5 Timnas generasi emas yang gagal total di Piala Dunia, Belgia menangis di Qatar 2022
Brilio.net - Piala Dunia memang kerap menyajikan fakta-fakta menarik. Dari mulai fakta unik, sampai fakta ironi yang pernah terjadi di pesta bola empat tahunan ini. Pada setiap edisinya, Piala Dunia selalu diikuti oleh salah satu kontestan unggulan yang diisi oleh pemain-pemain bintang.
Tim tersebut dianggap sebagai generasi emas negaranya, yang digadang-gadang akan mampu menjuarai Piala Dunia. Namun, lain diprediksi, lain juga kenyataan yang terjadi. Banyak kontestan unggulan di Piala Dunia yang justru harus menerima kenyataan mereka gagal meraih hasil maksimal.
Meski diisi oleh deretan bintang dan pesepak bola berbakat, tim tersebut harus pulang lebih dulu dari Piala Dunia lantaran tersingkir sebelum mencapai babak final. Nah, kali ini dirangkum brilio.net pada Kamis (8/11) dari berbagai sumber, simak lima Timnas generasi emas yang gagal total di Piala Dunia.
1. Hungaria
foto: Twitter/@FIFAWorldCup
Pada dekasi 1950-an, Hongaria adalah negara yang sangat kuat dalam sepak bola. Timnas mereka adalah timnas terkuat di Eropa. Salah satu legenda yang dikenal di Timnas Hungaria era itu adalah Ferenc Puskás dan Sándor Kocsis.
Timnas Hungaria berhasil memenangkan medali emas pada cabang olahraga sepak bola pada Olimpiade 1952. Hebatnya lagi antara tahun 190 sampai 1956, Timnas Hungaria hanya kalah satu kali.
Kekalahan tragis itu justru harus mereka alami di pertandingan final Piala Dunia 1954. Padahal, Hongaria yang sangat digdaya dengan selalu menang dengan skor besar dari babak awal hingga tembus ke final.
Namun, di final yang yang diselenggarakan di kota Bern, Swiss, ini justru jadi momen sial buat Timnas Hungaria. Berhasil unggul dua gol di awal laga, Hungaria justru harus takluk ketika Jerman Barat berhasil membalikkan keadaan dengan skor 2-3 untuk kemenangan Der Panzer.
Generasi emas Belanda era 1970-an tidak mampu membawanya juara Piala Dunia.
2. Belanda
foto: Twitter/@sundersays
Total Football menjadi perbincangan sepak bola dunia selama dekade 1970-an. Timnas Belanda menjadi negara yang memperkenalkan permainan tersebut di event akbar Piala Dunia 1974 dan 1978.
Rinus Michels adalah otak di balik gemilangnya permainan Belanda saat itu. selain itu, De Oranje diisi oleh sederet bakat seperti Johan Cruyff, yang telah jadi pemenang tiga kali Ballon d'Or.
Nama-nama lainnya dalam skuad generasi emas Belanda juga adalah Johan Neeskens, Rob Rensenbrink, Ruud Krol, dan beberapa nama lainnya yang mayorita berasal dari klub Feyenoord dan Ajax Amsterdam.
Namun, generasi emas mereka tak mampu membawa Timnas negeri kincir angin ini meraih prestasi tertinggi yakni juara Piala Dunia. Meski mereka berhasil mencapai final pada dua edisi Piala Dunia berturut-turut (1974 dan 1978), dua final itu gagal mereka menangkan.
3. Portugal
foto: Twitter/@EURO2024
Portugal begitu optimis di akhir dekade 1990-an. Pasalnya, negara tersebut sedang kebanjiran begitu banyak talenta muda yang membuat timnas Portugal mampu menjadi juara di Piala Dunia U-20 pada tahun 1989 dan 1991.
Memasuki tahun 2000-an para pemain muda itu beranjak menjadi pesepak bola yang matang dan kembali dipanggil ke timnas senior A Selecao Das Quinas. ada nama-nama seperti Luis Figo, Rui Costa, Deco, Ricardo Carvalho, dan wonderkid bernama Cristiano Ronaldo.
Namun, generasi emas ini gagal total membawa Portugal meraih kejayaan. Sepanjang tahun 2000 sampai 2006, tak ada satupun gelar juara yang berhasil mereka raih baik Piala Eropa di tahun 2000 dan 2004, atau Piala Dunia di tahun 2002 dan 2006.
4. Inggris
foto: Twitter/@billygreening1
Timnas Inggris juga tidak ketinggalan pernah punya generasi emas yang menghiasi komposisi skuad The Three Lions. Pada era 2002 sampai 2006, timas ini diisi oleh begitu banyak pemain bintang di setiap lini.
Ada nama seperti David Beckham, Steven Gerrard, Frank Lampard, Sol Campbell, Michael Owen, Rio Ferdinand, dan banyak lagi. Namun mewahnya skuad Inggris tak cukup mampu membuat mereka meraih prestasi tertinggi pada setiap turnamen mayor yang mereka ikuti.
Di bawah asuhan pelatih Sven-Göran Eriksson, Timnas Inggris tersingkir di babak perempat final pada tiga turnamen besar berturut-turut yakni pada Piala Dunia 2002, Piala Eropa 2004, dan Piala Dunia 2006.
5. Belgia
foto: Twitter/@Football__Tweet
Timnas Belgia seperti mendapat berkah ketika diisi oleh sederet nama-nama berbakat dalam skuad De Rode. Para pemain tersebut merupakan pemain-pemain elit yang bermain di tim-tim besar di Liga Inggris, Spanyol, dan juga Italia.
Ada nama-nama seperti Eden Hazard, Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku, Thibaut Courtois, Dies Mertens, Jan Vertonghen, dan masih banyak lagi. Pada Piala Dunia 2014, mereka berhasil finis di babak perempat final. Empat tahun setelahnya, Pada Piala Dunia 2018 mereka berhasil menjadi juara 3.
Namun, alih-alih mendapat prestasi yang semakin baik, di Piala Dunia 2022 Timnas Belgia harus gagal total karena hanya bisa finis di posisi ketiga di grup F. Hasil tersebut membuat mereka gagal lolos ke babak 16 besar, dan membuat mereka pulang lebih cepat.
(brl/lea)
BACA JUGA :
- Jelang duel di perempatfinal Piala Dunia 2022, ini 5 rekor pertemuan Argentina vs Belanda
- 5 Pemain muda Inggris paling bersinar di Piala Dunia, Jude Bellingham motor serangan di Qatar
- Gantikan posisi Ronaldo, pemain ini malah jadi pemain pertama yang hattrick di Piala Dunia Qatar 2022
- Legenda Timnas Brasil ini digugat cerai istrinya gara-gara nonton Piala Dunia
- Brasil vs Kroasia di perempatfinal, ujian berat Dominik Livaković menghadang Joga Bonito