2 Pemain ini dipecat dari klubnya setelah Piala Dunia, begini kisahnya

Brilio.net - Tidak semua pemain yang berjaya di Piala Dunia akan baik-baik saja ketika kembali ke klubnya. Ketika dipanggil timnas, para pemain akan mengerahkan semua kemampuannya untuk negara yang ia bela. Tak jarang, bersama timnasnya pemain ini harus berhadapan dengan negara dimana ia bermain bersama klubnya.

Pemain tersebut mencetak gol dan berhasil menaklukkan negara itu. Namun, si pemain justru jadi pihak yang disalahkan yang akhirnya membuat ia didepak dari klubnya.

Ada pula pemain yang memulai Piala Dunia kelimanya, namun melakukan hal yang kontroversi sehingga klubnya membuat keputusan untuk memecatnya dan bukan menjadi bagian dari klub tersebut setelah Piala Dunia.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (25/11), berikut kisah dua pemain yang dipecat dari klubnya setelah Piala Dunia.

 

 

 

Ahn Jung-hwan.

1. Ahn Jung-hwan.

Pada musim 2000, Ahn Jung-hwan menjadi pemain Korea Selatan pertama yang berhasil berkarier di Serie A Italia. Dirinya direkrut klub Perugia dengan status pinjaman. Ahn Jung-hwan berhasil menembus skuad utama. Dirinya bermain 30 pertandingan dengan 13 diantaranya menjadi starter serta melesakkan 5 gol.

foto: Twitter/@classicshirts

Pada Piala Dunia 2002, Ahn Jung-hwan dipanggil Timnas Korea Selatan. Sebagai tuan rumah, Korea Selatan berhasil tampil gemilang. Ketika sampai di babak 16 besar, Korea Selatan bertemu dengan Italia yang saat itu diisi generasi emasnya.

Namun, Pertandingan ini mampu dimenangkan Korea Selatan dengan skor 2-1. Adalah Ahn Jung-hwan yang menjadi aktor utama kemenangan Taeguk Warriors dengan mencetak gol di babak perpanjangan waktu.

foto: Twitter/@United_Theory

Hasil itu membuat Italia yang digadang-gadang juara malah harus terhenti di babak 16 besar. Publik Italia jadi kecewa bukan hanya kepada Timnasnya, melainkan kepada biang kekalahan Azzuri yakni Ahn Jung-hwan.

foto: Twitter/@Football__Tweet

Setelah Piala Dunia 2002 selesai, ketika hendak kembali ke klubnya masing-masing, Ahn Jung-hwan justru mendapati kontraknya diputus oleh direktur klub Perugia.

Pemilik Perugia Luciano Gaucci memecat Ahn Jung-hwan dengan sepihak. Hal itu karena Ahn Jung-hwan dianggap telah melukai bangsa Italia dengan permainan kontroversialnya saat Korea Selatan menyingkirkan Azzuri di babak 16 besar Piala Dunia 2022.

2. Cristiano Ronaldo.

Ronaldo baru saja menorehkan rekornya menjadi manusia pertama yang mencetak gol di lima edisi Piala Dunia secara berturut-turut sejak 2006. Dirinya digadang-gadang akan kembali bersinar di Piala Dunia terakhirnya.

foto: Twitter/@FabrizioRomano

Namun, baru-baru ini Ronaldo hadir dalam sebuah wawancara eksklusif bersama jurnalis Piers Morgan dalam acara Piers Morgan Uncensored di Talk TV. Di acara ini Ronaldo secara blak-blakan mengungkap kondisinya di Man United yang membuat dirinya punya performa yang buruk bersama klub Setan Merah itu.

foto: Twitter/@FabrizioRomano

Cristiano Ronaldo mengungkapkan kepada Piers Morgan bahwa dirinya merasa dikhianati sejak kembali berseragam Manchester United di awal musim lalu.

"Manchester United telah mengkhianati saya. Saya telah dijadikan kambing hitam. Saya tidak menghormati Erik ten Hag. Saya tidak menghormati Erik ten Hag karena dia tidak menghormati saya," kata Ronaldo kepada Piers Morgan dikutip brilio.net dari sebuah video wawancaranya yang dibagikan di akun Twitter @PiersUncensored pada Senin (14/11).

foto: Twitter/@TimelineCR7

Lantaran wawancara kontroversialnya tersebut, pihak klub Manchester United mengambil langkah tegas dengan membuat keputusan untuk mengakhiri kontrak Ronaldo. Jadi, Ronaldo yang kini sedang membela Timnas Portugal di Piala Dunia 2022, berstatus tidak punya klub.

 


(brl/far)