Brilio.net - Masyarakat DKI Jakarta kini bisa lebih lega, karena mereka telah usai memberikan hak pilihnya pada Rabu (19/4) untuk menentukan nasib Jakarta lima tahun ke depan. Sejumlah lembaga survei pun langsung menggelar hitung cepat (quick count) Pilkada DKI putaran ke dua kemarin. Hasilnya menunjukkan Anies-Sandi berhasil unggul dari pasangan petahana Ahok-Djarot.
Anies-Sandi pun berjanji jika saat menjadi gubernur dan wakil gubernur, usai pelantik nanti pada 15 Oktober 2017, keduanya akan menjalankan program 100 hari kerja pertamanya yang sudah mereka rancang. Ada tiga misi utama yang dijabarkan dalam 15 agenda. Ketiga misi utama tersebut yaitu melakukan rekonsiliasi berbagai golongan warga DKI Jakarta selepas Pilkada 2017 untuk memastikan lingkungan sosial, ekonomi dan politik yang kondusif. Kedua memfokuskan pada langkah awal untuk memenuhi program kerja prioritas bidang ekonomi dan pendidikan. Serta yang ketiga yaitu mengkonsolidasikan birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta.
BACA JUGA :
Ini tanggapan 5 artis pendukung Ahok-Djarot usai kalah hitung cepat
BACA JUGA :
Cuitan Eva Sundari soal hasil hitung cepat Pilkada DKI ini tuai pujian
Berikut ini brilio.net kutip dari laman resmi kampanye paslon nomor urut 3 Jakarta Maju Bersama, Kamis (20/4) 14 agenda kerja 100 hari pertama pasangan pengagas rumah DP 0% ini.
1. Bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil Gubernur, tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, dan pimpinan partai politik.
2. Membentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.
3. Mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.
4. Menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan mengadakan kegiatan Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar.
5. Memulai pertemuan kota (townhall meeting) per kecamatan sejak minggu pertama menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pertemuan pertama bersama warga Kampung Akuarium, Kel.Penjaringan, Jakarta Utara.
6. Lapangan kerja, untuk menciptakan wirausahawan baru dan menciptakan lapangan kerja dengan membentuk dan meresmikan 44 pusat kewirausahaan.
7. Pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas untuk semua.
8. Meluncurkan Kartu Jakarta Pintar Plus (KJP Plus) dan mendistribusikan KJP Plus untuk anak putus sekolah.
9. Membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemda DKI Jakarta agar tercipta semangat kerja yang positif dan saling menghargai.
10. Menciptakan iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan produktif.
11. Bersama seluruh jajaran birokrasi Pemda, mempersiapkan Rancangan Revisi APBD-Perubahan 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2017-2022 untuk diajukan dalam masa sidang DPRD Provinsi DKI Jakarta di tahun 2018.
12. Memulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai elemen civil society untuk membangun paradigma pembangunan berbasis gerakan.
13. Mulai mengimplementasikan open government dengan pengelolaan sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai dengan menghindari manajemen keuangan non-budjeter.
14. Menerbitkan peraturan-peraturan gubernur yang diperlukan sebagai landasan implementasi program-program prioritas, termasuk untuk mengkonsolidasikan transportasi konvensional dengan transportasi online.