Tak kuasa menahan tangis, momen sedih Luis Suarez gugur lebih cepat di Piala Dunia terakhirnya

Piala Dunia 2022 adalah panggung terakhirnya di kompetisi Internasional.

Striker senior La Celeste ini tak kuasa menahan tangisnya usai mengetahui kemenangan timnya sia-sia lantaran Korea berhasil menaklukkan Portugal.

Bermain sejak menit awal, Luis Suarez diganti oleh striker gaek lainnya, Edinson Cavani pada menit ke-66. Dirinya yang menyaksikan sisa pertandingan dari bangku cadangan tak kuasa melihat kegagalan timnya untuk melaju ke fase 16 besar.

foto: Instagram/@433

Pemain yang sudah berseragam Uruguay sejak 2007 ini sudah memainkan penampilan sebanyak 135 dengan koleksi 68 gol untuk Timnasnya.

Striker yang terkenal ganas di depan gawang ini sudah bermain di empat Piala Dunia pada 2010, 2014, 2018, dan 2022.

foto: Instagram/@433

Piala Dunia 2022 adalah panggung terakhirnya di kompetisi Internasional. Usianya yang kini sudah menginjak 35 membuat karirnya di sepak bola sudah tidak lama lagi menuju momen pensiun.

foto: Instagram/@433

Namun sangat disayangkan, di momen terakhirnya Luis Suarez harus gugur lebih cepat tanpa bisa membawa Uruguay melaju lebih jauh di turnamen yang diselenggarakan di Qatar ini.

Luis Suarez terkenal dengan striker yang sangat loyal terhadap timnasnya. Dirinya selalu menginginkan kemenangan pada timnya. Bahkan dengan berbagai cara yang dianggap kontroversial. Pada 2010, Suarez pernah menahan tendangan pemain Ghana dengan tangannya tepat di mulut gawang. Dirinya kemudian diganjar kartu merah namun berhasil menghindarkan Uruguay dari kekalahan.

 

 


(brl/lea)