Brilio.net - Ketua umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi hasil rekapitulasi final yang telah diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Melalui pidato singkat pada Rabu 22 Mei 2019 dini hari, SBY menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.
"Mengiringi ucapan selamat saya kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma'ruf Amin dalam kapasitas saya sebagai presiden keenam RI atas kepercayaan rakyat yang diberikan kepada Bapak berdua, untuk pada saatnya memimpin Indonesia lima tahun mendatang," ujar SBY memberikan selamat kepada capres dan cawapres nomor urut 01.
BACA JUGA :
Hendropriyono: Kekuatan massanya Prabowo sudah mulai 'ompong'
"Saya menyambut baik dan mendukung penuh komitmen Bapak berdua untuk melindungi dan memimpin bangsa Indonesia tanpa kecuali, semoga Allah meridhoi dan semoga sejarah menorehkan tinta emasnya," lanjutnya.
foto: setpres.go.id
BACA JUGA :
5 Ancaman mengerikan ini pernah diterima Presiden Jokowi
Dalam pidatonya, SBY juga memuji langkah dan sikap kedua capres, yakni Jokowi maupun Prabowo dalam menanggapi hasil rekapitulasi dari KPU. SBY memuji Prabowo Subianto yang sedianya akan menyelesaikan sengketa pemilu dalam jalur yang konstitusional. SBY juga mengingatkan kepada Prabowo bahwa sejarah akan mencatat capres nomor urut 02 tersebut sebagai sosok yang konstitusionalis seandainya menyelesaikan sengketa pemilu ini melalui Mahkamah Konstitusi.
"Bapak Prabowo juga menyerukan kepada pendukungnya agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum. Dan dalam menyampaikan pendapatnya di muka umum tetaplah dilaksanakan dengan damai dan konstitusional," ungkap SBY.
"Pak Prabowo, apa pun hasil dari gugatan Bapak ke Mahkamah Konstitusi nanti, sejarah akan mencatat Bapak adalah seorang konstitusionalis, serta seorang yang menghormati pranata hukum, juga champion of democracy, sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," lanjutnya.
Sementara itu, SBY juga mengaku lega karena Jokowi telah menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia, akan berjuang demi keadilan sosial dan membangun bangsa. Menurut SBY, komitmen Jokowi tersebut sangat diharapkan oleh seluruh masyarakat.
"Saya makin bersyukur dan lega karena Bapak Jokowi telah menyampaikan bahwa akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia, akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial dan mengajak bersatu padu membangun bangsa. Komitmen pemimpin seperti itulah yang ditunggu dan sangat diharapkan setelah pemilu ini usai, baik bagi mereka yang memilih Bapak Jokowi dan Bapak Ma'ruf Amin maupun yang tidak memilih," tutur SBY.
Di akhir pidatonya, SBY menanggapi hasil pemilu legislatif yang diperoleh oleh Partai Demokrat. SBY mengaku bahwa pihak Partai Demokrat telah menerima hasil pemilu legislatif kendati partainya tersebut mengalami penyusutan suara dan jumlah kursi DPR dibanding Pemilu 2014. SBY juga tidak memungkiri ada banyak masalah yang dialami oleh partainya selama Pemilu 2019 ini, oleh karena itu pihaknya akan melakukan evaluasi.
"Sungguh pun demikian, kami harus berterus terang, banyak permasalahan yang terjadi dalam Pemilu 2019 ini. Oleh karena itu, dengan niat dan tujuan yang baik serta dilandasi kecintaan kami pada demokrasi dan pemilu yang makin baik, Partai Demokrat akan menuntaskan evaluasi menyeluruh yang saat ini tengah kami lakukan," ungkapnya.