Brilio.net - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat pengalaman tidak menyenangkan saat berkunjung ke Pekanbaru pada Sabtu (15/12) kemarin. Baliho dan atribut Partai Demokrat yang bergambar dirinya dirusak oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Atribut tersebut diduga dirusak pada dini hari saat tak ada orang yang mengawasi.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak tinggal diam. Lewat akun Twitter-nya, Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat itu berkomentar keras atas perusakan tersebut.
BACA JUGA :
6 Drama Korea ini tuai kontroversi, dianggap terlalu vulgar
"Saya mengutuk keras terjadinya insiden perusakan terhadap bendera, baliho, dan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, oleh sekelompok orang terorganisir, pada hari ini," tulisnya dalam cuitannya tersebut dikutip brilio.net, Minggu (16/12).
Istrinya, Annisa Pohan juga turut berkomentar atas peristiwa ini. "Apakah ini yang dinamakan demokrasi?" tanyanya di akun twitternya. Annisa juga mengunggah beberapa potret baliho dan atribut Partai Demokrat yang dirusak dalam cuitannya.
Dilansir brilio.net dari akun Twitter @AnnisaPohan & @AgusYudhoyono, ini deretan komentar keras Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan:
BACA JUGA :
5 Komika ini leluconnya pernah menuai kontroversi
1. AHY mengunggah beberapa potret atribut dan baliho Partai Demokrat yang dirusak.
2. Anak sulung SBY ini juga mengklaim hanya atribut Partai Demokrat yang dirusak.
3. AHY juga mempertanyakan kaitan antara kedatangan Jokowi dengan perusakan atribut Partai Demokrat di Riau.
4. Dirinya mengaku akan berangkat ke Riau untuk mencari kejelasan kasus ini.
5. Tak hanya itu, AHY juga ingin membangkitkan semangat pendukung Kader Partai Demokrat.
6. AHY berpesan agar masyarakat bisa berpolitik tanpa anarkis.
7. Annisa Pohan sendiri mempertanyakan aksi perusakan atribut Partai Demokrat ini.
Diketahui, Polresta Pekanbaru sudah menangkap pelaku perusakan baliho Partai Demokrat. Polisi sampai sekarang masih mendalami motif pelaku. Tak hanya itu, polisi juga menyita barang bukti seperti sobekan baliho, tiang bambu, dan pisau cutter.