Brilio.net - Presiden Joko Widodo melakukan resuffle kabinet, Rabu (27/7) ini. Beberapa nama menteri seperti Sudirman Said, hingga yang bikin kaget banyak orang, Anies Baswedan dan Ignatius Jonan diganti dengan nama-nama baru. Berikut nama-nama menteri baru di kabinet Presiden Jokowi.
1. Prof. Muhajir Effendi
BACA JUGA :
Jokowi adu panco dengan Kaesang, kocak abis! Siapa yang menang ya?
Prof. Muhajir adalah mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang dipercaya menggantikan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan Nasional
BACA JUGA :
4 Editan foto kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna, ala film populer!
2. Budi Karya Sumadi
Budi menjadi Menteri Perhubungan menggantikan Ignasius Jonan. Sebelumnya ia menjadi Direktur Utama Angkasa Pura II.
3. Archandra Tahar
Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) itu akan menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Sudirman Said. Arcandra saat ini menjabat Presiden di Petroneering Consulting Houston di Texas sejak tahun 2013. Sebelumnya dia sudah makan asam garam bekerja sebagai ahli di berbagai perusahaan dunia.
Pria bergelar Phd juga memiliki hak paten untuk teknologi McT (Multi Column TLP) Floating Platform. Dia kerap diundang sebagai pakar untuk berbicara ke seluruh dunia. Di Indonesia, Pertamina beberapa kali meminta sarannya. Arcandra lulus S1 di Teknik Mesin ITB lalu melanjutkan S2 dan S3 di Texas A&M University Ocean Engineering Amerika. Di usia 45 tahun, prestasinya sudah diakui dunia.
4. Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto mendapat jabatan sebagai Menteri Perindustrian, menggantikan Saleh Husin. Ia adalah politisi Partai Golkar. Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius, Jakarta tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997. Semasa studi Airlangga sudah aktif menjadi Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan kemudian tepilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Ia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda KOSGORO 1957.
Airlangga menikah dengan Yanti K Isfandiary dan memiliki anak: Adanti, Ravindra, Audi,Dines, Bianda, Latasha, Maisara dan Natalie Dalam sebuah media, Airlangga mengungkapkan ia mengagumi ajaran Mahatma Gandhi menyangkut tujuh hal yang harus dihindari, yakni kaya tanpa bekerja, kesenangan tanpa kesadaran, pengetahuan tanpa karakter, bisnis tanpa moral, ilmu tanpa kemanusiaan, penghargaan tanpa pengorbanan, dan politik tanpa prinsip.
5. Eko Putro Sanjoyo
Eko Putro Sanjoyo adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia menggantikan posisi rekannya di PKB, Marwan Jafar menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
6. Asman Abnur
Asman Abnur adalah wakil dari Partai Amanat Nasional (PAN). Asman akan dilantik sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menggantikan Yuddy Chrisnandi. Asman memulai kariernya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999-2004). Ia kemudian menjabat Wakil Walikota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI. Pada tahun 2004 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional). Hingga saat ini ia masih menduduki kursi parlemen mewakili daerah pemilihan Kepulauan Riau. Di DPR RI ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN.
7. Enggartiasto Lukita
Enggar adalah politisi Partai Nasdem dan juga seorang pengusaha yang pernah menjadi Ketua Real Estate Indonesia (REI). Ia menggantikan Menteri Perdagangan, Thomas Lembong yang digeser menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
8. Wiranto
Wiranto dipercaya Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan.
9. Sri Mulyani Indrawati
Sri Mulyani kini kembali masuk ke Pemerintahan setelah berkiprah di dunia internasional menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dia mendapat mandat dari Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro.