1. Home
  2. ยป
  3. Sosok
6 Agustus 2024 07:25

Dulu viral panjat tiang bendera saat Agustusan, ini 7 potret Joni bocah NTT kini gagal daftar TNI

Joni baru saja tamat SMA dan ikut seleksi abdi negara, namun nasib mujur tak berpihak padanya. Muhamad Ikhlas Alfaridzi

Masih ingatkah kalian dengan bocah NTT yang memanjat tiang bendera bernama Joni Ande Kala? Ia adalah seorang siswa SD biasa asal Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Joni pernah viral membuat kagum publik Tanah Air karena aksi nekatnya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat upacara peringatan HUT Ke-73 di Lapangan Mota Ain, pada tanggal 17 Agustus 2018 silam.

BACA JUGA :
Kronologi mahasiswi tabrak ibu-ibu hingga tewas di Pekanbaru, pelaku pulang dugem dan positif narkoba


Aksinya itu mencuri perhatian para pejabat, tak terkecuali Presiden Jokowi. Joni dan kedua orang tuanya pun diundang untuk mengikuti upacara HUT RI ke Istana Negara.

Nah, baru-baru ini dirinya pun kembali menuai perhatian publik. Banyak yang menyebut dirinya punya nasib yang nyesek selepas lulus SMA. Bagaimana kira-kira kabar terbarunya? Langsung aja kamu kepoin, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (5/8), begini 7 potret dan kabar terbaru Joni si pemanjat tiang bendera asal NTT.

BACA JUGA :
Wanita ini mengaku tidak bisa tidur selama 30 tahun, penyebabnya sering bekerja hingga larut malam

Berbagai sumber

Di momen ini, Joni juga mendapat beberapa hadiah dari Presiden Jokowi, mulai dari sepeda, rumah, hingga dijanjikan untuk menjadi seorang TNI Angkatan Darat. Enam tahun berlalu, kini Joni pun telah lulus SMA.

Berbagai sumber

Pemilik nama lengkap Yohanes Ande Kala ini lahir di Desa Silawan pada 10 Oktober 2004. Kini, Joni berumur 19 tahun.

Berbagai sumber

Kini Joni pun telah lulus dari SMA Negeri 1 Atambua. Bercita-cita menjadi anggota TNI, ia pun rajin berolahraga dan hidup disiplin.

Berbagai sumber

Ia lalu ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi penerimaan Bintara TNI Angkatan Darat.

Berbagai sumber

Namun nyeseknya, pada pemeriksaan awal, Joni gagal diterima menjadi calon Bintara TNI AD karena tingginya masih kurang.

Berbagai sumber

Dikutip situs rekrutmen-tni.mil.id, persyaratan penerimaan Taruna Akademi TNI TA 2024 menyebutkan syarat tinggi badan minimal pria ialah 163 cm. Sedangkan tinggi badan Joni belum memenuhi kriteria tersebut.

Berbagai sumber

Joni pun mengaku sedih, namun ia tetap akan berlatih fisik dan belajar untuk tahun depan.

Berbagai sumber

"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama Mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa," kata Joni dikutip brilio.net dari merdeka.com, Senin (5/8).

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags