Brilio.net - Tahun 2018 menjadi tahun penting bagi dunia politik Indonesia. Pasalnya, di tahun 2018 ini banyak peristiwa politik yang membuat gaduh publik. Terlebih, tahun 2018 ini, memasuki masa-masa akhir menjelang Pemilihan Umum 2019. Setiap partai politik yang terdaftar sebagai peserta Pemilu mulai sibuk dengan berbagai persiapan jelang pemilihan. Selain itu, penentuan koalisi hingga capres dan cawapres juga tak kalah membuat heboh masyarakat.
Persiapan jelang Pemilihan Umum 2019 menjadi salah satu pemicu keriuhan publik. Perang visi misi, saling adu argumen di media sosial hingga maraknya buzzer politik menjadi salah satu penanda panasnya kontestasi jelang perebutan kursi eksekutif maupun legislatif di negeri ini. Banyak istilah bermunculan, banyak peristiwa yang tak terduga-duga, saling sindir melalui berbagai media.
Sepanjang tahun 2018 ini, persaingan panas di dunia politik berimbas pada berbagai peristiwa yang terjadi di Tanah Air. Tak sedikit dari peristiwa tersebut membuat geger publik, hingga menimbulkan berbagai opini di masyarakat.
Nah, peristiwa apa saja yang menghebohkan jagat perpolitikan sepanjang 2018 ini? Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber Selasa (1/1), berikut 10 peristiwa politik paling disorot sepanjang 2018.
1. Kartu Kuning Jokowi.
BACA JUGA :
Beda jalan politik Ifan Seventeen dan istrinya Dylan Sahara
foto: liputan6.com
Awal tahun sudah dibuka dengan peristiwa menghebohkan dimana pada saat itu, Jokowi mendapat kartu kuning dari Ketua BEM UI Zaadit Taqwa pada acara Dies Natalis ke-68 UI. Kartu kuning ini diberikan terkait dengan isu gizi buruk yang terjadi di suku Asmat, serta peraturan baru untuk organisasi mahasiswa yang dinilai merugikan.
2. Pidato Prabowo Indonesia Bubar 2030.
BACA JUGA :
9 Momen KH Ma'ruf Amin ditemani istri Wury Estu saat kampanye
foto: merdeka.com
Tahun 2018 ini, publik juga dihebohkan dengan pidato Prabowo Subianto yang menyebut bahwa Indonesia bubar tahun 2030. Pidato ini pun menjadi viral di media sosial melalui video singkat berdurasi sekitar 1 menit. Pidato inipun tak pelak mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Akibat video ini, Prabowo di anggap sebagai calon presiden yang pesimis. Sementara itu, konteks dari potongan video tersebut sejatinya menggambarkan kondiri Indonesia yang belum sepenuhnya berdaulat dan mandiri baik dalam bidang ekonomi maupun politik.
3. Pilkada Serentak 2018.
foto: merdeka.com
Pemilihan Kepala Daerah serentak juga diselenggarakan pada pertengahan 2018 lalu. Pilkada ini juga menjadi salah satu peristiwa politik yang paling di sorot sepanjang 2018. Pasalnya, banyak nama-nama tokoh politik hingga deretan selebriti yang sukses meraup suara besar dan menang pada Pilkada kali ini.
4. Serba-serbi jelang Pilpres 2019, koalisi baru hingga penentuan cawapres.
foto: liputan6.com
Selain Pilkada serentak, 2018 juga dihebohkan dengan serba-serbi jelang Pemilu 2019. Salah satunya adalah bergabungnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ke kubu Prabowo Subianto. Selain itu, penentuan cawapres juga tak kalah menjadi sorotan. Pasalnya, saat itu, nama Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin yang tak digadang-gadangkan masuk dalam bursa pencalonan mendadak mengisi slot calon wakil presiden Prabowo dan Jokowi.
Pemilihan Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo pada saat itu diwarnai isu 'Jenderal Kardus'. Sementara itu, pemilihan Ma'ruf Amin juga disertai dengan isu gagalnya Mahfud MD dicalonkan sebagai cawapres.
5. Kasus Hoax Ratna Sarumpaet.
foto: Twitter/@fadlizon
Kasus Hoax yang dibuat oleh aktivis Ratna Sarumpaet juga menjadi salah satu yang paling heboh di tahun 2018. Ratna Sarumpaet mengaku dipukuli orang tak dikenal yang sempat membuat kubu Prabowo Subianto merasa geram hingga melakukan konferensi pers untuk membela Ratna. Tak lama setelah itu, Ratna mengaku bahwa dirinya tak dipukuli melainkan habis melakukan operasi plastik.
6. Pidato Jokowi 'Game of Thrones'.
foto: Twitter/@SatyaJogja03
Presiden Jokowi membuat gebrakan dengan pidatonya di acara pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia tahun 2018, di Nusa Dua, Bali. Jokowi memberikan pidatonya dengan mengibaratkan kehidupan layaknya di film Game of Thrones. Pidato ini pun banyak mendapat pujian dari berbagai pihak, kendati tak sedikit yang memberikan cibiran.
7. Sandiaga Uno: Tempe setipis ATM.
foto: liputan6.com
Ungkapan Sandiaga Uno saat melakukan blusukan ke pasar tradisional tentang ukuran tempe setipis ATM juga menjadi salah satu yang paling menghebohkan sepanjang 2018. Banyak pihak yang menyayangkan ucapan Sandiaga Uno tersebut. Kendati demikian ada juga yang sepakat dengan pernyataan Sandi. Hal inipun sempat memicu perdebatan antar kubu.
8. Pernyataan Prabowo: Tampang Boyolali, dan pernyataan Jokowi 'politisi genderuwo'.
foto: istimewa
Bulan November 2018, Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan publik terkait pernyataannya yang menyebut 'Tampang Boyolali'. Adapun bunyi pidatonya sebagai berikut: "...Dan saya yakin kalian nggak pernah masuk hotel-hotel tersebut, betul? (Betul, sahut hadirin yang ada di acara tersebut). Mungkin kalian diusir, tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian ya tampang orang Boyolali ini," kata saat pertemuan dengan tim pemenangan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (30/10).
Sementara itu, Jokowi juga membuat ungkapan yang kontroversial tatkala menyebut 'politisi genderuwo'. Ungkapan ini sejatinya menyindir para politisi yang tidak beretika dan menyebar propaganda untuk menakuti rakyat. "Ini cara-cara berpolitik yang tidak beretika seperti ini jangan diterus-teruskan. Stop, stop! Enggak. Saya sampaikan itu politikus genderuwo, ya dicari saja politikusnya," kata Jokowi setelah meresmikan tol di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (9/11).
9. Aksi Reuni 212 di Monas.
foto: istimewa
Reuni 212 kembali di gelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (2/12). Aksi ini cukup menghebohkan, namun digelar dengan damai dan dikawal oleh ribuan personel gabungan TNI-Polri. Peserta memadati kawasan Monas dan menggelar salat tahajud bersama, kemudian dilanjutkan salat subuh berjamaah dan zikir. Aksi yang melibatkan peserta dari berbagai daerah ini juga dihadiri oleh sejumlah elit politik dari koalisi Prabowo Subianto.
10. Pemerintah akhirnya menguasai saham Freeport.
foto: istimewa
Di penghujung tahun 2018, pemerintah mengumumkan bahwa pihaknya telah resmi menguasai sebesar 51,2 persen saham PT Freeport. Kesepakatan antara pemerintah dan PT Freeport disampaikan langsung oleh presiden di Istana Negara. Penguasaan mayoritas saham PT Freeport ini dipastikan setelah pelunasan divestasi dilakukan oleh Inalum. Kendati demikian, ada pihak yang pro dan kontra terhadap akuisisi saham PT Freeport oleh pemerintah Indonesia. Beberapa di antara yang kontra menyebut bahwa hutang pemerintah semakin membengkak.