Selebriti Vicky Prasetyo maju sebagai Calon Bupati Pemalang, Jawa Tengah, periode 2024 - 2029. Vicky maju bersama Mochamad Suwendi, yang mendapatkan nomor urut 01. Debat perdana Pemilihan Bupati (Pilgub) Pemalang ini digelar pada, Kamis (31/10) lalu.
Debat Pilkada atau semacamnya yang biasanya dipenuhi dengan suasana serius, kali ini justru ada gebrakan baru dari Vicky. Di tengah pemaparan visi dan misinya, Vicky justru memilih untuk menyanyikan sebuah lagu, yang menarik perhatian baik dari audiens maupun moderator. Sikapnya ini tidak hanya mencuri perhatian namun juga memicu reaksi dari pihak penyelenggara.
BACA JUGA :
9 Momen Vicky Prasetyo blusukan cari simpati warga, janji jadi penyambung lidah ke pemerintah pusat
Debat yang seharusnya menjadi kesempatan bagi para kandidat untuk menjelaskan program-program unggulan, justru diselingi hal tak terduga dari salah satu paslon. Hal tersebut, tentu menuai berbagai reaksi bagi orang di sekitar, salah satunya moderator. Menimbulkan riuh, mungkin membuat kamu penasaran dengan momen Vicky Prasetyo nyanyi.
Berikut ini momennya, sebagaimana brilio.net rangkum dari YouTube KPU Pemalang, Jumat (1/11).
BACA JUGA :
8 momen Vicky Prasetyo hadiri wisuda anak, kebersamaannya dengan mantan istri pertama tuai sorotan
YouTube/KPU Pemalang
Debat Pilkada ini diawal dari moderator Riska Nova yang memperkenalkan ketiga paslon Pilkada Pemalang. Usai memperkenalkan ketiga paslon, debat langsung dimulai dengan menyampaikan visi dan misi, serta program kerja.
YouTube/KPU Pemalang
ada momen penyampaian visi dan misi ini Vicky dan Mochamad Suwendi memilih menggunakan tag line "Revolusi". Vicky mengungkapkan visi dan misi Pemalang itu memiliki dua makna yaitu masih dan struktural. Revolusi Pemalang harus melahirkan sebuah perubahan sehingga bisa mensejahterakan masyarakat secara umum.
YouTube/KPU Pemalang
Vicky mengungkapkan visi dan misi Pemalang itu memiliki dua makna yaitu masih dan struktural. Revolusi Pemalang harus melahirkan sebuah perubahan sehingga bisa mensejahterakan masyarakat secara umum.
YouTube/KPU Pemalang
Vicky menambahkan bahwa Revolusi merupakan akronim dari kata Responsif, Visioner, Lestari, Unggul, Sejahtera, dan Inovatif. "Responsif, kita harus merespons cepat untuk melayani publik secara ramah, secara cepat agar merasa terlayani oleh pendirian dari kita," ucap Vicky.
YouTube/KPU Pemalang
Sementara itu, Visioner merupakan bentuk fundamental awal untuk menciptakan pembangunan yang terstruktur dan terarah. Kemudian ketika akan menjelaskan mengenai Lestari, Vicky justru menyanyikan lagu ciptaan Gombloh berjudul "Berita Cuaca". "Lestari, Lestari alamku, lestari desaku dimana Tuhanku menitipkan aku," nyanyian Vicky.
YouTube/KPU Pemalang
Usai nyanyi, Vicky lanjut memaparkan mengenai makna sejahtera dan ia menargetkan kesejahteraan rakyat Pemalang. Tidak cuma itu, Vicky juga menebar janji, jika terpilih tidak ada lagi tangisan dan penderitaan.
YouTube/KPU Pemalang
Sementara itu pada debat segmen kedua, Calon Bupati Pemalang no urut 1, menginterupsi hingga ditegur moderator. Hal ini berawal dari Riska memberikan pertanyaan mengenai strategi kita paslon mengenai skala prioritas program pembangunan dengan anggaran terbatas, yang disesuaikan dengan visi-misi paslon.
YouTube/KPU Pemalang
Awalnya ketiga paslon memaparkan straginya masing-masing, namun usai Mansur-Bobby memaparkan strateginya mengenai Pemalang lebih maju. Vicky langsung menginterupsi, menurutnya hal tersebut dinilai tidak substantif.
YouTube/KPU Pemalang
omen tersebut membuat penonton riuh, bahkan volume mikrofon Vicky sempat menurun. Moderator Riska menyuruh Vicky untuk berhenti, namun Calon Bupati nomor urut 1 itu tak mengindahkan dan melanjutkan perkataannya.
YouTube/KPU Pemalang
"Ini ditonton rakyat panelis, ini tidak substantif terhadap pertanyaan itu program sepihak panelis," ucap Vicky.
YouTube/KPU Pemalang
Agar ruangan kembali kondusif, Riska menegur Vicky dengan tegas. "Baik bapak mohon maaf, sebentar bapak. Sebentar bapak, anda bisa diam terlebih dahulu karena ini waktunya saya untuk berbicara. Mohon tenang terlebih dahulu bapak-bapak, ibu-ibu. Ini waktunya saya sebagai moderator berbicara. Baik, cukup," imbuh Riska.