10 Macam shalat sunnah yang dilakukan secara berjamaah

Brilio.net - Shalat sunnah merupakan ibadah tambahan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain menambah pahala, shalat sunnah juga dapat memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Beberapa shalat sunnah bahkan lebih utama jika dilakukan secara berjamaah. Berikut adalah 10 macam shalat sunnah yang bisa dilakukan secara berjamaah:

1. Shalat Tarawih
   Shalat Tarawih dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat Isya. Shalat ini biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid dan menjadi momen yang dinantikan umat Islam selama bulan suci. Tarawih dapat dilakukan dengan 8 atau 20 rakaat, tergantung pada kebiasaan setempat.

   BACA JUGA :
   Macam-macam salat fardu beserta jumlah rakaatnya, mudah dipahami

   
   

2. Shalat Witir
   Shalat Witir adalah shalat sunnah yang dilakukan setelah shalat Tarawih atau sebelum tidur. Witir dilakukan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat. Meskipun bisa dilakukan sendiri, shalat Witir lebih utama jika dilakukan berjamaah setelah Tarawih.

3. Shalat Tahajud
   Shalat Tahajud dilakukan pada malam hari setelah tidur. Meskipun umumnya dilakukan sendiri, shalat Tahajud juga bisa dilakukan secara berjamaah, terutama dalam acara-acara khusus seperti i'tikaf di masjid.

4. Shalat Istisqa
   Shalat Istisqa adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT. Shalat ini dilakukan secara berjamaah di lapangan terbuka, diiringi dengan doa dan istighfar.

   BACA JUGA :
   5 Contoh teks khutbah jumat singkat, ajang menguatkan iman dan taqwa

5. Shalat Khusuf
   Shalat Khusuf dilakukan saat terjadi gerhana bulan. Shalat ini dilakukan secara berjamaah di masjid dengan dua rakaat yang panjang, diiringi dengan khutbah setelahnya.

6. Shalat Kusuf
   Shalat Kusuf dilakukan saat terjadi gerhana matahari. Seperti shalat Khusuf, shalat ini juga dilakukan secara berjamaah dengan dua rakaat yang panjang dan diiringi khutbah.

7. Shalat Istikharah
   Shalat Istikharah dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah SWT dalam mengambil keputusan penting. Meskipun biasanya dilakukan sendiri, shalat ini juga bisa dilakukan berjamaah dalam situasi tertentu, seperti dalam acara pengajian.

8. Shalat Dhuha
   Shalat Dhuha dilakukan pada pagi hari setelah matahari terbit hingga menjelang waktu Zuhur. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah, terutama dalam acara-acara keagamaan atau pengajian.

9. Shalat Hajat
   Shalat Hajat dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar suatu hajat atau keinginan dapat tercapai. Shalat ini bisa dilakukan secara berjamaah, terutama dalam acara-acara khusus yang melibatkan banyak orang.

10. Shalat Taubat
    Shalat Taubat dilakukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Meskipun biasanya dilakukan sendiri, shalat ini juga bisa dilakukan berjamaah dalam acara-acara keagamaan yang menekankan pentingnya taubat.

Melakukan shalat sunnah secara berjamaah tidak hanya menambah pahala, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar sesama muslim. Selain itu, berjamaah dalam shalat sunnah dapat meningkatkan semangat dan kekhusyukan dalam beribadah. Setiap shalat sunnah memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri, sehingga sangat dianjurkan untuk melaksanakannya sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.