Brilio.net - Jika kamu memiliki barang bekas lebih baik jangan langsung diputuskan untuk dibuang. Kamu bisa memanfaatkan teknologi saat ini untuk menjual barang-barang yang sudah tidak terpakai di rumah atau kos, karena bisa menambah uang jajan meskipun tidak seberapa.
Ada banyak jenis barang bekas yang bisa kamu jual, tingga pisahkan saja sesuai kategori, seperti pakaian, barang elektronik atau perabotan rumah tangga. Besar kecilnya keuntungan yang kamu dapatkan, tergantung seberapa banyak barang bekas yang akan kamu jual.
BACA JUGA :
Dapat kritik dari pembeli, 13 potret kocak balasan penjual di toko online ini bikin ngelus dada
Tidak perlu menjualnya secara offline dengan membuka sebuah lapak, kamu bisa menjual barang bekas di marketplace. Cara menjual barang bekas di marketplace ini terbilang muda. Cukup dengan gawai kamu bisa mengaksesnya setiap saat.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini, mendorong orang-orang berperilaku konsumtif dengan membeli barang secara online karena lebih mudah dan tidak perlu datang ke lokasi, tinggal menunggu saja.
Peluang jual barang bekas di marketplace ini bisa kamu manfaatkan, pasalnya tidak hanya konsumtif terhadap barang baru namun barang bekas juga memiliki pasar yang tinggi, karena harganya lebih terjangkau dan kualitasnya masih bagus untuk dibeli.
BACA JUGA :
11 Potret kocak orang jualan online ini dagangannya absurd abis, yang lihat auto naik pitam
Tidak hanya untuk merawat lingkungan dari sampah barang bekas, jual barang bekas di marketplace juga memberi peluang bagi kamu untuk meraih keuntungan. Namun, kesuksesan dalam menjual barang bekas tidak semudah memposting foto dan harga. Dibutuhkan strategi yang tepat dan pemahaman mendalam tentang cara memanfaatkan platform marketplace secara efektif.
Untuk itu kamu harus mengetahui cara jual barang bekas di marketplace, biar tetap untung. Berikut ulasan lengkapnya mengenai cara jual barang bekas di marketpalce, seperti dilansir brilio.net dari berbagi sumber, Kamis (22/2).
1. Menentukan jenis barang
Ketika menjual barang bekas di marketplace, tidak bisa semua jenis barang dijual secara bersamaan dalam kategori yang sama. Kamu bisa menentukan jenis barang dan mengkategorikan barang sesuai jenisnya agar dalam penjualan di marketplace lebih mudah dan pembeli bisa mengaksesnya lebih cepat ketika mencari barang yang kamu jual. Karena biasanya marketplace memiliki kategori sendiri untuk memudahkan pembeli dan penjual dalam mencari serta melakukan transaksi.
2. Pastikan barang yang dijual layak
Sebelum menjual barang bekas di marketplace, jangan lupa untuk memastikan barang yang dijual itu masih layak dan memiliki kualitas baik untuk digunakan kembali. Meskipun pembeli memiliki kebiasaan konsumtif, mereka juga pintar dalam mencari dan memilih barang yang ingin mereka beli dengan memerhatikan kualitas dan kelayakan, jadi hal ini penting kamu perhatikan sebelum mengunggahnya di marketplace agar barang yang dijual cepat laku.
3. Mencari penerima barang preloved
Menjual barang bekas di marketplace bisa menjadi peluang bisnis bagi kamu jika ingin menggelutinya dengan serius. Ketika ingin menjual barang bekas dengan skala besar dan kualitas yang masih sangat bagus, kamu bisa mencari supplier barang preloved. Biasanya barang preloved lebih banyak dan memiliki pasar yang luas jika barang itu berupa baju. Contoh jual barang bekas yang membutuhkan supplier preloved adalah pakaian impor dari luar negeri.
4. Ambil foto yang menarik
Ketika barang bekas yang dimiliki sudah dikategorikan sesuai jenisnya dan memiliki kualitas yang baik, jangan lupa untuk mengambil foto atau gambar dari barang bekas tersebut dengan hasil yang menarik. Coba ambil foto dari angle yang bisa membuat calon pembeli tertarik melihatnya lalu membelinya. Pengambilan gambar atau foto ini penting untuk mempresentasikan barang yang kamu jual.
5. Menentukan harga jual
Meskipun barang yang dijual dalam kondisi bekas, kamu bisa mencari harga pasaran yang biasanya dipatok. Misal kamu ingin menjual gawai bekas di marketplace, maka sebelumnya coba riset mengenai harga jual gawai bekas di pasaran saat ini. Menentukan harga jual akan sangat memengaruhi seberapa cepat barang yang pasang di marketplace terjual dan ditawar oleh banyak orang.
6. Buatlah deskripsi penjualan yang menarik
Tidak hanya foto dan harga yang harus diperhatikan, kamu juga bisa membuat deskripsi yang menarik untuk barang yang kamu jual agar calon pembeli tertarik dengan barang tersebut. Bukan hal baru lagi dalam strategi pemasaran untuk membuat sebuah deskripsi yang persuasif dan interaktif bagi pembeli karena memiliki peran yang cukup besar dalam meningkatkan penjualan.
7. Promosi dengan media sosial
Meskipun kamu sudah mempostingnya di marketplace dengan deskripsi yang sudah menarik, bisa juga melakukan promosi di media sosial yang kamu miliki agar bisa menjangkau calon pembeli yang lebih banyak lagi karena kamu tidak akan pernah tahu siapa saja yang sedang membutuhkan barang bekas. Cobalah untuk membuat sebuah status WhatsApp atau Instagram.
8. Tanggapi dengan cepat dan ramah
Jika sudah mengunggahnya di marketplace dan media sosial yang kamu miliki, jangan lupa untuk tetap memantau interaksi yang ada, bisa berupa komentar atau pesan personal yang memberikan pertanyaan dan penawaran untuk barang bekas yang kamu jual. Tanggapi dengan cepat dan ramah untuk setiap calon pembeli yang bertanya, karena mereka lebih suka penjual yang responsif dan ramah.
9. Melakukan negosiasi dengan bijak
Meskipun barang yang dijual adalah bekas, ketika melakukan negosiasi dengan calon pembeli kamu harus bersikap bijak. Buatlah kesepakatan negosiasi yang saling menguntungkan, jika dirasa harga yang ditawarkan kurang cocok dan terlalu jauh dari harga yang dipasang, kamu bisa menolaknya dengan bijak dan coba tawarkan harga yang lebih masuk akal untuk calon pembeli.
10. Atur pengiriman barang sesuai alamat
Pastikan untuk melakukan transaksi dengan aman, setelah tercipta kesepakatan harga. Kamu bisa mengatur pengiriman barang sesuai alamat pembeli. Namun, jika ternyata pengiriman barang dilakukan secara bertemu langsung kamu harus memastikan identitas dan titik temu pembelian agar lebih pasti.