11 Legenda sepak bola yang tak pernah main di Piala Dunia

Brilio.net - Piala Dunia adalah sebuah turnamen akbar sepak bola yang diikuti oleh berbagai negara dari semua benua di dunia. Negara-negara tersebut berhasil lolos dari babak kualifikasi dan menyisihkan negara pesaing lainnya.

Negara peserta itu juga diisi oleh deretan pemain hebat yang disebut-sebut sebagai maestro sepak bola pada eranya. Namun begitu, Piala Dunia tidak bisa diikuti oleh semua pemain hebat. Meskipun punya bakat luar biasa, mereka tidak bisa menampilkan kehebatannya di Piala Dunia entah karena timnasnya tidak lolos, cedera, dan lain sebagainya.

Deretan pemain ini kemudian pensiun sebagai legenda sepak bola yang tidak pernah main di Piala Dunia. Dirangkum brilio.net pada Rabu (2/11), berikut sebelas daftarnya.

 

 

 

Sering disebut-sebut sebagai pemain terhebat sepanjang masa, sayangnya Alfredo Di Stefano tidak pernah bermain di Piala Dunia

1. Alfredo Di Stefano

foto: Twitter/@bet_clever

Sering disebut-sebut sebagai pemain terhebat sepanjang masa, sayangnya Alfredo Di Stefano tidak pernah bermain di Piala Dunia. Kehebatannya padahal disandingkan dengan legenda macam Puskas, Beckenbauer, Pele, dan Messi.

Semasa karirnya, Stefano adalah pemain paling vital Real Madrid pada tahun 1950. Dirinya mencetak 216 gol dalam 282 pertandingan liga, dia adalah pencetak gol terbanyak keenam dalam sejarah La Liga.

2. George Weah

foto: Twitter/@Iconic_footbal1

Weah adalah sosok yang mengangkat derajat pemain-pemain Afrika menjadi terkenal. Dia adalah orang Afrika pertama yang memenangkan Ballon d'Or dan juga memenangkan pemain Afrika terbaik sebanyak tiga kali. Dalam karirnya, ia mencetak 22 gol tetapi tidak dapat mewujudkan mimpinya untuk bermain di Piala Dunia karena tim nasionalnya, Liberia tidak pernah lolos.

3. Eric Cantona

foto: Twitter/@FootyAccums

Salah satu yang bisa disayangkan dari Eric Cantona dirinya tidak pernah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di Piala Dunia. Permainannya bersama Manchester United mampu menjadikan klub tersebut memenangkan empat gelar liga utama dan dua Piala FA. Meski sudah melakukan 45 penampilan bersama timnas Prancis, dirinya belum pernah bermain di Piala Dunia hingga pensiun.

4. George Best

foto: Twitter/@SuperbFootyPics

Seperti Maradona, George Best adalah pesepakbola dengan karunia skill yang sangat mumpuni. Dirinya bahkan pernah dinobatkan jadi pemenang Ballon d'Or pada 1968.

Pemain Irlandia Utara ini bermain selama 11 musim di Old Trafford dari 1963 hingga 1974. Best telah mencetak 181 gol dari 474 penampilan. Bersama Man United, ia memenangkan Piala FA, 2 trofi Liga Inggris, dan 2 Piala Charity Shield dan Piala Eropa pada 1968.

Bahkan Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara menobatkannya sebagai pemain terhebat yang pernah mengenakan seragam timnas Irlandia Utara". Dia memiliki hasrat yang besar untuk permainan ini, tetapi ketika Irlandia Utara mencapai Piala Dunia, Best sudah terlalu tua untuk bermain.

5. Andy Cole

foto: Twitter/@akashp_57

Terkenal karena perjalanannya di Liga Premier bersama Manchester United, Cole memenangkan banyak trofi dan bermain untuk divisi teratas sepak bola Inggris. Dengan 187 gol, ia adalah pencetak gol terbanyak ketiga di Liga Premier Inggris sepanjang masa.

Selama kariernya, ia juga memenangkan penghargaan PFA Young Player of the Year, serta gelar Liga Champions UEFA yang didambakan. Sayangnya, dia tidak dipanggil ke skuad Inggris pada Piala Dunia 2002 dan langsung pensiun dari sepak bola.

Ryan Giggs memenangkan rekor 13 gelar Liga Premier, tapi

6. Ryan Giggs

foto: Twitter/@CFCUruguay

Sebagai pemain hebat bersama Man United, Ryan Giggs memenangkan rekor 13 gelar Liga Premier. Ryan Giggs adalah bagian dari setiap tim Manchester United yang memenangkan gelar di era Liga Premier.

Selain itu, Giggs juga memenangkan 4 Piala FA, 3 Piala Liga, 9 Community Shield, 2 gelar Liga Champions, 1 Piala Interkontinental, 1 Piala Super UEFA, dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA. Dia punya rekor 963 kali penampilan dan mencetak 168 gol untuk Manchester United.

Giggs adalah pemain yang tidak punya kekurangan bagi Manchester Merah. Jika pun ada, itu adalah negara asal Giggs yakni Wales yang tak pernah berhasil lolos ke Piala Dunia sampai 2022 ini.

7. Laszlo Kubala

foto: Twitter/@JuventinaHannah

Kubala salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, dan dianggap sebagai legenda dan ikon FC Barcelona sepanjang masa. Meski mewakili 3 negara berbeda, ia tak pernah mendapat kesempatan bermain di Piala Dunia. Saat bermain untuk Spanyol, ia lolos ke skuad Piala Dunia 1962 tetapi cedera membuat mimpinya pupus.

8. Abedi Pele

foto: Twitter/@Ghanasoccernet

Abedi Pele adalah pemain Ghana yang dianggap sebagai salah satu pemain legendaris dari Afrika. Abedi Pele memenangkan beberapa gelar liga. Dia juga memenangkan 67 caps untuk Ghana dan Piala Afrika, tetapi sayangnya ia tak penah mampu membawa timnasnya lolos ke Piala Dunia. Enam tahun setelah ia pensiun, Ghana justru lolos ke Piala Dunia.

9. Ian Rush

foto: Twitter/@TheRedmenTV

Dengan torehan 346 gol, Ian Rush adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Liverpool. Ian Rush juga dipilih oleh para kopites (sebutan penggemar Liverpool) menjadi pemain ketiga terbesar dalam sejarah klub tersebut.

Meskipun punya performa gemilang di Anfield dengan 2 Piala FA, serta trofi sepatu emas, Rush mendapatkan yang punya 73 caps untuk timnas Wales tidak pernah mendapat kesempatan bermain di Piala Dunia.

10. Jari Litmanen

foto: Twitter/@AFCAjax

Sering dianggap sebagai pemain Finlandia terbesar sepanjang masa, Litmanen telah memainkan 137 caps dan 37 gol dalam karirnya bersama timnas Finlandia. Sayangnya, Finlandia tidak pernah bisa lolos ke Piala Dunia dan bahkan superstar seperti Litmanen belum bisa mewujudkannya.

Namun, ia memenangkan lima gelar liga Eredivisie di Belanda, Piala UEFA, Liga Champions dan 14 trofi lainnya. Dia juga dinobatkan sebagai pemain terbesar urutan ke-53 sepanjang masa.

11. Kazuyoshi Miura

foto: Twitter/@ESPNFC

Kazuyoshi Miura adalah legenda sepak bola Jepang dan Asia. Tidak seperti kebanyakan pemain Jepang lainnya, Kazu punya karir yang mentereng di Brasil. Dirinya merupakan salah satu pemain yang membuka jalan bagi pemain Jepang lainnya untuk bermain di luar negeri.

Bersama timnas Jepang, dirinya berhasil mencetak 55 gol dari 89 penampilan. Dia menjadi pemeran penting untuk lolosnya timnas Jepang untuk pertama kali ke Piala Dunia 1998. Namun, ketika akan berangkat ke Prancis, pelatih Takeshi Okada justru secara kontroversial tidak membawanya dalam skuad Jepang.

Sampai sekarang, Kazuyoshi Miura masih aktif sebagai pesepakbola profesional dengan usia yang sudah memasuki 55 tahun.


(brl/lea)