1. Home
  2. ยป
  3. Ragam
16 Maret 2023 15:21

11 Contoh kata afiksasi yang lengkap dengan pengertian, ciri-ciri dan jenisnya

Proses afiksasi ini berperan penting dalam pengayaan kosa kata bahasa Indonesia. Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang memiliki keunikan tersendiri. Secara verbal penggunaan bahasa Indonesia terbilang mudah namun jika ditelusuri lebih jauh, ternyata banyak penggunaan kalimat bahasa Indonesia secara tertulis yang belum banyak kita pahami. Dalam struktur kalimat bahasa Indonesia terdapat banyak jenis kata dasar dan bentuk imbuhan. Kata imbuhan ini disebut afiksasi, pemberian kata dasar dalam suatu kalimat bahasa Indonesia disebut proses afiksasi. Proses afiksasi ini berperan penting dalam pengayaan kosa kata bahasa Indonesia.

Supaya lebih mudah memahami contoh kata afiksasi ini brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada, Kamis (16/3).

BACA JUGA :
Makeover rumah subsidi jadi hunian estetik ala pinterest, transformasinya bikin berdecak kagum


Pengertian afiksasi

Afiksasi atau affixation adalah proses penambahan awalan (prefix), akhiran (suffix), atau kedua-duanya (infix) pada sebuah kata untuk membentuk kata baru dengan makna yang berbeda. Afiksasi adalah salah satu cara untuk membentuk kata dalam bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa lain di dunia.

Awalan dan akhiran yang ditambahkan pada sebuah kata dapat mengubah makna, bentuk, atau kelas kata tersebut. Contohnya, penambahan awalan "ber-" pada kata "jalan" akan membentuk kata "berjalan" yang berarti "melakukan aktivitas berjalan".

BACA JUGA :
Momen haru pasangan ijab kabul di depan ka'bah, wedding dream jadi kenyataan

foto: Pexels.com

Sementara itu, penambahan akhiran "-kan" pada kata "makan" akan membentuk kata "makanan" yang berarti "jenis benda yang dapat dimakan". Dalam bahasa Indonesia, terdapat aturan tertentu dalam penggunaan awalan dan akhiran, sehingga penting untuk mempelajarinya agar dapat menggunakan afiksasi dengan benar dan tepat.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) afiksasi merupakan proses menambahkan prefiks. Secara sederhana afiksasi merupakan penggabungan kata dengan afiks yakni bentuk kata terikat yang ditambahkan pada kata dasar. Misalnya kata dasar "makan" ditambahkan afiks "-an" menjadi 'makanan'. Pada dasarnya bentuk kata yang telah ditambahkan afiks bisa merubah bentuk kata tersebut.

Sedangkan menurut para ahli pengertian afiksasi sebagai berikut:

Menurut Richard afiksasi merupakan pengimbuhan yaitu proses pembentukan kata dengan membubuhkan afiks (imbuhan) pada bentuk dasar kata. Menurut Ramlan, afiksasi adalah proses pembubuhan afiks. Sedang menurut Samsuri afiksasi merupakan proses penggabungan akar kata atau pokok dengan afiks. Berdasarkan pengertian para ahli tersebut dapat dipahami bahwa afiksasi adalah suatu kata dasar yang ditambahkan dengan afiks (imbuhan) baik pada awal kata maupun pada akhir kata.



Ciri-ciri kata afiksasi

foto: Pexels.com

Agar lebih jauh memahami ciri-ciri kata afiksasi berikut ciri-ciri kata afiksasi:

1. Afiksasi adalah proses pengubahan kata dengan menambahkan morfem (unit bahasa terkecil yang memiliki makna) ke dalam kata dasar.

2. Afiksasi dapat digunakan untuk membentuk kata-kata baru dengan makna yang berbeda dari kata dasar.

3. Afiksasi terdiri dari tiga jenis, yaitu awalan (prefix), akhiran (suffix), dan infiks.

4. Awalan adalah morfem yang ditempatkan di awal kata dasar, sedangkan akhiran ditempatkan di akhir kata dasar.

5. Infiks adalah morfem yang dimasukkan ke dalam kata dasar.

6. Afiksasi dapat digunakan untuk membentuk kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan.

7. Afiksasi dapat mengubah kelas kata dari kata dasar, misalnya dari kata benda menjadi kata kerja atau sebaliknya.

8. Afiksasi dapat digunakan untuk membentuk kata yang mengikuti aturan tata bahasa dan ejaan bahasa Indonesia.

9. Afiksasi dapat digunakan untuk membentuk kata serapan atau kata pinjaman dari bahasa asing.

10. Afiksasi dapat membentuk kata yang berimbuhan tunggal atau ganda.

11. Afiksasi dapat digunakan untuk membentuk kata dengan makna positif, negatif, atau netral.

Jenis-jenis kata afiksasi

foto: Pexels.com

Afiksasi terdiri dari tiga jenis, yaitu awalan, akhiran, dan infiks. Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis kata afiksasi tersebut:

1. Awalan (Prefix)
Awalan atau prefix adalah morfem yang ditambahkan pada awal kata dasar. Awalan berfungsi untuk memberikan makna atau memperjelas makna dari kata dasar. Berikut contoh awalan dalam bahasa Indonesia antara lain "ber-", "me-", "di-", "ke-", dan "se-". Contoh kata yang dibentuk dengan menggunakan awalan adalah "berjalan", "menari", "dimakan", "kesulitan", dan "sepi".

2. Akhiran (Suffix)
Akhiran atau suffix adalah morfem yang ditambahkan pada akhir kata dasar. Akhiran berfungsi untuk memberikan makna atau memperjelas makna dari kata dasar.

Beberapa contoh akhiran dalam bahasa Indonesia antara lain "-kan", "-i", "-an", "-nya", dan "-mu". Contoh kata yang dibentuk dengan menggunakan akhiran adalah "makanan", "pergi", "cintaan", "warnanya", dan "hantaran".

3. Infiks
Infiks adalah morfem yang dimasukkan ke dalam kata dasar. Infiks biasanya digunakan untuk mengubah makna atau kelas kata dari kata dasar.

Contoh infiks dalam bahasa Indonesia antara lain "-el-", "-in-", dan "-um-". Contoh kata yang dibentuk dengan menggunakan infiks adalah "merahel", "cantikin", dan "belajarmu". Namun, penggunaan infiks dalam bahasa Indonesia tidak terlalu umum dan lebih banyak digunakan pada bahasa-bahasa lain.

11 Contoh kata afiksasi

foto: Pexels.com

Berikut adalah 11 contoh afiksasi yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia:

1. Awalan "di-" (disebut prefiks) pada kata "diam" untuk membentuk kata "diamkan"

2. Awalan "me-" (disebut prefiks) pada kata "makan" untuk membentuk kata "memakan"

3. Awalan "ber-" (disebut prefiks) pada kata "lari" untuk membentuk kata "berlari"

4. Akhiran "-kan" (disebut sufiks) pada kata "beli" untuk membentuk kata "belikan"

5. Akhiran "-i" (disebut sufiks) pada kata "segar" untuk membentuk kata "segari"

6. Akhiran "-an" (disebut sufiks) pada kata "cantik" untuk membentuk kata "kecantikan"

7. Awalan "ter-" (disebut prefiks) pada kata "pilih" untuk membentuk kata "terpilih"

8. Awalan "se-" (disebut prefiks) pada kata "hati" untuk membentuk kata "sehati"

9. Akhiran "-iah" (disebut sufiks) pada kata "Islam" untuk membentuk kata "Islamiah"

10. Awalan "peng-" (disebut prefiks) pada kata "hasil" untuk membentuk kata "penghasilan"

11. Awalan "ke-" (disebut prefiks) pada kata "licik" untuk membentuk kata "kelicikan"

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags