Pensiun dari sepak bola, eks kiper Jerman jadi pegulat WWE Smackdown
Brilio.net - Sepak bola adalah sebuah permainan dengan tensi persaingan yang cukup ketat. Bukan hanya ketat dalam hal pertandingan antar tim, persaingan juga terjadi di dalam tim itu sendiri. Dimainkan oleh 11 pemain dalam satu tim di lapangan, setiap pemain harus mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya di masing-masing posisi.
Tidak semuanya punya nasib beruntung seperti para bintang bola yang bisa kamu kenal hari ini. Ada banyak pemain sepak bola yang harus mengubur mimpinya menjadi bintang lantaran kalah bersaing, tak punya cukup kualitas, atau menyerah akibat tekanan yang menimpa sepanjang kariernya.
Salah satunya adalah Tim Wiese. Mantan pemain yang sempat mencicipi seragam timnas Jerman ini terpaksa mengubur mimpinya untuk menjadi pemain bintang dalam olahraga si kulit bundar ini.
Saat masih bermain, posisi Tim Wiese adalah seorang penjaga gawang. Dirinya memulai karier dengan berstatus sebagai alumni akademi sepak bola Bayer Leverkusen. Klub profesional pertamanya adalah Fortuna Köln dan memulai debutnya bersama klub ini pada tahun 2000 di Regionalliga, kompetisi kasta ketiga di sepak bola Jerman. Dirinya bermain 23 pertandingan bersama Fortuna Köln.
foto: euromentravel.com
Setelah itu, Tim Wiese pindah ke klub Bundesliga, Kaiserslautern pada tengah musim 2001-2002. Awalnya ia bermain untuk skuad cadangan di divisi ketiga dan menjabat sebagai cadangan untuk Georg Koch dan Roman Weidenfeller di tim utama.
Setelah transfer Weidenfeller ke Borussia Dortmund, ia bertarung dengan Koch untuk mendapatkan posisi penjaga gawang pertama dan melakukan debut Bundesliga pada awal musim 2002-2003. Namun, posisinya langsung tergeser digantikan oleh Koch setelah kebobolan empat gol dalam dua pertandingan.
Wiese pindah ke Werder Bremen pada tahun 2005 dan difavoritkan untuk menggantikan Andreas Reinke yang sudah tua. Namun, dia cedera ligamen dua kali dan melewatkan musim pertamanya bersama Werder Bremen.
Debut untuk Werder Bremen dia dapatkan melawan VfB Stuttgart pada Februari 2006 karena Reinke cedera. Wiese pun menjadi penjaga gawang pertama selama sisa musim 2005-2006.
foto: euromentravel.com
Penampilannya terbilang cukup baik di klub ini. Wiese bahkan sempat dibanding-bandingkan dengan kiper terhebat Jerman Oliver Kahn. Namun, dirinya masih menunjukkan penampilan yang tidak konsisten di atas lapangan. salah satu momen apesnya terjadi pada 7 Maret 2006.
Saat itu, Werder Bremen tengah bertanding di babak 16 besar Liga Champions melawan Juventus. Ketika itu waktu tinggal dua menit lagi akan berakhir, Werder Bremen sudah selangkah lagi akan lolos ke perempat final dan mengempaskan raksasa Italia ini.
Namun, sebuah tendangan silang dari pemain Juventus gagal ditangkap oleh Tim Wiese. Sebenarnya dirinya berhasil mengamankan bola itu dengan menangkap dan menjatuhkan tubuhnya ke tanah dengan berguling-guling. Namun, bola di dekapannya justru terlepas dan berhasil dimanfaatkan oleh pemain Juventus yang membuat Werder Bremen kebobolan. Hal itu akhirnya membalikkan keadaan dan membuat Juventus yang lolos ke fase selanjutnya di Liga Champions.
Wiese merasa bersalah dan sangat menyesali kejadian tersebut. Dirinya bahkan sampai tertekan akibat blundernya itu. “Selama dua hari saya merasa seperti sampah. Dalam situasi itu, saya hanyalah seorang penjaga gawang yang melakukan kesalahan,” ujar Weise dikutip brilio.net dari euromentravel.com pada Senin (31/10).
Meski begitu, dirinya tetap mampu menjaga kualitas permainannya sampai pada 2010. Dia dipanggil ke Timnas Jerman untuk menjadi bagian dari Der Panzer di Piala Dunia 2010.
foto: euromentravel.com
Di timnas, Wiese hanya menjadi menjadi pelapis dari kiper utama yang kala itu adalah Manuel Neuer. Di turnamen yang diadakan di Afrika Selatan ini Jerman terhenti sampai semifinal dan harus puas menjalani laga akhirnya dalam memperebutkan juara ketiga versus Uruguay.
Di pertandingan tersebut, Wiese sebenarnya punya kesempatan untuk bermain. Namun nahas, cedera menderanya yang membuatnya gagal debut di Piala Dunia pertamanya.
Di klub Werder Bremen, Wiese bermain sebanyak 194 kali selama tujuh tahun. Dirinya kemudian memutuskan pindah ke klub 1899 Hoffenheim dan menghabiskan dua tahun dengan hanya bermain sebanyak 10 kali.
Di klub ini, Wiese semakin tersisih dari kiper lainnya. Saat itu tak ada klub profesional manapun yang minat terhadap jasanya sebagai mantan kiper pelapis timnas Jerman.
Weise sempat menganggur tak punya klub sejak tersingkir dari Hoffenheim sejak 2014. Dan pada 2017 Weise bergabung bersama SSV Dillingen, sebuah klub sepak bola amatir di Jerman. Kasihannya, di klub yang levelnya amatir ini pun Wiese hanya bermain sekali.
Merasa karier sepak bolanya sudah ambruk, Tim Wiese memutuskan pensiun. Dirinya mulai berpikir untuk mencari peruntungan baru dalam hidupnya. Dan tahukah kamu apa yang dipilih oleh mantan penjaga gawang timnas Jerman ini? Tim Wiese beralih profesi menjadi pegulat.
foto: wikipedia.org
Bukan sembarang pegulat, dirinya kemudian bergabung bersama WWE, sebuah acara gulat populer dengan slogan "Smackdown!" itu.
Diketahui pada September 2014, saat menganggur tak punya klub, Wiese mengaku telah ditawari kontrak pengembangan oleh WWE untuk bergabung dengan divisi NXT mereka. Dia bekerja sebagai pencatat buku tamu di acara live WWE di Frankfurt. Pada 7 Juni 2016 dilaporkan bahwa Wiese menerima undangan superstar WWE Triple H untuk berlatih di fasilitas pengembangan WWE, WWE Performance Center.
foto: euromentravel.com
Wiese membuat debut gulat profesionalnya di acara langsung WWE di Munich pada 3 November 2016, bekerja sama dengan Sheamus dan Cesaro untuk mengalahkan The Shining Stars dan Bo Dallas. Namun, dirinya juga merasa tak betah di olahraga ini. Akhirnya, Wiese meninggalkan WWE pada 2017.
(brl/pep)
BACA JUGA :
- Gemilang di lapangan, 5 pesepak bola ini juga sukses jadi pejabat
- Mantan kapten Argentina tampil di Indonesian Idol, nyanyi lagu Italia
- Dari Pele hingga Beckham, 5 pemain Piala Dunia yang jadi bintang film
- Pernah jadi pemain terbaik dunia, George Weah kini seorang presiden
- Bekas kiper Ceko Piala Dunia 2006 ini alih profesi jadi pemain hoki es
- Momen kontroversial sepanjang sejarah Piala Dunia, Suarez gigit lawan
- Tak ada nama Messi dan Ronaldo di 11 terbaik versi legenda Italia ini