Brilio.net - Pasangan cagub-cawagub nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat menggelar konferensi pers sekitar pukul 17.10 WIB di Ballroom Hotel Pullman Thamrin CBD, Jakarta Pusat, Rabu (19/4). Pernyataan resmi soal hasil Pilkada DKI putaran dua ini molor beberapa jam dari rencana awal pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00, sesuai yang tersebar dalam undangan kepada wartawan.
Pada kesempatan ini, Cawagub Djarot Saiful Hidayat mendapat kesempatan berbicara awal. Djarot menyampaikan bahwa meski sudah melihat hasil quick count namun pihaknya juga masih menunggu hasil real count.
BACA JUGA :
8 TPS unik saat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, kreatif banget
"Menurut quick count, pasangan Anies-Sandi unggul, saya ucapkan selamat sambil menunggu hasil dari KPU," tutur Djarot di hadapan massa pendukungnya.
Djarot juga berpesan agar menyikapi hasil pilkada dengan tenang. Menurutnya, ketenangan jiwa ini diperlukan dalam proses demokrasi.
"Kami berharap dengan jiwa yang tenang, kami akan semakin fokus melayani warga Jakarta dengan sebaik-baiknya. Jiwa yang tenang juga dapat menguatkan batin sehingga bisa membedakan mana yang benar mana yang salah," tambahnya.
BACA JUGA :
9 Meme Pilkada DKI putaran 2, kocaknya bisa kendorkan ketegangan deh
Suami dari Happy Farida ini juga menyinggung perihal pekerjaan rumah sebagai pemimpin Jakarta di sisa waktu enam bulan ini. Dia berharap, apa yang sudah dia kerjakan bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Jakarta.
"Siapa pun yang terpilih secara sah oleh KPU nantinya adalah pemimpin kita semua," seru Djarot.
Sementara, Ahok dalam sambutannya mengutarakan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dan keamanan Pilkada DKI Jakarta. Dia juga menyampaikan dalam sisa waktu kepemimpinannya akan kerja keras untuk menyelesaikan berbagai hal.
"Kami ingin semua lupakan tentang yang terjadi selama kampanye, karena Jakarta adalah milik kita semua. Kekuasaan Tuhan yang kasih, Tuhan yang ambil. Kami terbuka kepada Pak Anies dan Pak Sandi untuk masalah data," tutur Ahok.
Mari terus rawat kedamaian dan keamanan di Ibukota Jakarta.