Brilio.net - Komunikasi dengan dosen saat masa perkuliahan menjadi salah satu hal yang selalu terjadi sebagai mahasiwa, apalagi ketika memasuki semester akhir. Entah itu untuk konsultasi, bimbingan, atau mengajukan protes karena nilai mata kuliah tertentu tidak keluar, padahal selalu mengikuti kelas dan mengejerjakan tugas yang diberikan.
Dalam dunia perkuliahan, menghubungi dosen dengan baik dan benar menjadi hal yang harus diperhatikan, karena sangat penting pengaruhnya terutama bagi kamu yang masih mahasiswa baru. Cara menghubungi dosen tidak sama halnya berkomunikasi dengan temanmu yang mungkin lebih tua. Kamu perlu memperhatikan beberapa hal, seperti tata cara menghubungi dosen untuk menciptakan lingkungan dan impresi baik bagi mahasiswa baru yang pertama kali ingin menghubungi dosen.
BACA JUGA :
Arti deep talk, kenali manfaat, cara melakukannya, dan contoh topik menarik untuk dibahas
Agar kamu tidak kena semprot dan mendapat predikat buruk dari dosen yang berujung dipersulit ketika kuliah, kamu perlu memahami tata cara menghubungi dosen dengan baik agar kamu bisa mengajukan pertanyaan atau klarifikasi dengan cara yang terstruktur dan sopan. Dengan begitu, dosen bisa memberikan jawaban yang kamu butuhkan, karena etika sopan santun dengan dosen harus diprioritaskan.
Dengan memahami tata cara menghubungi dosen dengan baik, mahasiswa jadi mengerti bahwa dosen memiliki otoritas di lingkungan akademik terutama dalam hal berkomunikasi. Pentingnya berkomunikasi baik dengan dosen berfungsi untuk membuat ruang yang kondusif dan bisa saling bekerjasama. Sebagai mahasiswa, kamu akan selalu membutuhkan seorang dosen ketika menempuh bangku kuliah.
Kamu bisa memanfaatkan gawai untuk berkomunikasi bersama dengan dosen lewat pesan singkat untuk membuat janji, menanyakan sesuatu, atau mengajukan protes nilai. Meskipun dipermudah dengan teknologi saat ini, kamu tetap harus memperhatikan etika dan cara menghubungi dosen dengan baik agar terjadi keberlangsungan komunikasi yang kondusif dan efektif.
BACA JUGA :
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan, ketahui penjelasanya
Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (21/2), berikut 10 cara menghubungi dosen dengan baik.
1. Perhatikan waktu saat mengirim pesan.
foto: Freepik/8photo
Pada saat mengirim pesan singkat kepada dosen, kamu harus memperhatikan waktu mengirim pesan. Hindarilah menghubungi di luar jam efektif bekerja, karena dosen juga memiliki waktu di luar pekerjaan untuk bersantai dan beristirahat. Jika kamu ingin menghubungi melalui telepon, usahakan untuk konfirmasi dan meminta ketersediaan dari dosen yang bersangkutan untuk ditelepon agar tidak menggangu waktunya.
2. Mulailah pesan dengan salam.
foto: Freepik/benzoix
Ingat, meskipun kamu sudah akrab dan dekat dengan dosen, ketika menghubungi dosen harus tetap mengawalinya dengan salam pembuka untuk memberikan kesan sopan dan hangat di awal pesan. Hindarilah penggunaan salam dengan singkatan, pakailah secara lengkap sesuai aturan penulisannya.
3. Perkenalkan diri dengan lengkap dan jelas.
foto: Freepik/tirachardz
Kamu harus memperkenalkan diri kamu dengan lengkap dan jelas. Mulai dari nama lengkap, dari jurusan dan fakultas apa, disertai dengan nomor induk mahasiswa agar dosen lebih mudah mengenalimu dan sesuai dengan data jika ternyata kamu ingin mengajukan pertanyaan atau masukan terkait nilai.
4. Sampaikan pesan seccara to the point.
foto: Freepik/katemangostar
Ketika ingin menyampaikan pesan kepada dosen, jangan terlalu banyak basa-basi, langsung saja ke point yang ingin kamu sampaikan dan tanyakan untuk mempersingkat komunikasi dan lebih efektif. Hal ini karena dosen tidak pasti memiliki banyak waktu untuk menanggapi basa-basi dari mahasiswa. Jangan lupa juga untuk menggunakan kata maaf ketika menghubungi dosen melalui pesan agar lebih sopan.
5. Pilih kata-kata yang sopan.
foto: Freepik
Jika langkah awal kamu sudah memahaminya, jangan lupa untuk memilih kata-kata yang sopan dan mudah dimengerti oleh dosen. Pemilihan kata ini sangat penting ketika menghubungi dosen melalui pesan singkat. Karena hal ini sangat berpengaruh terhadap respon yang akan kamu dapat dari dosen yang dihubungi.
6. Jangan menuntut waktu dosen.
foto: Freepik/azerbaijan_stock
Biasanya kamu membutuhkan tanda tangan dosen tertentu agar berkas atau tugas kamu bisa memenuhi syarat untuk nilai mata kuliah. Namun, sayangnya tidak semua dosen siap sedia untuk memberikan tanda tangan karena ada kepentingan atau belum bisa ditemui. Ketika menghubungi dosen untuk meminta tanda tangan, jangan pernah menuntut waktu dosen dengan menanyakan kapan bisa bertemu dalam waktu yang dekat.
7. Hindari protes yang berlebihan.
foto: Freepik/benzoix
Bukan hal baru lagi ketika ada mahasiswa yang mengajukan protes kepada dosen, seringnya karena nilai mata kuliah yang tidak keluar padahal selalu memenuhi mata kuliah dan tepat waktu ketika mengumpulkan tugas. Meskipun kamu merasa kesal, ketika menyampaikan protes melalui pesan singkat hindarilah bersikap yang berlebihan kepada dosen, karena bisa saja menyinggung dan menjadi masalah baru lagi.
8. Jangan spam pesan kepada dosen.
foto: Freepik/rawpixel.com
Dosen tidak selalu standby dengan gawai mereka, jadi kamu akan mendapati pesan yang dikirim tidak mendapatkan respon dengan cepat. Tetaplah bersabar dan menunggu, jangan mencoba untuk mengirim pesan berulang dan spam kepada dosen, karena akan menganggu waktu dosen dan menciptakan pola komunikasi yang buruk.
9. Berikan permintaan maaf.
foto: Freepik/cookie_studio
Ketika sudah menyampaikan pesan dan mendapatkan jawaban yang kamu ingingkan, jangan lupa untuk mengucapkan permintaan maaf barangkali mengganggu waktunya. Hal tersebut menunjukan sikap rendah hati sebagai mahasiswa yang memperlihatkan kesopanan terhadap dosen.
10. Ucapkan terima kasih dan salam penutup dengan baik.
foto: Freepik
Janagn lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah meluangkan waktu untuk membalas pesanmu melalui WhatsApp. Mengucapkan terima kasih dan salam penutup merupakan hal wajib yang harus dilakukan mahasiwa ketika selesai menghubungi dosen sebagai bentuk menghargai dosen.