Baru-baru ini viral sejumlah warga membuang 3 tuk timbunan sampah di depan Kantor Bupati dan 1 truk di kantor DPRD Kabupaten Sintang. Aksi tersebut dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Sampah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Selasa, 23 Juli 2024 pagi.
Bukan tanpa alasan, aksi dilakukan sebagai bentuk kekesalan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sintang yang abai terhadap persoalan sampah. Mulai dari kurangnya Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kurangnya armada pengangkut, hingga membludaknya sampah di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
BACA JUGA :
Klarifikasi jemaah haji protes kondisi tenda di Mina tak layak, berharap tak kejadian di tahun depan
Karena pihak pemerintah yang tidak cepat tanggap dalam menangani sampah, membuat adanya penumpukan di sejumlah titik wilayah Kota Sintang. Di antaranya terletak di Jalan Hutan Wisata Bening, Stadion Baning, Pasar Masuka, Pasar Sungai Durian, dan Jerora.
Berikut merupakan kumpulan potret dari aksi protes tersebut yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (24/7).
BACA JUGA :
11 Potret kocak kelakuan orang merespons jalan rusak ini bikin nggak habis fikri
foto: Instagram/@sintanginformasi
Marsianus, salah seorang warga Sintang mengatakan bahwa aksi ini dilakukan karena masyarakat sudah begitu geram. Sudah dari 2021 beberapa TPS sudah ditutup warga karena tidak diurus pemerintah. Akibatnya aroma sampah yang menumpuk membuat warga setempat tidak nyaman.
foto: Instagram/@sintanginformasi
Marsianus mengatakan tindakan ini sebagai teguran serius agar pemerintah Kabupaten Sintang bisa cepat tanggap dalam menyelesaikan persoalan sampah. Baginya persoalan sampah di tempat tinggalnya benar-benar sudah darurat.
"Aksi kirim 'kado' sampah ke kantor bupati dan dewan supaya Pemda Sintang tanggap secepatnya terkait sampah yang ada di Kabupaten Sintang, sebab sampai hari ini Sintang sudah sangat darurat sampah," katanya dikutip dari dream.co.id pada Rabu (24/7).
foto: Instagram/@sintanginformasi
Senada dengan Marsianus, Koordinator Aksi, Lorensius Anong mengatakan bahwa sampah yang mereka buang di depan kantor bupati tidak sebanding dengan apa yang dirasakan masyarakat.
foto: Instagram/@sintanginformasi
Jika protes mereka tak segera ditanggapi, maka Lorensius mengancam akan kembali membuang sampah sebanyak-banyaknya ke kedua kantor tersebut.
"Ini tidak seberapa kalau tidak juga ditanggapi, besok kami akan buang lebih banyak lagi, karena di Jalan Hutan Wisata dekat rumah kami baunya sudah luar biasa," ujarnya.
Menanggapi protes ini, Asisten II Sekretariat Daerah Sintang, Harysinto Linoh mengatakan pemerintah sudah berencana memberi sarana dan prasarana baru untuk mengatasi persoalan sampah di Sintang.
foto: X/@Heraloebss
Mereka akan berusaha untuk mencari solusi terbaik dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
foto: X/@Heraloebss
"Kami sudah berencana membeli armada baru untuk mengatasi sampah ini, intinya cari solusi yang terbaiklah, koordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan lainya," ucapnya mewakili Pemkab Kabupaten Sintang.