Brilio.net - Presiden Joko Widodo mengatakan, Provinsi Papua merupakan provinsi dengan wilayah terluas dan potensi kekayaan alam yang melimpah, baik pertambangan, pertanian, kehutanan, sektor kelautan dan perikanan.
"Potensi besar ini harus betul-betul dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas Mengenai Evaluasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional dan Program Prioritas di Provinsi Papua, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/7) siang lalu dikutip dari setkab.go.id Jumat (21/12).
BACA JUGA :
9 Gaya Presiden Jokowi naik motor trail di Wamena, kerennya tiada dua
Presiden Jokowi mengingatkan banyak pekerjaan yang musti dilakukan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di Papua. Dalam tahun 2017, pekerjaan tersebut mulai sedikit demi sedikit menampakkan wujud nyata, dan mulai dirasakan manfaatnya oleh sebagian masyarakat Papua.
Berikut brilio.net rangkum tiga terobosan Jokowi paling fenomenal untuk rakyat Papua selama 2017 dihimpun dari berbagai sumber, Jumat (23/12).
1. Pembangunan Trans Papua.
"Ini kan kayak telur sama ayam. Dibangun Dulu jalannya kemudian ekonominya tumbuh atau kita menunggu tumbuhnya ekonomi baru kita membangun jalan," kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan Sarasehan Nasional DPD-RI 'Mewujudkan Kewajiban Konstitusional DPD-RI Tahun 2017', di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD-RI, Jakarta, Jumat (17/11) pagi.
BACA JUGA :
10 Foto Agats, kota di atas papan di Papua yang sungguh memukau
Masih ingat dengan foto Jokowi saat menaiki motor trail di jalan Trans Papua? Trans Papua ini dibangun agar ketimpangan infrastruktur antara Indonesia bagian barat, bagian tengah, dan bagian timur itu menjadi seimbang. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Zeni TNI Angkatan Darat tengah menyelesaikan pembangunan jalan trans Papua sepanjang 4.330,07 km. Pada akhir tahun 2019 ditargetkan jalan yang belum tembus sepanjang 366 km akan tersambung.
2. Pembangkit listrik.
Keluh kesah listrik lambat laun mulai menemukan jalan keluar. Presiden Jokowi pada Mei lalu meresmikan pembangkit listrik di Papua dan Papua Barat. Menurut dia, sampai sekarang ini kebutuhan listrik di Papua dan Papua Barat adalah 280 MW. Ia menambahkan bahwa sampai 2019 nanti diharapkan akan mendapatkan angka 730 MW, sudah lebih dari dua kali lipat sehingga harapannya sudah tidak ada kekurangan listrik lagi di Papua.
Pada usia 72 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, desa-desa di pegunungan Papua, bermandikan cahaya listrik di malam hari. Salah satu yang mendapat sorotan kisah kehadiran pemerintah di Desa Ampas, Kabupaten Keerom, Papua. "Terima kasih. Luar biasa, sudah dibangun listrik dan lampu di desa saya," kata Yohanis Yafok, Kepala Desa Ampas.
3. Pemerataan ekonomi.
Dilansir dari Setkab, Presiden Jokowi kaget waktu dirinya mendengar langsung dari warga harga bensin di Papua Rp60 ribu. Kadang-kadang dalam cuaca yang tidak baik bisa mencapai Rp 100 ribu per liter. Padahal di Jawa harga bensin hanya Rp 6.450 per liter. Perbedaan harga tersebut dinilai Presiden Jokowi sangat jauh sekali.
"Saat itu juga saya perintahkan pada Menteri BUMN. Saya nggak mau tahu, saya minta harga bensin di Papua khususnya di Pegunungan Tengah, di Wamena harganya sama dengan di Jawa. Tapi baru 1,5 tahun setelah perintah itu, harga bisa sama di Jawa," kata Presiden Jokowi.