Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, kembali menjadi sorotan akibat absen dalam Rapat Paripurna DPRD yang membahas isu penting terkait pertanggungjawaban anggaran. Alih-alih menghadiri rapat, Zita justru membagikan momen pribadinya di media sosial. Ia memperlihatkan dirinya tengah bersantai di kafe dan berolahraga pilates pada hari yang sama.
Kritik tajam langsung datang dari berbagai kalangan, yang mempertanyakan komitmen dan tanggung jawab Zita sebagai pejabat publik. Ketidakhadiran Zita dalam rapat tersebut dinilai sebagai tindakan yang tidak profesional dan mencerminkan prioritas yang salah.
BACA JUGA :
Diusung jadi calon Wakil Wali Kota Tangsel, intip 5 sumber kekayaan Marshel Widianto
Kontroversi ini bukanlah yang pertama bagi Zita Anjani. Sebelumnya, ia juga sempat menuai kecaman akibat unggahan foto kopi Starbucks saat di Mekkah. Ia dianggap tidak sensitif dalam konteks geopolitik Israel-Palestina.
Rekam jejak kontroversial ini menimbulkan pertanyaan tentang kelayakan Zita dalam menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik. Lantas apa saja kontroversi yang dilakukan Zita Anjani? Simak informasinya yangbrilio.netrangkum dari berbagai sumber pada Rabu (31/7).
BACA JUGA :
Namanya disorot gegara korban judi online dapat bansos, intip 5 gaya Muhadjir Effendy ngantor naik MRT
Instagram/@zitaanjani
Kontroversi kopi Starbucks di Makkah
Zita Anjani, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, memicu kontroversi dengan unggahan foto kopi Starbucks saat di Mekkah dengan latar Kakbah. Publik menilai tindakan ini tidak pantas karena Starbucks dianggap berhubungan dengan Israel, yang sedang menjadi isu sensitif terkait genosida di Palestina. Unggahan ini menjadi perbincangan luas di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari netizen.
Menanggapi kontroversi tersebut, Zita mengunggah video klarifikasi di mana ia menyatakan bahwa unggahannya dimaksudkan untuk memancing diskusi mengenai keberadaan produk tersebut di Tanah Suci. Zita mengaku bahwa pesan yang ingin disampaikan tidak tersampaikan dengan baik.
Dalam video klarifikasinya, Zita juga menegaskan dukungannya terhadap Palestina. Akan tetapi, ia tetap mendapat kritik tajam dari warganet karena sikapnya yang tidak sensitif sebagai seorang politisi.
Instagram/@zitaanjani
Aksi bagi-bagi kopi untuk Palestina
Zita Anjani bersama Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengadakan aksi bagi-bagi kopi lokal dan merchandise bertema Palestina di Car Free Day Jakarta. Aksi ini bertujuan untuk menggalang dana bagi warga Palestina melalui penjualan produk lokal yang kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Namun, kegiatan ini juga mengundang kritik dari sebagian warganet yang menilai aksi tersebut hanya untuk memperbaiki citra Zita pasca kontroversi kopi Starbucks di Makkah. Warganet di platform X menyebut aksi tersebut sebagai langkah pencitraan untuk meredam kritik yang sebelumnya diterima Zita.
Meski demikian, Zita menegaskan bahwa aksi ini juga dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mendukung produk lokal dan solidaritas terhadap Palestina. Acara ini turut dihadiri tokoh-tokoh PAN lainnya seperti Pasha Ungu hingga Eko Patrio.
Instagram/@zitaanjani
Keputusan melepas hijab
Zita Anjani kembali menjadi pusat perhatian publik setelah memutuskan untuk melepas hijab pada momen Lebaran bersama keluarganya. Keputusan ini mengejutkan publik karena selama ini Zita dikenal sebagai sosok berhijab, terutama dalam kampanye politiknya. Unggahan di akun TikTok pribadinya ini memicu berbagai tanggapan, mulai dari dukungan hingga kritik tajam.
Kritik terhadap keputusan Zita semakin menguat setelah ia tampil tanpa hijab dalam video klarifikasinya terkait kontroversi kopi Starbucks di Makkah. Publik mempertanyakan konsistensinya, terutama karena perubahan ini dianggap bertentangan dengan citra yang selama ini ia bangun. Banyak yang menilai bahwa langkah ini akan mempengaruhi persepsi publik terhadap Zita sebagai seorang tokoh politik.
Instagram/@zitaanjani
Bolos Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta buat pilates dan nongkrong
Zita Anjani kembali menuai kontroversi ketika absen dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta yang membahas isu penting terkait pertanggungjawaban anggaran. Ketidakhadirannya ini menjadi sorotan publik setelah ia mengunggah foto sedang menikmati kue di sebuah kafe dan melakukan pilates pada hari yang sama. Tindakan ini memicu kritik keras karena Zita dianggap lebih mementingkan aktivitas pribadi daripada tugasnya sebagai pejabat publik.
Banyak pihak yang mempertanyakan dedikasi dan profesionalitas Zita sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Kehadirannya di kegiatan paripurna dianggap penting, tetapi ia justru memilih untuk absen demi kegiatan yang bersifat pribadi.
Hal ini semakin memperkuat citra negatif dirinya di mata masyarakat yang menganggap Zita tidak serius dalam menjalankan tugasnya. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi dari putri kedua Zulkifli Hasan tersebut.
Instagram/@zitaanjani
Pencalonan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dampingi Anies Baswedan
Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan Zita Anjani sebagai calon Wakil Gubernur untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024. Anies Baswedan menyambut baik usulan PAN, namun menegaskan bahwa keputusan akhir akan dibahas bersama dengan koalisi partai.
Situasi ini juga memicu perdebatan di kalangan internal PAN dan publik mengenai siapa yang layak mendampingi Anies dalam Pilkada Jakarta. Waketum PAN, Yandri Susanto, mengungkapkan bahwa partainya siap mendukung Anies dengan syarat Zita Anjani menjadi pendampingnya. Meskipun, ia menjelaskan usulan ini merupakan pendapat pribadinya saja.