15 Pemain Piala dunia 2022 ini temuan satu pemandu bakat yang sama
Brilio.net - Piala Dunia 2022 Qatar diikuti oleh 32 negara peserta yang diisi oleh deretan pemain berbakat yang tersebar di banyak klub. Tak hanya berasal dari klub-klub lokal, banyak pula pemain sejak usia belia dididik di luar negeri dan berhasil berkarier di klub elit di Eropa.
Mereka bermain dalam kompetisi dengan jadwal padat dan persaingan ketat. Sehingga, skill, mental, serta gaya permainan mereka turut berkembang. Ketika Piala Dunia tiba, pemain-pemain tersebut dikumpulkan di timnasnya masing-masing untuk berlaga di pesta bola empat tahunan.
Namun tahukah kamu, di antara banyaknya pemain yang datang ke Qatar untuk Piala Dunia 2022, ternyata ada beberapa nama yang berasal dari temuan pemandu bakat yang sama. Adalah Michel Ribeiro seorang pelatih teknik dari klub KRC Genk asal Belgia yang disebut-sebut sebagai sosok yang banyak mendidik para pemain yang kini tampil di Piala Dunia 2022.
Dilansir brilio.net dari theathletic.com pada Selasa (28/11), saat Timnas Belgia mengumumkan skuad resminya untuk Piala Dunia 2022, Michel Ribeiro membagikan sebuah story di Instagramnya, para pemain Belgia yang pernah ada di bawah didikannya saat muda.
Michel Ribeiro adalah seorang pelatih 42 tahun di klub muda KRC Genk. Dirinya adalah keturunan Portugal. Ayahnya membawanya pindah dari Portugal ke kota Genk, Belgian Limburg untuk mencari peruntungan baru secara pekerjaan.
Diketahui, kota Genk adalah daerah Belgia yang berbatasan langsung dengan Belanda punya industri maju di bidang pertambangan. Ketika menjadi seorang pelatih, Michel Ribeiro mengaku bahwa klubnya KRC Genk memang punya konsep layaknya pertambangan.
(brl/tin)
BACA JUGA :
- Fans ini bikin VAR versi sendiri, rekam pertandingan dengan teropong
- Nostalgia potret Lionel Messi dan Ronaldo di 5 edisi Piala Dunia
- Momen pemain Timnas Brasil masuk stadion sambil joget, kompak abis
- Potret locker room Timnas Jepang usai pertandingan, ada origami angsa
- 2 Pemain ini dipecat dari klubnya setelah Piala Dunia, begini kisahnya