Jadi kapten di timnas Brasil, pemain ini juga seorang ahli pengobatan

Brilio.net - Dalam sejarah sepak bola, salah satu legenda yang dikenal banyak orang adalah Sócrates. Pemain ini berasal dari Brasil dengan nama lengkap Sócrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira.

foto: Twitter/@cpbritain

Sócrates lahir 19 Februari 1954 di Belém do Pará, sebuah wilayah di Sao Paolo, Brasil. Dirinya merupakan salah satu talenta paling hebat yang pernah dilahirkan timnas Brasil. Sócrates adalah pemain dengan posisi sebagai gelandang yang mempunyai skill umpan yang sangat baik.

Selain itu, dirinya punya bakat untuk membangun organisasi timnya dengan baik. Umpan andalannya adalah umpan terobosan yang akurat dan memiliki pandangan dengan viv yang terukur. Dia juga seorang pemain yang memiliki kemampuan baik dari kedua kakinya sehingga mampu menjadi pencetak gol yang produktif.

foto: Twitter/@robertmdaws

Sócrates mengawali kariernya di klub Botafogo. Dia memenangkan Piala Kota São Paulo. Di partai final, dirinya merupakan pencetak gol kunci kemenangan klubnya di Campeonato Paulista dan Campeonato de Serie A tahun itu.

Dari Botafogo, Sócrates pindah ke Corinthians. Di klub tersebut, Socrates semakin menampilkan permainan yang cerdas dan visioner. Hal itu membantu Corinthians menjadi salah satu klub yang punya lini tengah terkuat di Brasil. Dirinya memainkan peran penting dalam tiga gelar Campeonato Paulista.

foto: Twitter/@davidbell5667

Sepanjang waktunya di Corinthians, Sócrates sudah tampil 135 kali di semua kompetisi dan mencetak 74 gol. Setelah itu, Socrates sempat hijrah di Eropa dan bermain untuk klub Italia, Fiorentina sebelum akhirnya kembali pulang ke Brasil dan bermain untuk Flamengo, Santos, Botafogo, Garforth Town.

Di level timnas, Socrates adalah jenderal lapangan tengah yang tidak tergantikan pada masanya. Sejak 1979 sampai 1986 Socrates telah menorehkan 60 penampilan dan 22 gol.

 

 

Socrates menjadi kapten tim nasional di Piala Dunia FIFA 1982

Dia menjadi kapten tim nasional di Piala Dunia FIFA 1982. Empat tahun berselang, Socrates juga memimpin rekan-rekannya di Piala Dunia 1986. Pada Piala Dunia Meksiko itu, Socrates mencetak dua gol, dimulai dengan satu-satunya gol pertandingan melawan Spanyol di babak penyisihan grup.

foto: Twitter/@faisalyorker1

Dia mencetak satu gol lagi di babak 16 besar menang 4-0 atas Polandia. Salah satu momen yang sangat keren adalah Socrates mengambil tendangan penalti dengan gaya yang tenang dan cara menembaknya tanpa berlari. Pada pertandingan berikutnya, melawan Prancis, ia mendapat penalti lagi dan hendak melakukan dengan cara yang sama. Tetapi upayanya digagalkan oleh kiper Joël Bats. Prancis akhirnya maju ke semifinal dan mengalahkan Brasil.

Sebagai pesepakbola dengan karier cemerlang, Socrates tetap peduli pada pendidikan. Diketahui, ia memperoleh gelar kedokterannya saat masih bermain secara profesional di sekolah kedokteran Universitas Sao Paulo, Brasil.

foto: Twitter/@oldfootball11

Namun, karena sibuk berkarier sebagai pemain bola, Ilmu kedokteran itu baru bisa dipraktekkan setelah dirinya pensiun. Kelak, Socrates juga terkenal sebagai dokter yang berkualitas. Bahkan, karena gelar medis dan gaya permainannya yang cerdas, ia diberi julukan "Dokter Socrates".

Setelah pensiun, ia membuka praktek kedokteran di Ribeirao Preto sampai dirinya menghembuskan nafas terakhirnya pada 2011.


(brl/jad)