Tak mau minum alkohol dan bertato, alasan Cristiano Ronaldo bikin haru

Brilio.net - Cristiano Ronaldo adalah sosok fenomenal yang akan dikenang sebagai pesepak bola terhebat yang pernah ada di abad modern ini. Dirinya memperkuat Timnas Portugal untuk 4 Piala Dunia dan Qatar 2022 akan menjadi yang kelima bagi Ronaldo.

foto: Twitter/@edwindianto

Selain kehebatannya yang ditunjukkan di lapangan hijau, Ronaldo juga merupakan seorang pribadi yang patut dipuji ketika sedang tidak berseragam sepak bola. Misalnya, pada tahun 2015 Ronaldo dinobatkan sebagai olahragawan paling dermawan di dunia.

Beberapa kegiatannya yang paling dermawan adalah melelang trofi Ballon d'Or 2013 senilai $775.000 atau sekitar 12 miliar rupiah untuk disumbangkan ke yayasan Make-A-Wish. Hasil lelang tersebut akan dipakai mendanai pembangunan rumah sakit anak di Chili, serta membiayai pengobatan kanker sebuah rumah sakit anak.

foto: Twitter/@idextratime

Selain kedermawanan, salah satu yang istimewa dari Ronaldo adalah pada tubuhnya; tubuh Ronaldo tidak dipenuhi tato. Dirinya menjadi anomali ketika begitu banyak bintang sepak bola yang melukis tubuhnya dengan tato seperti Messi, Neymar. Dirinya memilih untuk tidak menambahkan tato pada tubuhnya barang sedikitpun. Kira-kira, mengapa superstar itu memilih untuk tidak melukis tubuhnya?

Dilansir brilio.net dari laman insider.com pada Kamis (3/11), dalam wawancara dengan media Italia Diretta, Ronaldo menyampaikan alasannya kenapa tubuhnya bersih dari tato.

foto: Twitter/@Pak_JK

"Saya tidak memiliki tato sehingga saya bisa lebih sering mendonorkan darah," jawab Ronaldo singkat.

Diketahui menurut Palang Merah, secara medis orang dengan tato memang masih bisa mendonorkan darah. Namun, mereka hanya bisa melakukannya setelah setidaknya empat bulan menerima setelah ditato. Ini karena risiko infeksi. Aturan yang sama juga berlaku untuk tindikan atau riasan permanen.

Ronaldo memutuskan untuk pertama kali mendonorkan darahnya kepada putra rekan setimnya asal Portugal, Carlos Martins, yang sakit leukemia pada tahun 2011. Anak berusia tiga tahun itu didiagnosis dengan jenis penyakit darah yang sangat langka.

foto: Twitter/@TotallyRMCF

 

 

Ronaldo juga tercatat sebagai pendonor sumsum tulang

Ronaldo juga tercatat sebagai pendonor sumsum tulang. Dirinya mengaku telah melakukannya bertahun-tahun.

"Jika saya harus melakukannya lagi, saya akan melakukannya, karena ini adalah penyakit yang sangat serius bagi banyak anak dan kami perlu membantu mereka. Lagipula, ini adalah tindakan yang sederhana yang akan membuatmu merasa bahagia karena kamu tahu, kamu membantu orang lain," katanya dikutip dari insider.com.

foto: Twitter/@CAdede

Sebagai mega bintang, Cristiano Ronaldo dikenal karena disiplin yang luar biasa terhadap sepak bola baik di dalam maupun di luar lapangan. Dirinya juga terkenal karena fisiknya yang fenomenal.

Bintang Portugal ini diketahui telah menghabiskan banyak uang setiap tahun hanya untuk pelatih pribadi. Metode latihan pribadinya cukup ketat. Pola makannya punya format khusus untuk menjaga tubuhnya agar selalu prima.

foto: Twitter/@ESPN_Caribbean

Salah satu aspek dari dietnya adalah dia tidak minum alkohol dan selalu menjauhi rokok. Namun di luar alasan kesehatan dan disiplin sebagai atlet, ada alasan lain di balik keputusannya untuk menjauhi alkohol. Ronaldo ternyata telah bersumpah tidak akan meminum alkohol seumur hidupnya lantaran kematian tragis ayahnya akibat alkohol.

Dinis Aveiro, ayah Ronaldo, menderita alkoholik dan meninggal pada usia 52 tahun. Dirinya adalah mantan tentara Portugal yang pernah bertugas dalam perang di Mozambik dan Angola. Ronaldo mengungkapkan bahwa ayahnya tidak pernah berbicara dengan benar (selalu berbicara dalam keadaan mabuk) kepadanya.

foto: Twitter/@TimelineCR7

Dilansir dari dailystar.co.uk, Ronaldo tidak menyembunyikan emosinya ketika berbicara dengan jurnalis Piers Morgan tentang fakta bahwa ayahnya tidak pernah melihat dirinya menjadi pemain terbaik.

"Untuk menjadi nomor satu dan dia tidak melihat apa-apa. Dia tidak melihat saya menerima penghargaan, untuk melihat saya telah meraih apa saja," sesal Ronaldo ketika ditanya apa yang membuatnya sedih mengingat ayahnya dikutip brilio.net dari dailystar.co.uk pada (3/11).

Pada saat kematian ayahnya, Ronaldo sudah bermain untuk Manchester United. Dengan gaji yang diperolehnya saat itu, ia telah menawarkan untuk membiayai pengobatan ayahnya agar bisa terbebas dari kecanduan alkohol.

foto: Twitter/@ArjunKedar3

Sementara itu ibu Ronaldo, Dolores Aveiro, pada 2007 pernah mengungkapkan Ronaldo telah membantu kakak laki-lakinya, Hugo, untuk menerima perawatan karena kecanduan narkoba. Dirinya mengeluarkan begitu banyak uang untuk melepaskan kakaknya dari barang terlarang itu.

"Cristiano telah melihat apa pengaruh minuman dan obat-obatan terhadap orang-orang yang dekat dengannya dan itu adalah bagian dari alasan mengapa dia menjadi seperti sekarang ini. Apa yang terjadi pada keluarga kami menjelaskan mengapa Cristiano tidak memiliki sifat buruk," ungkap ibu Ronaldo.

"Dia tidak merokok dan tidak minum. Kecanduannya adalah sepak bola," tukasnya dikutip dari dailystar.co.uk.


(brl/tin)