20 Tahun lalu viral jadi anak angkat Ronaldo, 9 transformasi Martunis yang kini main sepak bola tarkam

Nama Martunis sempat menjadi perhatian dunia setelah berhasil selamat dari tsunami Aceh pada 2004. Saat itu, ia viral karena ditemukan memakai jersey timnas Portugal dan menarik perhatian Cristiano Ronaldo.

Ronaldo kemudian menjadikan Martunis sebagai anak angkatnya, membuka jalan bagi remaja asal Aceh tersebut untuk mengejar mimpi di dunia sepak bola. Ia bahkan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan akademi Sporting Lisbon, tempat Ronaldo memulai kariernya.

Namun, perjalanan Martunis tak sepenuhnya mulus meskipun sudah mendapat banyak dukungan dari sang mega bintang. Kini, ia menjalani kehidupan sederhana di kampung halamannya dan memilih bermain sepak bola tarkam (antarkampung) di Banda Aceh.

Simak transformasi Martunis yang kini main sepak bola tarkam dihimpun brilio.net dari akun Instagram @martunis_ronaldo pada Kamis (21/11).

Saat Tsunami Aceh pada 2004, Martunis ditemukan selamat dengan mengenakan jersey timnas Portugal. Jersey itu menjadi simbol keberuntungan yang mengubah hidupnya dan menarik perhatian Cristiano Ronaldo.

Setelah bertemu Ronaldo pada usia 8 tahun, Martunis mulai dikenal dunia sebagai anak angkat sang mega bintang. Sejak kecil, ia memang sudah bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional.

Ronaldo mengundang Martunis ke Portugal dan Spanyol, memperkenalkannya dengan para pesepak bola dunia. Ia mendapatkan pengalaman berharga melihat langsung kehidupan atlet papan atas.

Martunis juga diajak menghadiri acara besar seperti konferensi pers dan meet and greet bersama Ronaldo. Kehadiran di acara tersebut memberinya motivasi lebih untuk mengejar karier di dunia sepak bola.

Pada usia 17 tahun, Martunis mulai serius berlatih bersama tim nasional Indonesia U-19. Tidak lama setelah itu, ia mendapat tawaran untuk bergabung dengan akademi Sporting Lisbon, klub tempat Ronaldo memulai kariernya.

Meski mendapatkan kesempatan emas di Portugal, Martunis kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di sana. Selain kendala budaya, cedera lutut membuatnya terpaksa kembali ke Indonesia.

Setelah pulih dari cedera, Martunis memilih menetap di Banda Aceh. Ia memutuskan bermain sepak bola tarkam sembari menjalani kehidupan sederhana.

Di usianya yang ke-27, Martunis kini memilih untuk menjalani kehidupan jauh dari sorotan media dan menikmatinya bersama keluarga kecilnya.

Martunis diketahui telah menikah dengan Sriwahyuni dan dikaruniai seorang anak. Kehidupan rumah tangga menjadi prioritas utamanya saat ini.

20 Tahun lalu viral jadi anak angkat Ronaldo, 9 transformasi Martunis yang kini main sepak bola tarkam

SHARE NOW