Brilio.net - Cawapres no 2, Sandiaga Uno tidak terlihat saat deklarasi kemenangan di rumah Prabowo pada Jumat (19/4) di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Acara yang disertai perhelatan syukuran ini dilaksanakan usai salat Jumat.
Deklarasi tersebut berasal dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) yang mengatakan bahwa Prabowo-Sandiaga memenangkan Pilpres dengan presentase 62 persen.
BACA JUGA :
Tanpa Sandi, ini 9 momen syukuran klaim kemenangan Prabowo
Tidak terlihatnya Sandiaga Uno dibenarkan oleh tim BPN. Dilansir Brilio.net dari Liputan6, Sabtu (20/4), Chandra Tirtawijaya, Wakil Sekretaris Jenderal BPN, mengatakan bahwa Sandiaga mengalami radang tenggorokan dan lambung usai diperiksa Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, Dokter Kartariadi.
foto: Liputan6.com
BACA JUGA :
Jubir BPN: Pak Prabowo khawatir Bang Sandi kena DBD
Dokter akhirnya menyuruh Sandiaga Uno untuk beristirahat total.
"Jadi saya berkunjung ke sini untuk menjenguk Calon Wapres Pak Sandiaga Uno yang kebetulan sakit, sudah disuntik dua kali ya, lemes, tapi dia masih bisa bicara. Dia disuruh istirahat total," jawab Chandra.
Tetap semangat walaupun sakit, Sandiaga menitipkan pesan bagi para pendukungnya.
"Ada beberapa pesan beliau yang harus disampaikan kepada semua partai-partai koalisi dan relawan-relawan. Intinya pertama perjuangan belum selesai, jadi kita harus tetap mengawal apa yang sudah terjadi 17 April yaitu Pilpres," ujar mantan wakil Gubernur Jakarta ini.
Sandiaga juga menambahkan untuk tetap berjuang menjaga perhitungan suara.
"Jadi apa yang disampaikan Pak Prabowo itu lah yang menjadi pegangan kita, mudah-mudahan perhitungan internal dengan KPU itu sama. Jadi teman-teman, para relawan, para saksi di TPS dan kecamatan yang sekarang sedang berlangsung tidak beranjak atau tidak sedikit pun lengah," tutupnya.