Tak bisa disangkal, fasilitas sekolah memiliki peran krusial dalam mempengaruhi perkembangan murid. Fasilitas yang memadai, seperti laboratorium yang lengkap, kondisi kelas yang nyaman, perpustakaan dengan koleksi buku beragam, ruang komputer, sarana olahraga yang baik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendorong minat serta motivasi belajar siswa.
Namun, di Indonesia masih terdapat beberapa sekolah yang belum memiliki fasilitas yang layak. Salah satunya SMAN 1 Rahong, sekolah yang terletak di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur, NTT.
BACA JUGA :
Bukan ke Bali, siswa SMA di Jogja ini study tour ke Eropa, destinasinya Swiss hingga Jerman
Salah seorang guru yang mengajar di sana beberapa kali membagikan kondisi sekolahnya. Banyak aspek yang sepertinya belum terjamah oleh fasilitas sekolah yang memadai. Sehingga mereka melakukan proses belajar mengajar dengan kondisi seadanya.
Dalam video memang sudah terlihat bahwa sekolah tersebut memiliki kondisi yang miris. Namun, guru dan murid tersebut tetap semangat berangkat ke sekolah.
Penasaran dengan bangunan sekolahnya? Lihat aja kumpulan gambarnya di bawah ini. Semuanya dihimpun oleh brilio.net dari TikTok @valerians_art pada Selasa (11/6).
BACA JUGA :
Contoh surat pernyataan orang tua untuk sekolah, lengkap dengan panduan pembuatannya
foto: TikTok/@valerians_art
Bangunan dari sekolah ini masih ada yang berasalkan tanah.
foto: TikTok/@valerians_art
Karena kurangnya fasilitas, satu kursi terkadang digunakan untuk 3 orang.
foto: TikTok/@valerians_art
Bangunan yang digunakan bukanlah sebuah bangunan permanen. Kalaulah tidak melihat ada murid yang belajar di ruangan itu mungkin orang tidak akan mengira bahwa ini merupakan gedung sekolah.
foto: TikTok/@valerians_art
Ada beberapa lantai juga yang sudah dicor. Proses pengecoran juga dikerjakan langsung oleh guru dan muridnya.
foto: TikTok/@valerians_art
Bukan satu orang satu kursi, tampak sekolah ini menggunakan satu bangku panjang yang bisa diisi 5 sampai 6 murid. Sang guru menyebutnya "bangku pantang mengantuk".
foto: TikTok/@valerians_art
Meja untuk menulis juga tampak kecil. Selain itu, masing-masing siswa harus mengkondisikan gerak tangan agar tidak membuat meja banyak bergerak.
foto: TikTok/@valerians_art
Sepertinya, dinding yang digunakan berbahan dasar rotan. Paling tidak itu bisa membuat sensasi seperti di dalam kelas.
foto: TikTok/@valerians_art
Begini penampakan sekolah tersebut ketika sedang melakukan upacara.
foto: TikTok/@valerians_art
Jika musim hujan tiba, kondisi lantai jadi berlumpur. Hal ini disebut kerap mengganggu proses belajar mengajar.
foto: TikTok/@valerians_art
Sudah ada kelas yang dibangun secara permanen dari pemerintah. Namun dari 11 kelas, baru tiga kelas yang bangunannya sudah permanen. Delapan di antaranya masih dalam kondisi memprihatinkan.
foto: TikTok/@valerians_art
Meski fasilitas seadanya, terlihat siswa masih semangat untuk menuntut ilmu.