Sempat diagnosis gagal tumbuh, sosok ini jadi mega bintang sepak bola

Brilio.net - Jika mendengar kata sepak bola, siapa nama pemain yang akan langsung muncul di kepalamu? Pele? Maradona? Ronaldo Nazario? atau Cristiano Ronaldo?

Semuanya tidak ada yang salah. Namun ada satu nama yang tidak elok jika tidak disebut jika kamu membicarakan tentang sepak bola. Nama itu adalah Lionel Messi. Seorang pemain fenomenal yang kini sudah berpredikat sebagai pemain paling hebat yang pernah ada dalam sejarah sepak bola.

Messi punya bakat yang tak kalah mumpuni dibandingkan Pele, Maradona, Ronaldo Brasil, atau Ronaldo Portugal. Bakat Messi mampu mengantarkan pemain ini meraih berbagai kesuksesan di level klub, timnas, maupun torehan rekor individu baginya.

foto: Twitter/@KickOffMagazine

Bahkan, salah satu pencapaian yang agaknya akan sulit dikejar oleh pemain setelah generasinya adalah raihan pemain terbaik dunia yang sudah disabetnya sebanyak tujuh kali.

Namun, tahukah kamu? Lionel Messi awalnya adalah seorang bocah yang hampir saja mengubur mimpinya menjadi pesepakbola profesional lantaran mengidap sebuah penyakit.

Di masa kecilnya, Messi yang lahir di kota Rosario, Argentina 35 tahun yang lalu ini memang sudah berbakat dalam sepak bola. Kelincahannya, skill olah bola, dan insting mencetak gol Messi benar-benar membuat para pemandu bakat terkagum-kagum dibuatnya.

foto: lifebogger.com

Bakat Messi kemudian tersalurkan ketika orang tuanya memasukkan Messi ke sebuah akademi sepak bola milik klub Newell's Old Boys. Di sana dalam berbagai kejuaraan junior, Messi diketahui mencetak hampir 500 gol. Hal tersebut membuat dirinya menjadi buah bibir publik dan disebut-sebut mempunyai bakat alami seperti yang dimiliki pendahulunya, Diego Maradona.

 

Ujian ketika beranjak remaja

Namun, ketika beranjak pada usia remaja, impian Messi untuk bisa melaju ke level pemain profesional harus terganjal akibat penyakit yang dideritanya. Messi mengidap penyakit Growth Hormone Disorder. Dirinya mempunyai kelainan hormon yang membuat Messi tidak bisa tumbuh tinggi secara normal. Meskipun sudah berumur dewasa, penyakit yang diidapnya membuat tubuhnya bahkan tidak akan bisa setinggi orang dewasa pada umumnya.

foto: lifebogger.com

Hal ini membuat pihak klub tempat Messi bernaung cemas akan masa depan bocah yang punya bakat emas ini. Mereka dihadapkan oleh konsekuensi jika tetap mempertahankan Messi sebagai pemainnya, klub tersebut harus mampu menanggung biaya pengobatannya yang sangat mahal. Ayah Messi, Jorge, juga dipusingkan dengan harus ikut menanggung biaya tersebut dengan mengeluarkan dana sebesar 1000 dollar atau sekitar 15 juta rupiah setiap tahunnya.

Jumlah dana tersebut membuat keluarga Messi kelimpungan mengingat latar belakang keluarga mereka yang hanya pekerja pabrik dan Argentina kala itu sedang didera krisis ekonomi.

Akhirnya, Jorge Messi berusaha mencari jalan keluar dengan berusaha menghubungi saudara jauhnya yang tinggal di Katalunya, Spanyol. Ayah Messi menceritakan puteranya yang punya bakat luar biasa sebagai pesepakbola namun terancam pupus akibat penyakit yang diidapnya kala itu.

Saudara Jorge yang saat itu merupakan salah satu member di klub FC Barcelona pun langsung berusaha mempromosikan Lionel Messi untuk bisa direkrut klub rival Real Madrid tersebut.

Akhirnya, setelah berhasil diyakinkan, lewat salah satu manager klub saat itu, Carles Rexach, dirinya datang ke Argentina dan melakukan kesepakatan untuk mengontrak sekaligus memboyong Messi untuk pindah ke Barcelona, Spanyol.

foto: lifebogger.com

Messi akan dimasukkan ke akademi muda FC Barcelona, La Masia. Sementara itu, FC Barcelona juga akan menanggung biaya pengobatan Messi agar bisa sembuh dari penyakit gagal tumbuhnya ini. Uniknya, kontrak pertama Messi untuk Barcelona dibuat dan ditandatangani di atas selembar serbet makan.

foto: Twitter/@KickOffMagazine

Messi akhirnya bisa melanjutkan impiannya yang sempat tertunda untuk menjadi pesepak bola profesional. Bakat Messi kembali dikembangkan, skill dan pengetahuannya tentang sepak bola semakin terasah.

foto: Twitter/@FoniAli4

Kini, Lionel Messi tak hanya berhasil mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola. Dirinya bahkan telah menjadi mega bintang dengan memenangkan berbagai piala baik untuk klubnya, maupun untuknya secara individu. Sepanjang kariernya sampai saat ini di level klub, Messi sudah 590 pertandingan dan 498 gol bersama FC Barcelona dan klubnya saat ini Paris Saint-Germain.

foto: Twitter/@goal

Sementara untuk Timnas Argentina, Messi sudah bermain sebanyak 162 kali dan 86 gol. Piala Dunia 2022 akan menjadi momen perpisahan Lionel Messi dari perhelatan empat tahunan ini. Jika Argentina tembus sampai final, Messi akan memainkan laga keseribunya.

 


(brl/tin)