Pada dasarnya jika seseorang mengalami tekanan hidup yang berat sehingga terkena penyakit mental ada baiknya pergi berobat ke profesional. Namun sayang, tidak semua orang punya akses untuk kesana, karena itu ia memilih bercerita kepada teman dekatnya. Pasalnya tetap dekat lebih mudah dijangkau dan merasa aman karena sudah kenal lama.
Biasanya teman tersebut akan memberi dukungan ataupun memberi saran. Meski terkadang sarannya terbatas tidak seperti profesional. Namun ada juga teman yang justru malah lebih memberi tekanan mental saat menjadi tempat curhat, teman begini nih yang seharusnya dijauhi.
BACA JUGA :
11 Chat lucu emak asal ngomong ini bikin anak auto kicep, ada aja gebrakannya
Persis seperti kumpulan jawaban kocak saat menanggapi teman yang curhat di bawah ini. Tanggapannya bukan mengobati tapi malah bikin trauma mau curhat lagi. Kalau sudah begitu mending melamun aja di kursi minimarket. Lihat aja nih jawabannya, semauanya dihimpun oleh brilio.net pada Selasa (27/8).
BACA JUGA :
11 Jawaban kocak saat ditanya lulus kuliah mau jadi apa ini nyeleneh pol, auto berasa salah jurusan
foto: X/@txtdariwasap
Ini temennya mau berbagi cerita biar masalahnya jadi ringan, malah ditanggapi dengan adu nasib.
foto: X/@txtdaridabut
Niatnya beneran curhat bukan mau jadiin kamu badut semata.
foto: X/@txtdariwasap
Di antara keduanya kira-kira mana yang paling butuh motivasi.
foto: X/@netijenstruggle
Mohon maaf, ini kok malah sombong ya.
foto: X/@txtdariwasap
Betul sih, tapi mentang-mentang dia kaya bukan berarti nggak boleh cerita ke teman.
foto: Instagram/@galeri_alami
Betul sih, ke profesional sebenarnya langkah yang tepat.
foto: Instagram/@receh.humorku
Lain kali kalau mau curhat sama teman yang wibu harus dipikir ulang sih.
foto: X/@panggiltiaaja
Jangan dihakimi dulu dong karena dia miskin. Mana tau ada faktor lain.
foto: X/@zhulfianashaa
Orang keinget mati malah dibecandain.
foto: Instagram/@newsparodi
Sungguh teman yang tidak solutif, orang tua bermasalah itu masalah serius lho.
foto: X/@txtdariwasap
Lain kali cari yang manusia aja dulu.