5. Berani menolak keburukan
Kampanye integritas sangat banyak digemborkan akhir-akhir ini. Menolak keburukan yang disepakati secara sosial bisa menjadi salah satu cara meningkatkan integritas dalam diri. Integritas yang baik akan membangun lingkungan yang positif.
BACA JUGA :
25 Contoh sikap persatuan dan kesatuan di sekolah, upaya menjaga keutuhan NKRI
Sudah disadari bersama bahwa sebagai seorang siswa tentu nantinya memiliki beban membangun masyarakat menjadi lebih maju. Keburukan di tengah masyarakat harus berusaha untuk dihilangkan. Alasan ini yang menjadi pemicu bahwa keberanian untuk menolak keburukan bagi seorang siswa harus dimulai sejak dini.
6. Berani mengaku salah
Seseorang akan dianggap hebat ketika menyadari kesalahannya dan berani mengakuinya. Bagi seorang siswa berani mengakui kesalahan harus ditanamkan sejak dini untuk memberikan pelajaran agar senanriasa bertanggungjawab atas segala tindakannya. Terlatih untuk mengakui kesalahan membuat siswa tergerak untuk selalu memperbaiki diri.
BACA JUGA :
100 Kata-kata mutiara kehidupan yang pahit, jadi pelajaran berharga
Mengakui kesalahan membuat seorang siswa mampu menghargai dirinya sendiri. Tentu kamu akan sebisa mungkin tidak mengulanginya ketika menyadari kesalahanmu. Hal ini membuat kamu menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
foto 3: pexels.com
7. Berani bertanggung jawab
Berani bertanggung jawab bagi siswa adalah kemampuan untuk menerima konsekuensi dari tindakan mereka dan melakukan langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan atau masalah yang muncul. Ini melibatkan mengakui kewajiban mereka dan berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam setiap situasi, bahkan jika itu sulit atau menantang.
Sikap ini membantu siswa mengembangkan kemandirian, kepercayaan diri, dan rasa hormat terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan sikap yang positif dan dewasa.
8. Berani memperjuangkan HAM
Berani memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi siswa adalah sikap untuk mengambil tindakan dalam mendukung dan mempertahankan hak-hak dasar setiap individu, seperti hak atas pendidikan, kebebasan berpendapat, dan perlindungan dari diskriminasi.
Hal ini melibatkan kesediaan untuk berdiri di garis depan dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua, serta mengambil peran aktif dalam mengatasi pelanggaran HAM yang terjadi di sekitar mereka. Sikap ini membantu siswa menjadi agen perubahan sosial yang positif dan berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
foto 4: pexels.com
9. Berani menunjukkan kreatifitas
Berani menunjukkan kreativitas bagi siswa adalah kemampuan untuk mengungkapkan ide-ide baru dan orisinal, serta mengambil risiko dalam menciptakan solusi yang inovatif dalam berbagai konteks pembelajaran dan kehidupan sehari-hari. Ini melibatkan keberanian untuk berpikir di luar kotak, mengeksplorasi gagasan yang tidak konvensional, dan menyampaikan kontribusi unik mereka dengan percaya diri.
Sikap ini membantu siswa mengembangkan keterampilan kreatif, berpikir lateral, dan pemecahan masalah yang kreatif, sambil memperkaya pengalaman belajar mereka dan meningkatkan potensi mereka untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
10. Berani memegang teguh prinsip
Berani memegang teguh prinsip bagi siswa adalah kemampuan untuk tetap setia pada nilai-nilai dan keyakinan yang mereka yakini, bahkan ketika dihadapkan pada tekanan atau godaan untuk berubah. Ini melibatkan keteguhan hati dalam menjaga integritas pribadi dan moral, serta keberanian untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut tanpa kompromi.
Sikap ini membantu siswa membangun karakter yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab, serta membentuk dasar yang kokoh untuk pengambilan keputusan yang etis dan berprinsip di masa depan.
11. Berani mengambil keputusan dalam keadaan apapun
Berani mengambil keputusan dalam keadaan apapun bagi siswa adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab, tanpa terpengaruh oleh tekanan atau ketidakpastian yang mungkin ada. Ini melibatkan keberanian untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan yang diambil, serta keyakinan dalam kemampuan mereka untuk melakukan evaluasi yang rasional dan memilih solusi terbaik dalam setiap situasi.
Sikap ini membantu siswa mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang efektif, serta meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk mengatasi tantangan di masa depan.