Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

Sang ibu nyaris menggugurkannya

Ibu Ronaldo, Maria Dolores, pernah mengungkapkan bahwa saat sedang mengandung Ronaldo, ia sempat ingin menggugurkan kandungannya itu karena masalah kemiskinan yang terlalu berat ditanggung oleh keluarga tersebut. Selain itu, ayah Ronaldo yang kecanduan berat alkohol juga berpikiran hal yang sama, mengingat ia sudah terlalu banyak mempunyai anak. Tetapi dokter di rumah sakit menolak untuk melakukan prosedur tersebut.

Akhirnya, Ronaldo berhasil dilahirkan dan tumbuh besar di rumah kecil meski harus berbagi tempat di kamar yang sama bersama ketiga saudaranya. Sebagai anak bungsu, kedua orang tua mereka begitu menyayangi Ronaldo yang berusaha selalu memberikan pakaian bagus demi menutupi fakta bahwa mereka adalah warga miskin.

foto: Twitter/@TeamCRonaldo

Nama Ronaldo sendiri adalah pemberian sang ayah. Nama tersebut terinspirasi dari seorang Presiden Amerika Serikat yang sangat dikagumi oleh ayah Ronaldo, yakni Ronald Reagan. Selain menjadi pemimpin negara, Reagan dikenal sebagai penyiar radio, aktor layar lebar, dan pengisi acara di televisi.

Ketika Ronaldo masuk usia sekolah, ia terdaftar di Escola Básica e Secundária Gonçalves Zarco, di mana ia memulai pendidikan dasar. Namun saat itu, Ronaldo tidak tertarik untuk belajar. Dia lebih suka untuk menemani ayahnya ke klub Sepak Bola Andorinha di Funchal. Diketahui, ayah Ronaldo, José Dinis Aveiro bekerja sampingan sebagai kit man di klub lokal tersebut.

Selain menemani ayahnya, Ronaldo lebih minta untuk bermain sepak bola ketimbang belajar. Melihat hal itu, pada usia 8 tahun, ayahnya memasukkan Ronaldo ke akademi sepak bola Andorinha, tempatnya bekerja sebagai kit man.

Dari akademi inilah Ronaldo kemudian mulai bermimpi untuk bisa sukses sebagai pesepak bola. Dirinya dikenal pemain yang selalu kecewa ketika timnya kalah dalam pertandingan. Ronaldo sering menangis jika dirinya kalah atau gagal mencetak gol. Hal tersebut membuat rekan-rekannya sempat meledek Ronaldo sebagai "the crying baby".

Dari Andorinha Ronaldo pindah ke akademi nacional. Ronaldo saat remaja dikenal dengan anak yang emosional dan pembangkang. Dirinya bahkan pernah dikeluarkan dari sekolah karena melempar kursi ke arah gurunya. Jika sudah dalam keadaan marah, denyut jantung Ronaldo selalu terpacu sangat cepat. Setelah diperiksa, ternyata Ronaldo mengalami penyakit takiaritmia, suatu keadaan jantung berdetak sangat cepat dan bisa membahayakan si pemilik tubuh.

foto: Twitter/@JasonBlanco1902

 


(brl/tin)