Brilio.net - Pantun jenaka adalah jenis pantun dalam sastra Indonesia yang memiliki unsur humor. Seperti diketahui, pantun adalah bentuk sastra kuno yang dikenal karena sampiran dan isi yang unik. Pantun memiliki ciri khas dengan pola rima a-b-a-b pada setiap baitnya.
Kira-kira apakah kamu pernah bikin pantun jenaka tetapi untuk anak-anak? Jika pernah, mungkin sebaiknya kamu menyelipkan nasihat-nasihat dan pesan positif yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Ada banyak pantun jenakan anak-anak yang bisa dipakai untuk mencairkan suasana atau sekadar membuat lelucon saat berkumpul dengan anak-anak.
BACA JUGA :
60 Pantun penutup salam untuk acara, singkat tapi berkesan
Bukan hanya sebagai hiburan, pantun jenaka anak-anak bisa kamu pakai juga sebagai media belajar. Nah, kali ini kamu bisa menikmati beberapa pantun jenaka anak-anak yang lucu dan menghibur, dari yang berbicara tentang pendidikan sampai lelucon.
Brilio.net merangkum dari berbagai sumber, Senin (13/5), berikut 100 pantun jenaka anak-anak, lucu dan menghibur serta penuh nasihat.
Pantun jenaka anak-anak penuh kelucuan.
BACA JUGA :
100 Kata ungkapan sayang untuk keluarga, menyentuh hati dan bikin adem
foto: freepik.com
1. Kalau suka bermain gitar
Mainlah yang baik di atas pagar
Kalau mau menjadi pintar
Jangan suka malas belajar
(Euis Nurmala)
2. Habis malam datanglah siang
Habis siang datanglah malam
Alangkah indahnya sebaran bintang
Cahaya berkilau menghiasi malam
(Nuryati)
3. Buah salak daun kemiri
Batangnya sangat berduri
Kalian semua jangan iri
Dengan indahnya kekayaan bangsa kami
(Dedeh Nurhaidah)
4. Pahlawan perang lawan Belanda
Kakek santai baca koran
Memang dia rada-rada
Kepala botak sukanya sisiran
5. Ulat tua jadi kepompong
Ada satu dekat sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur
6. Sudah malam nyalakan lampu
Buku di lemari acak-acakan
Katanya kelas sudah disapu
Kenapa sampahnya masih berserakan
7. Lepas burung dari tangan
Burung merpati makan ketan
Yang membuang sampah sembarangan
Mungkin pacarnya orang utan
8. Jangan suka mengambil kelapa
Banyak semut di pohonnya
Jangan suka menanam cinta
Lebih baik menanam bunga
9. Kereta berangkat ke Kota Solo
Berhenti sebentar makan durian
Sungguh susah nasib jomblo
Orang bermesraan aku gemetaran
10. Air naik tinggi sebetis
Kena air tumbuh kudis
Aku ini orangnya romantis
Kalau makan ingin gratis
11. Kue poci dalam nampan
Cari daging dapat tulang
Percuma wajahnya tampan
Belajar malas bukan kepalang
12. Walau kulit banyak duri
Buah durian sedap sekali
Kamu itu seperti bidadari
Tapi sayang malas mandi
13. Mata kecil bulunya lentik
Bercahaya seperti lampu
Walau kamu wajahnya cantik
Untuk apa tak bisa nyapu
14. Seorang gadis tertidur pulas
Sambil mengenakan syal
Selagi muda jangan malas
Biar tua tidak menyesal
15. Emak nyapu pakai sapu lidi
Sudah lapar makan apapun jadi
Tak ada kerja nganggur pun jadi
Tak ada gigi ompong pun jadi
16. Sungguh berat sekali besi
Diangkat oleh ayahanda
Tinggal siapkan piring sebiji
Mari kita makan bersama
17. Kue pukis
Buah mangga
Semuanya manis
Silakan dicoba
18. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang
19. Jalan-jalan ke Kendari
Melihat mawar merah sekali
Sungguh diriku malu sekali
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali
20. Rambut memiliki kutu
Ingin aku gosok pakai batu
Ada gajah di mata aku
Gajahnya itu ialah kamu
Pantun jenaka anak-anak sangat menghibur.
foto: freepik.com
21. Sedikit berbicara banyak kerjanya
Itu semboyan di masa lampau
Sedikit kerja banyak ngeluhnya
Itu semboyan kids jaman now
22. Minum kopi saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggaan keluarga
23. Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
24. Ke pasar beli balon udara
Di tengah jalan balonnya meletus
Betapa hati sangat gembira
Nilai ujian dapat seratus
25. Burung bangau bermain di paya
Lalu terbang jauh ke kota
Pak kusir selalu setia
Temani kami dengan cerita
26. Sangat tajam giginya bajing
Tajam seperti bambu runcing
Lihat udin dikejar anjing
Nenek takut sampai terkencing
27. Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang hati gembira
28. Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan
29. Selalu menang tidak kalah
kancil selalu jadi juara
Pantun jenaka anak sekolah
Untuk anak Indonesia
30. Ke pasar cermai membeli kacang polong
Jatuh di jalan diinjak petani
Jika tidak ingin menjadi ompong
Janganlah malas menyikat gigi
31. Memang kancil kakinya luka
Ia bercerita pada si rangkok
Delman banyak yang suka
Kuda berjalan lenggak-lenggok
32. Pumpung induk belum tiba
Burung elang terbang melayang
Pumpung kita masih muda
Ayo kita berpetualang
33. Seekor monyet sedang termang
Pisangnya hilang diambil pemburu
Patuhilah nasihat gurumu
Beliau juga adalah orang tuamu
34. Berenang-renang dua ekor itik
Pada sore yang indah di hari selasa
Jadilah anak yang berbudi baik
Selalu membantu kepada sesama
35. Pergi ke pasar membeli kain
Kainnya bagus harganya murah
Belajar itu harus tekun dan rajin
Agar jadi pintar saat di sekolah
36. Kolang kaling es kelapa
Campur sedikit air nira
Ayah pulang bawa apa
Ayah pulang bawa gembira
37. Beli sabun beli blewah
Sayang sekali uangnya kurang
Main ke kebun turun ke sawah
Bersama paman hatiku riang
38. Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar
39. Yang dijinjing buah salak
Yang digenggam bumbu lada
Pantaslah anjing galak menyalak
Rupanya Udin suka menggoda
40. Burung merpati burung dara
Terbang tinggi jauh melanglang
Hati ini amat gembira
Sebentar lagi ibu pulang
Pantun jenaka anak-anak penuh nasihat.
foto: freepik.com
41. Minum kopi di saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggaan keluarga.
42. Ke Medan untuk beli ulos
Membeli ulos yang penuh gambar
Rajinlah sekolah jangan bolos
Agar kelak jadi anak pintar.
43. Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja.
44. Angin meniup pohon ilalang
Berkicaulah burung kutilang
Ayo teman kita berpetualang
Ayo kita jadi si bolang.
45. Ke pasar beli balon udara
Di tengah jalan balonnya meletus
Betapa hati sangat gembira
Nilai ujian dapat seratus.
46. Membuat manisan dari buah salak
Dijual dengan macam-macam harga
Jadi anak berbaktilah pada ibu bapak
Agar kelak bisa masuk surga.
47. Di kutub utara ada pinguin
Hewannya lucu, sungguh menggemaskan
Belajarlah dengan rajin
Mudah mudahan Tuhan membuka jalan.
48. Benih padi sedang ditebar
Burung mematuk sedang dikejar
Ayahku memang sangat penyabar
Jadilah aku suka belajar.
49. Kancil melompat katak heran
Katak lompat pelan-pelan
Sebentar lagi kita liburan
Ingin aku jalan-jalan.
50. Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu bawa kebahagiaan.
51. Sinar mentari sang surya
Terik membakar di waktu siang
Hidupku ini sangat bahagia
Memiliki ibu yang penyayang.
52. Akar alang entah menghilang
Tumbuh bukan sebagai tanaman
Hati senang bukan kepalang
Bermain bola bersama teman.
53. Indonesia dan negeri jiran
Sama rasnya masih serumpun
Main bola bareng teman-teman
Paling enak saat hujan turun.
54. Buah kelapa pohonnya tinggi
Minum degan ketika lelah
Bangun tidur di saat pagi
Agar cepat berangkat sekolah.
55. Wangi nian kembang kenanga
Manalah indah pohon ara
Naik gunung mencari bunga
Hati senang hati gembira.
56. Pergi ke pasar membeli jambu
Jalannya jauh berputar-putar
Kalau rajin membaca buku
Pasti jadi anak yang pintar.
57. Makan daging di waktu pagi
Makan siang dengan talas
Betapa senang hati ini
Mendapat nilai terbaik sekelas.
58. Burung dara terbang melanglang
Hinggapnya di pucuk dedahanan
Setiap kali ayah pulang
Selalu saja ada makanan.
59. Lihat hiburan kuda kepang
Penarinya sedang bergoyang
Ayo kita ke tanah lapang
Jangan lupa bawa layang-layang.
60. Pergi ke kota di hari Minggu
Baju terselip di dekat pintu
Hadiah lama kutunggu-tunggu
Sebab ku dapat juara satu.
Pantun jenaka anak-anak penuh keseruan.
foto: freepik.com
61. Pahlawan perang lawan Belanda
Kakek santai baca koran
Memang dia rada-rada
Kepala botak sukanya sisiran
62. Ulat tua jadi kepompong
Ada satu dekat sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur
63. Sudah malam nyalakan lampu
Buku di lemari acak-acakan
Katanya kelas sudah disapu
Kenapa sampahnya masih berserakan
64. Lepas burung dari tangan
Burung merpati makan ketan
Yang membuang sampah sembarangan
Mungkin pacarnya orang utan
65. Jangan suka mengambil kelapa
Banyak semut di pohonnya
Jangan suka menanam cinta
Lebih baik menanam bunga
66. Kereta berangkat ke Kota Solo
Berhenti sebentar makan durian
Sungguh susah nasib jomblo
Orang bermesraan aku gemetaran
67. Katak rawa pandai melompat
Getah karet memang lekat
Aku tidak butuh cokelat
Yang kubutuhkan kita akad
68. Air naik tinggi sebetis
Kena air tumbuh kudis
Aku ini orangnya romantic
Kalau makan ingin gratis
69. Kue poci dalam nampan
Cari daging dapat tulang
Percuma wajahnya tampan
Belajar malas bukan kepalang
70. Walau kulit banyak duri
Buah durian sedap sekali
Kamu itu seperti bidadari
Tapi sayang malas mandi
71. Mata kecil bulunya lentik
Bercahaya seperti lampu
Walau kamu wajahnya cantik
Untuk apa tak bisa nyapu
72. Seorang gadis tertidur pulas
Sambil mengenakan syal
Selagi muda jangan malas
Biar tua tidak menyesal
73. Emak nyapu pakai sapu lidi
Sudah lapar makan apapun jadi
Tak ada kerja nganggur pun jadi
Tak ada gigi ompong pun jadi
74. Sungguh berat sekali besi
Diangkat oleh ayahanda
Tinggal siapkan piring sebiji
Mari kita makan bersama
75. Banyak sekali indahnya karang
Panorama bulan terang benderang
Habis uang terbitlah utang
Tak sanggup bayar pukulan melayang
76. Jalan-jalan ke Kendari
Melihat mawar merah sekali
Sungguh diriku malu sekali
Terciduk sedang mengompol di pinggir kali
77. Rambut memiliki kutu
Ingin aku gosok pakai batu
Ada gajah di mata aku
Gajahnya itu ialah kamu
78. Sedikit berbicara banyak kerjanya
Itu semboyan di masa lampau
Sedikit kerja banyak ngeluhnya
Itu semboyan kids jaman now
79. Minum kopi saat hujan
Memang nikmat sekali rasanya
Anak baik anak teladan
Jadi kebanggaan keluarga
80. Dengar lagu berirama
Tertawalah si adik manja
Mari main bersama-sama
Jangan duduk sendiri saja
Pantun jenaka anak-anak bikin perut kaku.
foto: freepik.com
81. Ada kucing di atas asbes
Ekornya panjang seperti ular
Kalau kamu ingin sukses
Jangan malas dan rajin belajar
82. Buah pisang buah rambutan
Bila dimakan sangat menyehatkan
Siapa buang sampah sembarangan
Pasti temannya orang utan
83. Pagi-pagi makan kuaci
Jangan dimakan sama kulitnya
Bagaimana pula kau ini
Satu tambah satu masa tak bisa
84. Orang sehat hidup bersih
Orang sakit hidup kepepet
Siapa yang malas bebersih
Nanti kawinnya sama monyet
85. Burung perkutut
Burung kutilang
Kok kamu kentut
Tidak bilang-bilang
86. Masak terigu masak tumis
Diiris tipis sampai habis
Malam minggu hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis
87. Kapal berlayar di Laut Jawa
Nakhoda mengacungkan jempol
Adik menangis lalu tertawa
Melihat kakak masih mengompol
88. Pergi ke pasar membeli bebek
Bebek dimasak enak sekali
Adik tertawa geli melihat kakek
Giginya copot usai makan roti
89. Jalan-jalan naik delman
Keliling kota hingga senja
Kamu teman mengaku teman
Bila ada maunya saja
90. Anak kucing bermain tali
Kera duduk membaca koran
Bagaimana hati tak geli
Kepala botak suka sisiran
91. Berenang jauh para ikan
Mereka bebas hatinya senang
Badan kurus kurang makan
Kalau ditiup goyang-goyang
92. Burung gelatik
Hinggap di batu
Kamu memang cantik
Kok badannya bau
93. Jalan-jalan ke pinggir empang
Bertemu katak di pinggir empang
Hati siapa yang tak bimbang
Kamu botak minta dikepang
94. Good morning
Selamat pagi
Gigi kuning
Enggak pernah gosok gigi
95. Ada soimah
Megang kayu
Terus masalah
Buat you?
96. Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan sepat nyangkut di jaring
Perut sakit menahan tawa
Melihat gigi lompat ke piring
97. Pegunungan jalan berliku
Udara pegunungan sungguh enak
Senyuman tampak di wajah kakekku
Melihat cucu sedang berbedak
98. Hari Minggu pergi berenang
Berenangnya bareng teman-teman
Kepala akan jadi pusing
Kalau belum dapat sangu bulanan
99. Ke sirkus melihat badut
Perginya bersama abang
Siapa yang tidak takut
Melihat kecoa terbang
100. Ada seekor lebah madu
Hinggap di pohon akasia
Sekolah itu seperti candu
Kalau tidak mahal biayanya