1. Home
  2. ยป
  3. Selebritis
8 Desember 2024 19:00

Berkarya sejak 1960-an hingga dikenal seniman multitalenta, intip 10 perjalanan karier Yati Pesek

Sosok Yati Pesek bukanlah orang sembarangan. Sri Jumiyarti Risno
Instagram/@erickestradaindonesia ; KapanLagi

Baru-baru ini, artis kawakan Yati Pesek sedang ramai diperbincangkan. Nama besarnya mencuat setelah sebuah video lama yang memperlihatkan candaan Gus Miftah tentang dirinya viral di media sosial. Video tersebut memicu reaksi keras dari publik karena dianggap merendahkan sosok Yati Pesek.

Candaan yang dilontarkan dalam video menyebut fisik Yati Pesek secara tidak pantas. Banyak pihak, termasuk aktivis perempuan, mengecam tindakan tersebut sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai toleransi dan penghormatan. Tagar #GusMiftah bahkan sempat menjadi trending, diiringi permintaan warganet agar ada klarifikasi dan permintaan maaf.

BACA JUGA :
Akting dan paras cantiknya hiasi layar lebar era 80-an, 9 potret lawas Marissa Haque saat main film


Usut punya usut, sosok Yati Pesek bukanlah orang sembarangan. Namanya cukup mentereng di industri hiburan terutama dalam seni tradisional. Kariernya dimulai sejak 1960-an, menjadikannya salah satu seniman multitalenta Indonesia. Selain dikenal sebagai sinden, ia juga aktif dalam dunia seni tari, dan wayang.

Lantas seperti apa perjalanan karier Yati Pesek ini? Yuk, intip perjalanan karier seorang Yati Pesek, brilio.net lansir dari berbagai sumber, Minggu (8/12).

BACA JUGA :
Potret lawas 8 seleb mejeng jadi model iklan kendaraan era 80-an, penampilan santun, cantiknya natural

Instagram/@erickestradaindonesia

Yati Pesek dikenal sebagai pelawak hingga pemain ketoprak legendaris keturunan Jawa. Ia lahir pada 8 Agustus 1952 dari pasangan Sujito dan Sujilah. Ayahnya dikenal sebagai seorang pengrawit, sementara ibunya penari. Kedua orang tuanya merupakan seniman yang terlibat dalam seni pertunjukan wayang orang.

Kapanlagi.com

Ia pertama kali belajar menari dari ibunya. Selain itu, di masa kecilnya ia juga les privat dari R. M. Joko Daulat, seorang guru tari dari Konservatori Karawitan Surakarta dan Basuki Koeswaraga guru asal Yogyakarta.

Instagram/@erickestradaindonesia

Sejak usia usia tujuh tahun, Yati Pesek sudah bergelut dalam seni tradisional. Pasalnya kala itu ia pernah menampilkan sebuah tarian pembuka pada pertunjukan wayang orang.

Instagram/@klaten_inst

Setelah itu, pada 1964, ia mulai bergabung dalam komunitas Wayang Orang Jati Mulya dari Kebumen. Satu komunitas ke komunitas lain menambah pengalamannya dalam seni hiburan. Ia bahkan bergabung dengan Wayang Orang Ajudan Jendral Komando Resort Militer (Ajen Rem) 081 Madiun pada 1968.

Kapanlagi.com

Pada 1969, Yati Pesek mulai mengembangkan bakatnya dengan bergabung bersama grup Ketoprak Mudha Rahayu di Yogyakarta. Perjalanan kariernya berlanjut pada tahun berikutnya, ketika ia bergabung dengan kelompok Ketoprak Siswa Budaya yang dipimpin oleh Siswanda HS di Tulungagung. Langkah ini menjadi awal penting dalam perjalanan seni Yati di dunia ketoprak.

Kapanlagi.com

Pada 1980, Yati direkrut oleh Handung Kussudyarsana untuk masuk ke dalam Sandiwara Jenaka KR yang ditayangkan TVRI Yogyakarta setiap seminggu sekali selama sepuluh tahun. Nama Yati Pesek semakin dikenal ketika ia tampil bersama Marwoto dan Daryadi dalam acara Trio Jenaka KR.

Kapanlagi.com

Potensi besar yang dimiliki Yati Pesek di dunia seni peran menarik perhatian para sutradara film. Salah satu sutradara ternama, Arifin C. Noer, mengajak Yati untuk berperan dalam film Serangan Fajar yang dirilis pada tahun 1982. Dua tahun kemudian, R. Suprantio mempercayakan Yati untuk tampil dalam serial televisi Kiprah Anak Dalang yang tayang pada tahun 1984.

Instagram/@el_bullpawz

Kepopuleran Yati Pesek tidak hanya dikenal di dunia ketoprak, tetapi juga menarik perhatian seniman lain. Pada 1986, dalang legendaris Ki Manteb Sudarsono mengundang Yati Pesek untuk naik ke panggung saat ia tengah tampil di Taman Ismail Marzuki.

Instagram/fans_setia_21102006

Pada 1991, Bagong Kussudiardja selaku pimpinan Ketoprak memprakarsai lahirnya Ketoprak Plesetan dan merekrut Yati bersama Marwoto dan Daryadi sebagai pemain utama. Trio ini kemudian dikenal luas dengan nama "Trio Plesetan," yang membawa warna baru dalam seni pertunjukan tradisional.

Liputan/Reza Kuncoro

Karier Yati terus menanjak hingga ia menjadi bintang iklan untuk produk obat maag Konimaag dari Konimex antara 1997 hingga 1999. Tidak berhenti di situ, pada 2003, Yati Pesek menciptakan pertunjukan Limbuk Cangik yang berhasil tayang di Indosiar selama 67 episode. Bahkan sejak 2019 sampai 2025 mendatang, Yati Pesek ambil peran dalam berbagai film, seperti Yowis Ben 3, Gendut Siapa Takut?, dan yang terbaru Cocote Tonggo (2025).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags