Brilio.net - Sebagai orang Indonesia, mungkin kamu sudah tidak asing dengan bahasa Jawa. Sebagai salah satu suku terbesar di Indonesia, penggunaan bahasa Jawa lumrah ditemui di berbagai tempat dan kesempatan. Selain aksen yang unik, kosa kata bahasa Jawa juga lebih bervariasi dan sarat akan pesan atau makna mendalam. Dalam bahasa Jawa, walaupun terdiri dari beberapa kata singkat, namun dapat berisikan pesan tersirat yang sangat bermakna.
Tak heran jika kata-kata Jawa singkat penuh makna dapat menjadi sumber inspirasimu. Selain itu, kata-kata Jawa singkat juga dapat membuat pikiran jadi adem ayem. Pada saat masalah hidup datang silih berganti, dengan membaca kumpulan kata-kata Jawa singkat, bisa membuat hati dan pikiran jadi lebih tenang dan rileks. Kamu juga bisa menggunakan kata-kata Jawa singkat sebagai kutipan sehari-hari yang mampu mendongkrak semangat.
BACA JUGA :
10 Rekomendasi cushion untuk daily harga di bawah Rp 200 ribu, ringan dan flawless
Tidak perlu berlama-lama lagi, berikut 100 kata-kata Jawa singkat penuh makna, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (15/4).
Kata-kata Jawa singkat penuh makna, bikin hidup lebih tenang.
foto: unsplash.com
BACA JUGA :
100 Kata-kata turut berduka cita Kristen, penuh doa kasih dan penghiburan
1. "Urip kudu tansah waras"
(Hidup harus selalu sehat)
2. "Senajan mboten gampang, ora usah ngeluh"
(Meskipun sulit, jangan mengeluh)
3. "Luwih penting tinimbang harta"
(Lebih penting daripada harta)
4. "Karya ora kesah, jarene kersaning roh"
(Karya tanpa kesalahan, karena berasal dari jiwa)
5. "Ajur, gusti sing mbabar, mergo sak dino luwih akeh becik"
(Tuhan yang memberikan, karena setiap hari lebih baik)
6. "Sabar ora menyangsang"
(Sabar tidak mempermalukan)
7. "Sing penting tenang"
(Yang penting adalah ketenangan)
8. "Ora perlu banyak omong, ngomongake lurus"
(Tidak perlu banyak bicara, bicaralah yang jujur)
9. "Dadi wong urip, kudu konsisten"
(Menjadi manusia, harus konsisten)
10. "Urupi awakmu, mung ora ngeyahi liyane"
(Pedulikan dirimu sendiri, jangan menyakiti orang lain.)
11. "Kaki opo, bali marang bumi"
(Kaki ke mana kembali ke bumi (ingatlah akan akhirat)"
12. "Urip-urip iki macem nggambleh, kudu bisa nglewati"
(Hidup ini seperti perahu, harus bisa melewati)
13. "Kowe ora sendu, wis nduwe atimu"
(Kamu tidak sendirian, kamu punya hati)
14. "Kakawin, kaluhuran kehidupan ana ing kesejatian, ora ing kelebihan"
(Kebahagiaan hidup ada pada kejujuran, bukan pada kelebihan.)
15. "Kadosone wong lanang, ana ing kanthi"
(Kebahagiaan sejati ada pada kedamaian batin.)
16. "Gusti mboten kasil, sasah ketemu"
(Tuhan tidak pernah terlambat, bertemu akan terjadi pada waktunya.)
17. "Aja lali ing sepatu, yen sandal ora tembeleke"
(Jangan lupa di sepatu, jika sandal belum menempel.)
18. "Ora ana gawean sing ora isa digawe"
(Tidak ada pekerjaan yang tidak bisa dilakukan.)
19. "Aja ngandut, mung ana sing ngunduh"
(Jangan mengeluh, hanya ada yang menarik)
20. "Pupus ati soko krama"
(Kehilangan hati karena kelakuan)
21. "Sakdermo kalah pepet, nek ojo mati kentir"
(Orang yang cerdas bisa jadi terjepit, jika tidak mati kutu)
22. "Kaya wong aku, apik kaya wong liyane"
(Kaya orang diriku, baik seperti orang lain)
23. "Mlaku menawi kowe gawe, dadi enggal menawi kowe ora suka"
(Melangkah jika kamu mampu, tetaplah diam jika kamu tidak menyukainya)
24. "Ndeleng jero, ora kajaba"
(Memandang ke dalam, bukan ke luar)
25. "Adhong sekar, endi gumuk"
(Ada bunga, di mana ada semak)
Kata-kata Jawa singkat penuh makna, bikin pikiran lebih tentram.
foto: unsplash.com
26. "Sapa nandur, bakalan ngunduh."
(Barang siapa menanam, pasti bakal menuai apa yang ditanam)
27. "Crah agawe bubrah, rukun agawe santosa."
(Pertengkaran akan membuat kekacauan, kerukunan akan membuat sentosa)
28. "Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman."
(Jangan gampang terheran-heran, jangan gampang menyesal, jangan kagetan, dan jangan manja)
29. "Pethuk ora ngono dhewe, sabar ora ngono dhewe."
(Keputusan bukanlah urusan sendiri, dan kesabaran bukanlah sesuatu yang sederhana.)
30. "Nandur ngunduh, tlaten panen."
(Barang siapa yang berusaha menanam, kelak ia akan memanen hasilnya)
31. "Sing sabar lan ngalah dadi kekasih Allah."
(Yang sabar dan mengalah akan menjadi kekasih Allah)
32. "Wong sabar, rejekine jembar. Wong ngalah, uripe berkah."
(Orang sabar, rejekinya luas. Orang yang mengalah, hidupnya berkah)
33. "Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pasthi."
(Kehendak hati manusia tidak dapat merubah garis ketentuan Tuhan)
34. "Lembah manah lan andhap asor."
(Rendah hati dan sopan santun)
35. "Seng sabar yo ngger, dalan uripmu pancen gek kon ngene."
(Yang sabar ya nak, jalan hidupmu memang ditakdirkan seperti ini)
36. "Kadang niat apik ora mesti tanggepan wong liane apik."
(Terkadang niat baik tidak mesti ditanggapi orang lain dengan baik)
37. "Ora butuh sing mewah, sing sederhana wae penting ati bungah. Percuma mewah tapi atine susah."
(Tidak butuh yang mewah, yang sederhana saja yang penting hati senang. Percuma mewah tapi hati nggak senang)
38. "Ladak kecangkrak."
(Orang sombong banyak musuhnya)
39. "Pethuk ora ngono dhewe, sabar ora ngono dhewe."
(Keputusan bukanlah urusan sendiri, dan kesabaran bukanlah sesuatu yang sederhana.)
40. "Gus durung omah, gupak dira"
(Belum tahu rumah, mencari api)
41. "Bener, sing salah dadi bener, sing bener dadi salah"
(Yang benar, yang salah bisa menjadi benar, yang benar bisa menjadi salah.)
42. "Wani piro, nanging kudu nduwe"
(Berani bukan berarti harus sombong.)
43. "Gawe ora guyu, guyu ora gawe"
(Bekerja tanpa sukacita, sukacita tanpa bekerja)
44. "Ora ana ngurusi, ngajak turu"
(Tidak ada gunanya khawatir, lebih baik beristirahat)
45. "Mripat budaya, andum langgeng "
(Menyebarkan budaya, warisan yang abadi)
46. "Ora koyo, lali neng ati"
(Tidak seperti yang kelihatan, lupakan dalam hati.)
47. "Kongkong tanpa dhawuh, endah endahan"
(Mendesak tanpa izin, bertindak sembrono.)
48. "Ora keno ngrusak, mrene ora nduweni "
(Tidak perlu rusak, jika tidak memperbaiki.)
49. "Gusti wis ngatur, atimu butuh mripat "
(Tuhan sudah mengatur, hatimu butuh ketenangan.)
50. "Ojo ora jembar, kersaning roh"
(Jangan sombong, karena berasal dari jiwa.)
Kata-kata Jawa singkat penuh makna, syarat akan pesan kehidupan.
foto: pexel.com
51. "Nyawiji karo alam, sing penting awet."
(Bersatu dengan alam, yang penting langgeng)
52. "Nglakoni kewajiban, diwenehi kasedhotan"
(Menjalani kewajiban, diberi keberuntungan.)
53. "Ora usah sumir, koyo kumitir"
(Jangan bersembunyi, seperti kumbang.)
54. "Tondo wong kang mudheng, awis ilang kang bengi "
(Temui orang yang paham, hilangkan yang merugikan.)
55. "Kow koyo eulihan, iso dijumpul"
( Kamu seperti jarum, bisa ditemukan.)
56. "Ninggalno tansah endi, kenangan tetep ana"
(Kehilangannya selalu ada, kenangan tetap abadi.)
57. "Mencos ora bisa turu, koyo sliramu"
(Menggerutu tidak bisa tidur, seperti mimpi burukmu.)
58. "Gampang ngomong, gampang nglakoni."
(Mudah mengatakan, mudah dilakukan)
59. "Njaluk mripat, luwih saka emas"
(Meminta ketenangan, lebih berharga dari emas.)
60. "Semangat ora setengah mati, apik karo setengah nyawiji"
(Semangat tidak setengah mati, baiklah dengan setengah hati.)
61. "Nglakoni aji-aji, aja kaya jenggot"
(Melakukan kebaikan, jangan seperti jenggot.)
62. "Kaya becik, ora perlu dhuwit"
(Kaya akan kebaikan, tidak perlu uang)
63. "Rasane ora keterlaluan, aja sembrono"
(Rasanya tidak berlebihan, jangan sembrono.)
64. "Kanugrahan ora mungguhake, nanging ngatur ati "
( Rezeki tidak hanya memberi, tetapi juga mengatur hati.)
65. "Mriki pacobaning urip, aja mlaku koyok ontong"
(Memiliki pegangan hidup, jangan berjalan seperti ontong.)
66. "Sugih ati, sugih alam "
(Kekayaan hati, kekayaan alam.)
67. "Jembar segoro, ketentraman ati"
(Luas laut, ketenangan hati)
68. "Gawe ora kersaning uga"
( Bekerja bukan untuk diri sendiri.)
69. "Sugih alam, tansah awet"
(Kekayaan alam, selalu abadi.)
70. "Gusti dadi saksi, ati dadi saksi"
(Tuhan menjadi saksi, hati menjadi saksi)
71. "Guyub rukun, rukun ora guyub "
(Bersatu harmoni,harmoni tanpa persatuan)
72. "Gusti mboten milih, ndandani ana"
(Tuhan tidak memilih, tetapi mengatur.)
73. "Kaya nggayuh sampan, ora kaya nolong wong "
(Kaya seperti mendayung perahu, bukan seperti tidak membantu orang.)
74. "Jaluk kawruh, luwih saka kanda"
(Meminta ilmu, lebih dari harta.)
75. "Dumunung mung ngandika, ora mung njero "
(Duduk hanya berbicara, bukan hanya dalam hati.)
(Magang/Zidan Fajri)