Brilio.net - Joko Widodo (Jokowi) mengutus orang untuk bertemu dengan Prabowo Subianto. Adapun orang yang diutus ialah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Pertemuan ini dibenarkan oleh Direktur Media dan Komunikasi BPN 02, Hashim Djojohadikusumo.
"Pak Luhut, Pak Luhut Panjaitan akan ke rumah," ujar Hashim Djojohadikusumo.
BACA JUGA :
Fadli Zon: Kami menang tapi negara tak hadir untuk mengamankan
Luhut Panjaitan mengaku memang benar dirinya diutus Jokowi untuk bertemu Prabowo. Luhut ingin menyampaikan dalam pertemuannya nanti, agar Prabowo tidak terpengaruh oleh masukan tidak jelas dari orang disekitarnya.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja mau bilang, ya jangan terlalu didengar lah pikiran-pikiran yang terlalu nggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional," kata Luhut.
Tidak hanya itu, Luhut menyampaikan agar orang di sekeliling Prabowo tidak memberikan masukan tak benar. Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia ini meyakini bahwa Prabowo ialah orang yang bijak.
BACA JUGA :
Kemenkominfo blokir Jurdil2019.org, ini penyebabnya
"Hanya titip saja orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi-informasi yang tidak benar. Saya juga kenal orang-orang di sekitarnya," jelas Luhut.
Luhut menambahkan agar politisi dan masyarakat menghargai sistem pemilu yang berlangsung. Semua pihak diharap menunggu hasil resmi Pilpres 2019 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi saya juga imbau kepada teman-teman atau tokoh-tokoh elite supaya jernih melihat, agar tidak emosional," ujar Luhut seperti dikutip brilio.net dari Liputan6, Senin (22/4).
Luhut juga yakin bahwa Prabowo tak ingin menghancurkan Indonesia. Luhut mengatakan Prabowo masih bisa diajak berdiskusi.
"Yang saya kenal Pak Prabowo orang yang sangat rasional dan biasa diajak berpikir dengan jernih. Jadi bukan seorang pemimpin yang tidak bisa diajak berpikir," ujar Luhut.
Luhut dan Prabowo merupakan orang yang akrab. Mereka dulu sama-sama lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Keduanya sama-sama memulai karier di Korps Baret Merah alias Kopassus sebagai Komandan Peleton Para Komando. Keduanya juga pernah dikirim bertugas ke Timor-Timor. Banyaknya kesamaan membuat Luhut dan Prabowo cukup dekat.
Kedekatan ini membuat Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily yakin bahwa Luhut ialah orang yang tepat dipilih untuk bertemu Prabowo.
"Pilihan terhadap Pak Luhut pun sebetulnya juga karena memang beliau dinilai memiliki kedekatan dengan pak Prabowo, sesama mantan militer yang sudah memiliki hubungan kedekatan yang panjang," ujar Ace.