Evolusi sepatu sepak bola dari masa ke masa, kini jadi barang branded
Brilio.net - Sepatu sepak bola disebut juga cleat adalah alas kaki khusus yang dipakai saat bermain sepak bola. Sepatu ini secara khusus dirancang untuk pitch dan gerigi di bagian tapak kaki membantu cengkeraman selama pertandingan.
Sejak ditemukannya olahraga sepak bola, olahraga ini telah banyak mengalami perkembangan sampai pada era serba canggih sekarang ini. Seiring dengan itu, sepatu sepak bola juga turut berevolusi sepanjang waktu berkat teknologi dan penelitian yang lebih baik.
Dirangkum brilio.net pada Senin (21/11), dari laman footballhistory.org, berikut ulasan evolusi sepatu sepak bola dari masa ke masa.
Sepatu bola di awal kemunculan olahraga sepak bola.
foto: footballhistory.org
Sebelum 1891, belum ada produk sepatu khusus untuk bermain sepak bola. Sebagai gantinya, para pemain memakai sepatu bot kerja. Diketahui, sepak bola pertama kali dimainkan di Inggris oleh para buruh pabrik. Bermain dengan sepatu bot, jelas sulit untuk bermanuver dan cukup berat di kaki. Sepatu bot memang tidak dirancang untuk orang berlari atau menendang bola.
Selain itu, sepatu yang dipakai pekerja pabrik ini biasanya memiliki jari kaki (bagian ujung sepatu) yang diperkuat, terkadang terbuat dari baja. Hal ini menyebabkan risiko cedera setiap kali satu pemain secara tidak sengaja menendang yang pemain lainnya.
Bagian tapak sepatu bot juga tidak memiliki cengkeraman tambahan lantaran pernah ada aturan kala itu bahwa pesepak bola tidak boleh memakai sepatu apa pun dengan benda apa pun yang menonjol.
Pada 1891, sepatu bot kerja diganti dengan sepatu bola asli yang dirancang dengan kulit agar tampil lebih baik dalam berlari di lapangan. Terbuat dari kulit tebal dan masih cukup berat. Sepatu sepak bola yang pertama diproduksi punya berat sekitar 0,5 kg kering dan bisa lebih berat jika basah.
Pada sepatu ini ada tali mengikat di pergelangan kaki untuk perlindungan yang lebih baik. Inilah awal dari sepatu bola modern yang kita kenal sekarang.
Era awal 1900-an.
foto: footballhistory.org
Sepatu sepak bola pada dekade awal 1900-an menampilkan sedikit perubahan. Setelah Perang Dunia II berakhir, sepak bola yang sempat terhenti dimulai lagi. Produsen sepatu kembali membuat sepatu bola melihat para pemain kembali tertarik pada olahraga si kulit bundar.
Saat itu, sepatu bola mulai berubah secara signifikan dari sebelumnya. Teknologi dan penelitian baru memungkinkan pengembang membuat sepatu bot fleksibel yang jauh lebih ringan di kaki.
Selain lebih ringan, sepatu bola baru ini juga dibuat sedikit lebih rendah di bagian tumit untuk meningkatkan kelenturan. Sepatu yang lebih rendah ini sangat populer di kawasan Eropa Selatan dan Amerika Selatan yang kondisinya tidak terlalu berlumpur dibandingkan Inggris.
Dekade 50-an
Dekade 50-an.
foto: footballhistory.org
Pada 1950-an, perusahaan Adidas memperkenalkan sepatu sepak bola mereka sendiri yang dilengkapi dengan pull cengkeraman yang dapat dipasang dan dilepas. Pul sepatu itu terbuat dari karet atau plastik dan dibuat khusus untuk digunakan dalam cuaca atau kondisi lapangan yang berbeda-beda.
Hal tersebut membuat para pemain sepak bola tidak lagi harus memiliki dua pasang sepatu yang berbeda. Mereka dapat menggunakan satu sepatu bot yang pulnya bisa dicopot saat bekerja di pabrik dan dipasang lagi ketika berlaga di lapangan hijau.
Era 70-an sampai 2000-an.
foto: footballhistory.org
Seiring waktu, sepatu bola menjadi lebih ringan, tetapi perubahan nyata terjadi pada desainnya. Sekitar 1970-an, para desainer mulai bereksperimen dengan membuat sepatu sepak bola dengan warna yang berbeda.
Pada era inilah sepatu sepak bola mengalami revolusi ketika dikenalkan merk Predator oleh Adidas. Dengan strip karet dari bahan yang sama menggunakan tongkat tenis di bagian atas sepatu, kekuatan dan jumlah putaran bola meningkat. Merk Predator ini kemudian jadi digandrungi oleh para pemain bola.
Pada era ini menandai para pemain profesional mulai menerima endorse atau sponsor untuk memakai sepatu sepak bola merek tertentu.
Tren hari ini.
foto: soccerbible.com
Berkat teknologi laser, sepatu sepak bola kini dapat disesuaikan agar sesuai dengan kaki seseorang. Hal tersebut kemudian menjadi tren populer di kalangan pesepakbola profesional. Personalisasi juga merupakan pilihan populer saat ini. Misalnya, para profesional sekarang memilih untuk mencantumkan nama mereka dan terkadang nomor punggung mereka di sepatu bot khusus mereka.
foto: soccerbible.com
Sepatu sepak bola pun dijual secara massal. Kini keberadaannya tak hanya dianggap sebagai perlengkapan olahraga. Namun sepatu bola kini sudah menjadi barang branded yang punya banderol harga berbeda-beda pada setiap kualitasnya.
Terakhir, perkembangan teknologi yang semakin canggih memungkinkan penggunaan microchip dan alat pelacak pada sepatu sepak bola. Perangkat canggih ini memungkinkan para pemain untuk melacak pergerakan agar bisa menganalisis performa mereka baik di komputer atau di smartphone mereka.
(brl/jad)
BACA JUGA :
- Preview grup H Piala Dunia 2022: Pemain Korsel kualitas kelas dunia
- 11 Pemain ini tampil buruk tapi juara Piala Dunia, hampir tak percaya
- Klasemen grup A Piala Dunia 2022: Awal buruk untuk tuan rumah Qatar
- 7 Momen kebersamaan Morgan Freeman & Ghanim Al Muftah, tampil memukau
- 7 Fakta Ghanim Al Muftah, sosok pembaca Alquran Piala Dunia Qatar