Ketimpangan dalam dunia pendidikan masih menjadi isu yang memilukan di Indonesia. Di satu sisi, kita melihatsekolahmewah dengan fasilitas lengkap di perkotaan. Namun di sisi lain, masih banyak sekolah di pedalaman yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Realitas ini terungkap melalui unggahan video content creator @potretlampungid yang mengunjungi sebuah sekolah dasar negeri terpencil di Provinsi Lampung. SD Negeri 18 Way Ratai di Kabupaten Pesawaran menjadi potret nyata dari kesenjangan pendidikan yang masih terjadi di negeri ini.
Lokasi sekolahini terpencil, membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan dari pusat Kota Bandar Lampung untuk mencapainya. Letaknya yang dekat dengan hutan dan pegunungan menambah tantangan aksesibilitas bagi para siswa dan guru.
Kondisi jalan menuju sekolah pun tidak layak, bahkan kendaraan roda empat kesulitan untuk mencapai lokasi. Walhasil, jika mengunjungi sekolah iniharus berjalan kaki untuk sampai ke sekolah.
Gambaran tersebut menunjukkan betapa sulitnya akses pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil. Simak potretnya dihimpunbrilio.netdari TikTok @potretlampungid pada Kamis (19/9).
[crosslink_1]
TikTok @potretlampungid
Begini tampilan sekolah dasar di daerah terpencil di Lampung. Papan sekolahnya saja terlihat lawas, kan?
TikTok @potretlampungid
Bahkan, dilihat sekilas saja, bangunan ini sudah nggak layak digunakan untuk berkegiatan.
TikTok @potretlampungid
Lihat saja bagian plafon bangunannya yang rapuh. Bagian tiangnya saja terlihat rapuh, bisa ambruk kapanpun itu.
TikTok @potretlampungid
Sementara itu, untuk lantainya tidak menggunakan ubin, hanya berupa tanah yang berlumpur.
TikTok @potretlampungid
Anak-anak terpaksa belajar di bangunan yang tak layak pakai dan seadanya. Mereka tetap terlihat semangat mengikuti pelajaran.
TikTok @potretlampungid
Bahkan, media belajarnya juga tampak nggak layak pakai digunakan untuk guru.
TikTok @potretlampungid
Beberapa tiang bangunan yang ada di sekolah ini sudah ada yang ambruk. Demikian dengan bagian atapnya yang sudah lepas