 1990, Jules Onana mengikuti jejak koleganya dengan berpetualang di Liga Indonesia sejak 1996. Onana yang berposisi sebagai stopper kerap berganti-ganti kostum klub di Indonesia.
Pemain yang tercatat 56 kali membela Kamerun itu sempat berkiprah di Persma Manado, Persijap Jepara, dan terakhir Pelita Jaya pada Liga Indonesia musim 2003. Ia kemudian banting setir jadi agen pemain asing resmi berlisensi FIFA. Banyak pemain asing berkualitas didatangkan Onana ke Indonesia.
Belakangan Onana bahkan memilih jadi pelatih sekolah sepak bola. Ia menyebut ingin mencetak pesepak bola Indonesia berkualitas sebagai rasa terima kasih atas yang ia dapat selama ini di negara perantauannya.
4. Emmanuel Maboang Kessack.
Alumnus Kamerun di Piala Dunia 1990, Emmanuel Maboang Kessack sempat mencoba peruntungan di Liga Indonesia 1997-1998. Kessack yang berposisi sebagai gelandang serang, membela Pelita Jaya.
Permainannya yang ciamik mencuri perhatian publik sepak bola nasional. Ia sempat masuk jadi bagian skuad Perang Bintang Liga Indonesia musim itu. Namun, karena kerusuhan kiprah Kessack hanya sebentar saja. Kompetisi dibubarkan di tengah jalan oleh PSSI.
5. Pierre Njanka.
foto: Twitter/@OvanTobing
Satu lagi pemain Afrika berdarah Kamerun berstatus lulusan Piala Dunia yang berkiprah di Indonesia. Dia adalah Pierre Njanka.
Njanka singgah kali pertama ke Indonesia dengan membela Persija Jakarta di ISL musim 2008-2009. Kemudian mantan bek Kamerun di Piala Dunia 1998 dan 2002 tersebut hengkang ke Arema Malang.
Luar biasanya, Njanka berhasil mempersembahkan gelar bagi Arema FC pada musim pertamanya, yaitu 2009-2010.
Trofi itu terasa spesial bagi tim berjulukan Singo Edan ini karena menjadi yang pertama sejak era Liga Indonesia. Pencapaian tertinggi Arema sebelumnya adalah dengan menjadi juara Piala Indonesia 2005 dan 2006.
Njanka hengkang dari Arema karena masalah finansial yang melanda. Ia sempat berkiprah di kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) bersama Aceh United pada 2010. Namun, rekan seangkatan Samuel Eto'o ini hanya sebentar di sana karena pelaksanaan kompetisi terhenti di tengah musim. Ia balik badan ke Mitra Kukar pada 2011-2012.
Pemain kelahiran Duoala, 15 Maret 1975 itu gantung sepatu sebagai pesepak bola profesional ketika membela Persisam Samarinda di Indonesia Super League (ISL) 2012-2013.
(brl/far)
BACA JUGA :
- 5 Juara Piala Dunia dengan rekor gol terbanyak, Jerman ganas di 1954
- Dari Pele hingga Beckham, 5 pemain Piala Dunia yang jadi bintang film
- 7 Gaya rambut nyeleneh pemain Piala Dunia, Ronaldo ikonik pada 2002
- Momen lucu di Piala Dunia, dari akting cedera sampai celana melorot
- Begini skenario final Piala Dunia agar Ronaldo dan Messi bertemu