Brilio.net - Dalam dunia bisnis dan produksi, ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan agar operasional perusahaan berjalan dengan lancar. Tak hanya dari sisi sumber daya manusia saja lho, tetapi juga terkait manajemen persediaan.
Singkatnya, manajemen persediaan ini berguna untuk memelihara dan mengelola persediaan yang dimiliki perusahaan. Manajemen persediaan melibatkan proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, dan penjualan inventaris perusahaan.
BACA JUGA :
Pengertian pemasaran, ini tujuan, fungsi, dan karakteristiknya
Terdengar sederhana, tetapi nyatanya mengelola jumlah persediaan tidaklah mudah. Jika persediaan terlalu banyak, biaya penyimpanan akan meningkat. Sebaliknya, jika persediaan terlalu sedikit, proses produksi bisa terhambat.
Dengan manajemen persediaan yang baik, akan membuat pekerjaanmu menjadi lebih efektif. Bagaimana caranya? Yuk simak, 10 tips efektif untuk mengelola manajemen persediaan seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Senin (1/7).
BACA JUGA :
Distribusi adalah pemasaran produk, pahami penjelasan lengkapnya
foto: unsplash.com
1. Gunakan sistem manajemen persediaan otomatis.
Agar lebih efektif, kamu bisa memanfaatkan software atau aplikasi untuk melacak stok barang secara otomatis. Adanya sistem ini, bisa membuat perusahaan mengetahui berapa banyak barang yang ada di persediaan secara real-time. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat untuk mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi karena human error.
2. Lakukan pemeriksaan persediaan secara berkala.
Meski sudah menggunakan software, jangan lupa untuk memeriksa persediaan yang ada secara rutin, ya. Tujuannya untuk memastikan data stok sesuai dengan kenyataan. Misalnya, setiap bulan atau setiap tiga bulan sekali, kamu bisa melakukan pengecekan jumlah barang yang ada di gudang. Hal ini akan sangat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi barang yang hilang, rusak dan memastikan stok yang tercatat akurat.
3. Terapkan Metode Just-in-Time (JIT).
Metode Just-in-Time (JIT) adalah cara mengelola persediaan di mana barang datang tepat ketika diperlukan, bukan jauh-jauh hari sebelumnya. Contohnya, jika kamu memiliki bisnis di bidang fashion, siapkan stok pakaian baru hanya ketika stok lama hampir habis saja. Tujuannya untuk mengurangi biaya penyimpanan dan memastikan barang selalu segar dan up to date.
4. Gunakan kode batang atau RFID untuk melacak produk.
Dalam manajemen persediaan barang dikenal juga sebuah teknologi yang akrab disebut kode batang atau RFID (Radio Frequency Identification). Teknologi canggih ini bisa membantu perusahaan untuk melacak barang masuk dan keluar dari gudang dengan mudah. Menggunakan RFID untuk melacak barang masuk dan keluar sangat membantu untuk mempercepat proses pengecekan stok dan mengurangi risiko human error.
5. Tentukan tingkat stok minimum dan maksimum.
Penting juga untuk selalu menetapkan batasan jumlah stok minimum dan maksimum dalam setiap produk. Misalnya, stok minimum untuk sepatu adalah 10 pasang dan maksimum 50 pasang. Cara seperti ini, membuat perusahaan tidak akan kehabisan stok atau menyimpan terlalu banyak barang yang bisa menjadi usang dan kehilangan nilai jualnya.
foto: unsplash.com
6. Kelompokkan produk berdasarkan kategori ABC.
Metode pengelompokan ABC adalah membagi produk berdasarkan nilai dan frekuensi pergerakannya. Produk A biasanya untuk produk yang bernilai tinggi dan sering terjual, seperti smartphone terbaru. Lalu, produk B untuk barang yang bernilai sedang dan terjual cukup sering, contohnya aksesori ponsel. Sementara produk C untuk barang bernilai rendah dan jarang terjual, misalnya, aksesori ponsel model lama.
Cara ini, bisa membuat perusahaan lebih fokus untuk menjaga persediaan barang-barang dengan nilai jual tinggi. Namun, bukan berarti produk dengan nilai jual rendah menjadi terlupakan, ya. Keduanya harus dijaga persediaannya secara seimbang.
7. Optimalkan ruang penyimpanan.
Agar rapi dan maksimal, susun ruang penyimpanan persediaan dengan benar. Kamu bisa menggunakan rak-rak tinggi untuk menyimpan barang-barang yang jarang digunakan dan letakkan barang-barang yang sering diambil di tempat yang mudah dijangkau.
8. Pantau trend permintaan.
Tak hanya seputar menjaga stok, penting juga nih untuk memperhatikan pola permintaan pelanggan. Misalnya, jika penjualan baju musim dingin meningkat setiap akhir tahun, maka perusahaan bisa menyiapkan stok lebih banyak sebelum musim dingin tiba. Hal ini akan membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan secara tepat waktu.
9. Latih karyawan tentang manajemen persediaan.
Nggak hanya owner saja yang perlu memahami, ajak karyawan untuk terlibat dalam manajemen persediaan. Misalnya, ajarkan cara menggunakan sistem manajemen persediaan otomatis, cara mengecek stok, dan cara menangani barang masuk dan keluar. Pelatihan yang baik dapat mengurangi risiko human error dan meningkatkan efisiensi SDM yang ada.
10. Bekerja sama dengan pemasok yang handal.
Tips terakhir dalam mengelola manajemen persediaan barang adalah dengan memilih pemasok yang bisa diandalkan dan memiliki reputasi baik. Pemasok yang handal, membuat perusahaan bisa mendapatkan barang berkualitas dengan waktu pengiriman yang tepat. Misalnya, jika perusahaan bergerak di bidang elektronik, pastikan untuk bekerja sama dengan pemasok yang selalu menyediakan produk terbaru dan memiliki layanan purna jual yang baik.
foto: unsplash.com
Nah, itu dia tips-tips untuk meningkatkan manajemen persediaan dengan lancar. Manajemen persediaan yang efektif tidak hanya mengurangi biaya operasional, tapi juga memastikan bahwa barang yang dibutuhkan selalu tersedia untuk pelanggan.
Hal ini akan membantu meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka dapat menemukan apa yang dicari tanpa harus menunggu terlalu lama atau menghadapi kekecewaan karena barang yang habis. Selain itu, manajemen persediaan yang baik juga membantu perusahaan menjadi lebih responsif terhadap perubahan permintaan pasar.
Nah, untuk perusahaan yang masih membutuhkan solusi terkait manajemen persediaan, jangan khawatir karena #PastiAdaSolusi dari Telkomsel Enterprise. Telkomsel Enterprise menyediakan solusi komunikasi dan teknologi khusus untuk kebutuhan bisnis.
Salah satu terobosan dari Telkomsel Enterprise adalah IoT Smart Manufacturing yang menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, salah satunya dengan solusi Smart Warehouse.
Smart Warehouse adalah solusi unggulan dari IoT Smart Manufacturing yang sangat membantu untuk mengatur manajemen persediaan jadi jauh lebih efektif. Smart Warehouse menyediakan berbagai fitur mulai dari inventaris stok, pengambilan dan penyimpanan, material stok minimum, hingga pengisian ulang inventaris. Kalau kamu mulai tertarik menggunakan IoT Smart Manufacturing, yuk kunjungi laman resmi Telkomsel Enterprise untuk informasi lebih lanjut!