Brilio.net - Tak lama usai debat putaran kelima pasangan capres dan cawapares, Presiden Jokowi memilih terbang ke Tanah Suci untuk beribadah umrah. Tak sendiri, ia membawa serta sang istri, Iriana dan kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Presiden Joko Widodo alias Jokowi membagikan momentum ibadah umrahnya lewat akun Instagram resminya.
Postingan itu juga menyertakan foto Presiden ke-7 RI tersebut baru saja keluar dari Kabah, kiblatnya umat Islam seluruh dunia. Dalam ibadah umrahnya ini, Jokowi juga turut mengajak serta guru ngajinya yang bernama Gus Karim. Ibadah umrah Jokowi beserta keluarganya ini rupanya menuai tanggapan dari beberapa tokoh politik Tanah Air.
BACA JUGA :
Cuitan Cak Lontong soal penguasa tanah di Indonesia ini nampol
Salah satu tokoh politik yang ikut berkomentar adalah Mardani Ali Sera. Politikus yang biasa dikenal Mardani ini lahir di Jakarta pada 9 April 1968. Selama ini politikus berusia 51 tahun ini dikenal sebagai seorang akademisi dan politisi Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan dosen untuk Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta.
Baru-baru ini politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberikan komentar kepada calon presiden nomor 01 Jokowi. Komentar Mardani Ali Sera itu soal Jokowi yang masuk ke dalam Kabah saat umrah di Mekkah. Awalnya Mardani Ali Sera menyebut Jokowi meminta hingga memaksa kepada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud agar dapat masuk ke dalam Kabah.
Maksa2 minta ke raja untuk bisa masuk Kabah, membawa full tim media bersiap publikasi. Hanya satu alasan utamanya elektabilitas.
Ada yg seperti ini ? Ada#KisahNegeriLawasBACA JUGA :
Mardani (@MardaniAliSera) April 14, 2019
Sindiran Cak Lontong buat Fadli Zon soal pertemuan IMF ini nyelekit
"Sampai ibadah orang sampeyan yg menilai, mau sampeyan itu apa sampai mengambil hak Yang Maha Kuasa???...kebacut !!!!" balas Cak Lontong dalam cuitan Mardani.