Brilio.net - Perjalanan Pilkada DKI Jakarta 2017 memang menarik banyak perhatian publik. Adu argumen tim sukses paslon dan pendukung paslon pun hingga kini memenuhi berbagai media sosial. Salah satunya terbaru perdebatan yang terjadi usai munculnya isu lagu mars kampanye Anies-Sandi disebut mengadopsi lagu penyayi Israel, Gad Elbaz.
Hal ini bermula dari unggahan akun twitter Timothy Simamora pada Kamis (6/4), yang membandingkan lagu mars Anies-Sandi dengan lagu Hashem Melech, yang merupakan lagu rohani wajib bagi penganut Yahudi tersebut.
BACA JUGA :
5 Alasan kenapa ormas anti Pancasila susah dibubarkan di Indonesia
Katanya benci Israel...tapi koq lagu ISRAEL yg dijiplak PKS & kelompok Islam u/ kampanye Anies-Sandi. Atau mrk sdh jd pengagum Yahudi skrg? pic.twitter.com/e6jjIcuq33
Timothy Simamora (@JTmor) April 6, 2017
Ini lagu kampanye Anies-Sandi:
BACA JUGA :
5 Fakta kasus dugaan makar Aksi 313, minta Rp 3 miliar jatuhkan Jokowi
Ini lagu Hashem Melech:
Namun tim mars kampanye Anies-Sandi membantah tuduhan tersebut, melalu laman resmi kampanyenya pada Kamis (6/4) mengatakan bahwa lagu yang diberi judul Ayo Kobarkan Semangat Jakarta Anies-Sandi berasal dari Kobarkan Semangat Indonesia, yang selalu dibawakan oleh Taufiq Ridho, mantan Sekjen PKS dan Shoutul Harokah saat menjelang kampanye Pileg 2014.
"Tidak mungkin lagu Kobarkan Semangat Indonesia menjiplak lagu band Israel, karena lagu Kobarkan Semangat Indonesia diterbitkan lebih dulu yaitu pada April 2014 sedangkan lagu band Israel baru diterbitkan Januari 2016," ujar Tim Anies-Sandi seperti dikutip brilio.net dari laman Jakarta Maju Bersama, Jumat (7/4).
Untuk diketahui beberapa sumber menyebutkan bahwa lagu Hashem Melech merupakan lagu yang dinyanyikan musisi berdarah Yahudi dari Rehovot, Israel pada tahun 2013. Hashem Melech berarti 'Tuhan adalah Raja'. Pada tahun 2016, Gad Elbaz meluncurkan ulang lagu ini dengan judul 'Hashem Melech 2.0' bersama Rapper Nissim.
Lagu ini cukup catchy dengan lirik yang sederhana, berupa pengulangan bahwa Yehovah adalah Tuhan yang menjadi raja di masa lalu, kini, dan selamanya. Karena liriknya ringan dan mudah dihafal, maka menjadi lagu rohani wajib bagi penganut Yahudi dan membantu penyebaran paham mengenai ketuhanan dalam budaya Yahudi ke seluruh dunia.