Beberapa waktu belakangan ini, publik Indonesia dibikin heboh dengan kemunculan foto-foto pernikahan sesama jenis yang diduga digelar di sebuah taman hotel di kawasan Ubud, Bali. Foto-foto menghebohkan ini pertama kali muncul setelah diunggah oleh sebuah akun Facebook bernama Ali Subandoro yang memberi selamat kepada kedua mempelai, serta ikut berbahagia atas restu yang telah diberikan ibu sang mempelai yang diketahui bernama Tiko Mulya ini.
Pengguna internet hingga berbagai pihak yang memiliki wewenang sontak kaget ddan merasa kecolongan sebab seperti yang tercantum dalam Undang Undang No 11 tahun 1974 mengenai pernikahan, Indonesia secara jelas menentang perkawinan yang dilakukan oleh kaum lesbian, gay, biseksual, serta transgender (LGBT).
Namun terlepas dari kontroversi yang ada, ternyata Tiko Mulya yang dinikahi oleh seorang pria berkebangsaan asing, Joe Tully, bukanlah pasangan pertama yang menyelenggarakan pernikahan sesama jenis di Bali.
Pada 2008 yang lalu, pernah pula diadakan pernikahan antara dua orang warga Belanda, Hendricus Johannes Deijkers dan Christianus Huijbregts yang menikah secara Hindu, lengkap dengan pakaian pernikahan adat masyarakat Bali.
Menurut artikel yang ditulis oleh Bali Post yang terbit di tanggal 15 Oktober 2008 lalu, selain melaksanakan pernikahan, kedua mempelai juga melakukan ritual pindah agama.
Pernikahan ini pun disebut-sebut bukan yang pertama, karena sebenarnya kedua mempelai telah menikah sebelumnya di Belanda, negara asal Hendricus. Christianus sendiri merupakan pria asli Bali, namun sudah sejak lama tinggal dan menetap di negara yang terkenal dengan kebun bunga tulip aneka warna tersebut. Foto-foto pernikahan Hendricus dan Christianus:
istimewa
Potongan berita Bali Post.
istimewa
Kedua orang yang menikah.
istimewa
Prosesi pernikahan.