1. Home
  2. »
  3. Politik
18 Desember 2018 12:15

Ini alasan Prabowo sebut Indonesia bisa bubar dan punah

Prabowo sebut kondisi tersebut akan terjadi jika dia kalah dalam Pilpres 2019. Muhammad Bimo Aprilianto

Brilio.net - Partai Gerindra menggelar Konferensi Nasional di kawasan Sentul, Bogor pada Senin (17/12). Pada kesempatan tersebut, Prabowo Subianto selaku Ketua Umum yang juga diusung sebagai calon presiden mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato.

Dari pidato yang ia sampaikan, ada salah satu poin yang menjadi sorotan. Kali ini, Prabowo menyampaikan di hadapan ribuan kader Gerindra kalau Indonesia akan punah jika ia dan Sandiaga Uno kalah dalam Pilpres 2019.

Prabowo mengatakan Indonesia akan punah jika ia kalah bukan tanpa sebab. Prabowo beralasan selama ini rakyat menginginkan perubahan dan perbaikan. Sebab rakyat sudah lama dikecewakan oleh para elite Indonesia yang gagal menjalankan amanah. Lanjutnya, sudah terlalu lama elite memberikan sistem yang salah dan keliru.

BACA JUGA :
10 Pensiunan jenderal bintang 4 di lingkaran Jokowi


foto: Instagram/@prabowo

"Karena itu kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah, negara ini bisa punah. Karena elite Indonesia selalu mengecewakan, selalu gagal menjalankan amanah dari rakyat Indonesia," ujar Prabowo di Sentul International Convention Center, Bogor, seperti brilio.net kutip pada Selasa (18/12).

Maka dari itu, calon presiden nomor urut 2 ini akan berjuang memenangkan Pilpres 2019. Prabowo menyebut Konferensi Nasional Gerindra ini sebagai titik sebelum memasuki medan laga untuk menyelamatkan negara Indonesia.

"Sudah terlalu lama elit yang berkuasa puluhan tahun, sudah terlalu lama mereka memberikan arah keliru, sistem yang salah. Saya katakan sistem ini kalau diteruskan akan mengakibatkan semakin lemah, makin miskondisi, tak berdaya bahkan bisa punah," tegasnya.

BACA JUGA :
Heboh insiden baliho SBY dirusak, begini respons Jokowi

foto: Instagram/@prabowo

Prabowo mengatakan kondisi hutang Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Ia mengibaratkan seperti anak-anak yang belum lahir sejak awal sudah mengemban utang setidaknya 600 USD atau sekitar Rp 9 juta.

Masih kata Prabowo, kondisi ini sama dengan Rwanda, Afghanistan, Ethiopia, Chad dan Burkina Faso. Ia menuding elite politik tidak mau mengakui hal tersebut.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags