Brilio.net - Perilaku yang sesuai norma membawa dampak positif pada pembentukan karakter siswa, termasuk juga ketaatan aturan. Salah satu nilai yang ditanamkan melalui perilaku ini adalah ketertiban.
Ketertiban bukan hanya tentang tindakan fisik seperti datang tepat waktu atau menjaga kebersihan, tetapi juga melibatkan sikap mental dan emosional yang mencerminkan kontrol diri serta tanggung jawab. Dengan menjaga kedisiplinan, sopan santun, dan tanggung jawab, siswa belajar untuk menghargai waktu, menghormati orang lain, dan bertanggung jawab atas tindakan diri sendiri.
BACA JUGA :
5 Contoh bikin surat izin sekolah, simpel dan bisa digunakan untuk semua alasan
Ketika menerapkan perilaku yang sesuai norma, siswa tersebut juga belajar untuk menghargai struktur dan keteraturan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat memahami bahwa aturan dan tata tertib sekolahada untuk memberikan panduan yang jelas dan adil bagi semua orang. Dengan mematuhi aturan, siswa pun belajar untuk bekerja sama di lingkungan yang terorganisir, di mana setiap orang memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing. Hal ini tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tetapi juga membantu siswa menjadi pribadi terstruktur, punya kontrol diri yang baik, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
Perilaku yang sesuai norma juga membantu menanamkan nilai-nilai moral yang kuat pada siswa. Ketika siswa menjaga disiplin, mereka tidak hanya mematuhi aturan, tetapi juga memahami nilai-nilai yang mendasarinya, seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab. Mereka belajar bahwa tindakan mereka memiliki konsekuensi, baik itu positif maupun negatif, dan bahwa mereka harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Dengan demikian, melalui perilaku yang sesuai norma, sekolah dapat menanamkan ajaran ketertiban kepada siswa dan membantu mereka menjadi pribadi yang lebih baik dalam kehidupan mereka kelak.
Apa saja perilaku sesuai norma dalam kehidupan di sekolah? Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (17/4).
BACA JUGA :
Contoh tata tertib di lingkungan masyarakat, wajib menghormati norma yang berlaku
1. Menerapkan kedisiplinan.
Disiplin bisa dilakukan dengan mengikuti aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh sekolah. Disiplin ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Ini mencakup tindakan seperti tepat waktu datang ke sekolah, menghormati guru dan teman sekelas, serta mengikuti prosedur yang berlaku dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan menerapkan kedisiplinan ini, siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan membantu meningkatkan pembelajaran serta interaksi sosial di sekolah.
(Magang/Robiul Adil Robani)
2. Menjaga sopan santun.
Tingkat kesopanan yang kamu miliki dilihat berdasarkan sikap hormat dan kesantunan ketika berinteraksi dengan guru, staf sekolah, dan teman sebaya. Perilaku ini dapat mencakup berbicara dengan sopan, menggunakan bahasa yang sesuai, menghormati privasi orang lain, serta tidak melakukan tindakan mengganggu ketertiban dan kenyamanan lingkungan belajar. Dengan menjaga sopan santun, siswa dapat menciptakan hubungan baik dengan orang di sekitar, menciptakan lingkungan belajar positif, dan memperkuat nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
foto: pixabay.com
3. Bekerja sama dalam hal-hal yang menunjang potensi diri.
Siswa yang menerapkan perilaku ini akan terbuka terhadap ide-ide baru, siap untuk belajar dari orang lain, mau berbagi pengetahuan, serta keterampilan yang dimiliki. Dengan bekerja sama secara positif, siswa dapat memperluas potensi diri, membangun hubungan yang harmonis di lingkungan sekolah, dan menciptakan suasana belajar yang inspiratif.
4. Menjalankan tanggung jawab yang diberikan.
Tanggung jawab utama sebagai seorang pelajar di sekolah tentunya belajar. Kamu memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tugas dengan baik, mengikuti aturan yang berlaku, dan bertanggung jawab atas tindakan serta keputusan yang diambil.
Siswa yang menjalankan tanggung jawab ini akan terampil dalam mengelola waktu, memiliki integritas menjalankan tugas, serta siap menerima konsekuensi dari tindakan. Dengan menjalankan tanggung jawab secara konsisten juga, siswa dapat membangun reputasi baik, memperkuat karakter pribadi, dan menjadi contoh baik bagi teman sekelas dan generasi yang lebih muda.
5. Menjunjung kejujuran.
Sebagai siswa kamu harus berani bertindak dengan jujur dalam segala situasi, termasuk saat mengerjakan tugas, ujian, atau dalam interaksi sehari-hari dengan guru dan teman sekelas. Siswa yang menjunjung kejujuran akan menghindari tindakan plagiat, menyelesaikan tugas sesuai dengan kemampuan sendiri, dan tidak memanipulasi informasi atau hasil.
Siswa juga akan berani mengakui kesalahan dan siap menerima konsekuensi atas tindakan yang dilakukan. Dengan menjunjung kejujuran, siswa tidak hanya membentuk integritas pribadi kuat, tetapi juga membangun kepercayaan dengan orang lain, menciptakan lingkungan belajar yang adil, dan menjadi teladan di sekolah.
6. Peduli lingkungan.
Sebagai seorang siswa, kamu perlu memperhatikan kebersihan, kelestarian, dan keamanan sekolah. Misalnya membuang sampah pada tempatnya, menghemat penggunaan sumber daya seperti air maupun listrik, menghargai keanekaragaman hayati, tidak merusak lingkungan.
Keamanan sekolah pun bukan hanya menjadi tanggung jawab satpam saja. Sebagai siswa kamu juga dapat turut mengawasi segala hal di lingkungan sekolah. Ketika melihat perilaku mencurigakan dari orang lain bahkan asing di sekolah, kamu bisa menanyakan kepada guru ataupun tenaga pendidik. Hal ini dapat menjaga keamanan sekolah dari kejahatan.
foto: pixabay.com
7. Menghargai perbedaan.
Sikap terbuka, menghormati, dan menghargai keberagaman latar belakang, budaya, agama, dan pandangan di antara siswa dan anggota staf menjadi awal dari kerukunan.
Menghargai perbedaan menjadikan siswa memiliki sikap inklusif, tidak diskriminatif, mau mendengarkan, serta memahami sudut pandang orang lain. Dengan perilaku ini, akan tercipta lingkungan belajar yang harmonis, memperkuat rasa solidaritas, membangun toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman.
8. Meningkatkan prestasi.
Prestasi bisa ditingkatkan dan diraih melalui usaha. Hasil yang kamu dapat akan sesuai dengan seberapa keras perjuanganmu. Selalu mengembangkan diri dan banyak belajar akan membuatmu meraih cita-cita yang diinginkan.
Siswa yang memiliki perilaku ini akan selalu berusaha keras, mengatasi tantangan, dan belajar dari kegagalan untuk meraih prestasi yang lebih baik. Prestasimu bisa membuat bangga, bahkan menjadi inspirasi bagi orang lain.
foto: pixabay.com
9. Mengembangkan kreativitas.
Kemampuan untuk berpikir out-of-the-box. Pikiran tersebut bisa muncul melalui latihan. Orang-orang akan menyebutmu sebagai pemilik ide ketika bisa membuat suatu hal berbeda. Proses penciptaan kreativitas bisa melalui solusi baru dari permasalahanyangada.
Siswa yang mengembangkan kreativitas akan mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan karya seni atau penulisan yang orisinal, dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan kreativitas. Siswa juga akan terbuka terhadap ide-ide orang lain, bersedia untuk bereksperimen, dan tidak takut menghadapi ketidakpastian dalam menciptakan sesuatu yang baru.
Dengan mengembangkan kreativitas, siswa dapat menemukan potensi diri yang unik, menginspirasi orang lain, serta memberikan kontribusi kemajuan sekolah hingga masyarakat.
10. Berusaha adil dalam pengambilan keputusan bersama.
Segala hal yang kamu lakukan di sekolah sebaiknya mengandung sikap objektif, transparan, dan memperhatikan kepentingan bersama dalam setiap keputusan yang diambil.
Siswa yang menunjukkan perilaku ini akan mendengarkan pendapat semua pihak dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Keadilan dapat membuat lingkungan menjadi demokratis, memperkuat rasa kebersamaan, serta memupuk rasa tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersamadisekolah.
11. Memberi apresiasi kepada seluruh warga sekolah.
Siswa yang menunjukkan perilaku ini akan memberikan pujian, ucapan terima kasih, atau penghargaan kepada guru, staf sekolah, dan teman sekelas yang telah berprestasi atau berbuat baik.
Apresiasi kepada seluruh warga sekolah membuat siswa dapat memperkuat rasa solidaritas, memotivasi orang lain untuk berprestasi, serta menciptakan lingkungan belajar yang positif danpenuhsemangat.