Brilio.net - Baru-baru ini beredar video wawancara eksklusif capres Prabowo Subianto dan Ustaz Abdul Somad (UAS). Pertemuan tersebut menjadi pertemuan pertama UAS dengan Prabowo setelah jadi capres. Dalam momen wawancara tersebut, Prabowo mewawancarai UAS dan menanyakan langkahnya selanjutnya.
BACA JUGA :
Detik-detik Prabowo menangis saat Ustaz Abdul Somad beri nasihat
foto1: YouTube/ LAROS BWI
UAS sebelumnya pernah ikut Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional. Dalam hasil Ijtima ulama, UAS sempat direkomendasikan menjadi pendamping Prabowo dalam Pilpres 2019.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak dilansir brilio.net dari Merdeka.com.
BACA JUGA :
8 Penampakan rumah Ustaz Abdul Somad di Pekanbaru, sederhana
Tawaran itu ditolak oleh UAS. Alasannya UAS merasa ada yang lebih baik mendampingi Prabowo. UAS merasa tidak cukup tegas untuk menjadi pendamping Prabowo.
"Yang paling mengetahui diri kita, kita sendiri. Kami senang sekali dengan ustaz tegas berapi-api saat ceramah tapi setelah turun dari mimbar dia amat sangat lembut dan lunak, susah untuk mengatakan tidak. Dalam politik kita tidak bisa bilang tidak. Saya pribadi kepada jemaah itu susah mengatakan tidak maka masjid mana iya, iya, iya. Kalau itu dibawa ke dunia politik wah bisa kacau. Saya bisa iyakan semuanya, iya iya itu bahaya sekali itu salah satu contoh kecil. Saya orangnya terlalu mudah, tak sampai hati melihatnya kalau dalam dunia pendidikan baik, tapi kalau dunia politik tidak bisa harus ada ketegasan," jelas Ustaz Somad dikutio dari acara TalkShow TvOne.
Setelah menolak untuk menjadi calon wakil presiden, UAS belum juga bertemu Prabowo. Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Mulyadi sempat mengajak UAS menjadi calon wakil presiden, namun ditolak juga. Namun ada beberapa hal yang akhirnya membuat UAS mengatakan dukungannya di Prabowo.
UAS menceritakan bertemu beberapa ulama yang ia kagumi. Ulama tersebut mengatakan bahwa mereka mendukung Prabowo. Ulama itu juga tahu bahwa UAS memilih Prabowo.
foto2: YouTube/ LAROS BWI
"oleh sebab itu saya casri ulama yang tidak masyhur tidak populer ini bukan ulama mahsyur yang YouTube terkenal di TV tapi ulama yang tidak dikenal orang, tapi mata batinnya bersih pak. Ini ulama-ulama yang tidak perlu materi. Mungkin bapak tidak kenal mereka. Dan saya tidak mau tanay kepada mereka kira-kira saya pilih mana nggak. Saya biarkan dia baca hati syaa, ngerti nggak dia. Dan ketika datang saya dekatkan telinga apa kata dia, saya mimpil lima kali ketemu dia. Saya tanya siapa, Prabowo. kalau mimpi satu kali boleh jadi dari setan. Lima kali dia mimpi dia lihat bapak. Signal dari Allah," kata UAS dilansir dari acara TalkShow Tv One.
Setelah menyatakan mendukung Prabowo, UAS memberikan barang kesukannya. UAS memberikan tasbih kepada Prabowo. ia juga mengajak Prabowo berdoa bersama.