Brilio.net - Dalam menjalani kehidupan sehari-hari kamu harus memiliki kedisiplinan diri. Untuk membangun kedisiplinan dapat dilakukan sejak berusia belia. Salah satu cara membangun kedisiplinan anak dapat dilakukan dengan menerapkan tata tertib di kelas SD.
Seperti dalam contoh tata tertib di kelas SD ini, dengan menerapkan tata tertib di kelas dapat membangun karakter anak yang disiplin dan memiliki keterampilan sosial yang baik.
BACA JUGA :
Contoh pengamalan sila ke-3 di lingkungan keluarga dan masyarakat, patut dipraktekkan
Dengan adanya aturan dan tata cara yang jelas, siswa dapat memiliki pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dari mereka di dalam kelas.
Penerapan tata tertib di kelas SD membantu menciptakan lingkungan belajar yang terstruktur, disiplin, dan mendukung bagi siswa. Dengan mengikuti aturan-aturan ini, siswa dapat lebih fokus pada pembelajaran, mengembangkan keterampilan sosial yang positif, dan membentuk sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut 11 contoh tata tertib di kelas SD, lengkap dengan penjelasannya. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (13/6).
BACA JUGA :
Contoh penerapan nilai demokrasi di lingkungan keluarga
Pengertian tata tertib di sekolah.
foto: pexels.com
Tata tertib di sekolah merujuk pada aturan dan pedoman yang ditetapkan untuk menjaga ketertiban, disiplin, dan keamanan di lingkungan sekolah. Tata tertib mengatur perilaku siswa, guru, dan staf sekolah dalam kegiatan sehari-hari di sekolah. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan efektif bagi semua pihak yang terlibat.
Tata tertib di sekolah biasanya mencakup berbagai aspek, seperti:
1. Kedisiplinan siswa.
Tata tertib mengatur perilaku siswa di sekolah, termasuk tata cara berpakaian, ketepatan waktu dalam menghadiri pelajaran, ketertiban dalam kelas, dan menghormati guru dan staf sekolah. Siswa diharapkan untuk mengikuti aturan-aturan ini agar suasana belajar dapat terjaga dengan baik.
2. Kehadiran dan absensi.
Tata tertib biasanya mencakup ketentuan tentang absensi siswa, baik absen karena sakit, izin, atau keperluan lainnya. Hal ini dapat mencakup tata cara melaporkan absensi, batasan jumlah kehadiran yang diperlukan, serta konsekuensi yang mungkin timbul akibat absensi yang tidak sah.
3. Tata cara berperilaku di kelas.
Tata tertib biasanya mengatur perilaku siswa dalam kelas. Hal ini dapat mencakup larangan berbicara tanpa izin, mengganggu teman sekelas, penggunaan gadget yang tidak sesuai, serta etika dalam berkomunikasi dengan guru dan teman sekelas.
4. Penggunaan fasilitas sekolah.
Tata tertib biasanya mengatur penggunaan fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang olahraga, dan area lainnya. Siswa diharapkan untuk menggunakan fasilitas tersebut sesuai dengan aturan yang ditetapkan, menjaga kebersihan, dan menghormati hak orang lain untuk menggunakan fasilitas tersebut.
5. Tindakan disiplin.
Tata tertib juga mencakup tindakan disiplin yang akan diambil jika siswa melanggar aturan. Hal ini dapat mencakup teguran lisan, teguran tertulis, hukuman tambahan seperti tugas tambahan atau denda, serta tindakan disiplin yang lebih serius seperti teguran oleh kepala sekolah atau pembatasan kegiatan ekstrakurikuler.
6. Keamanan dan keselamatan.
Tata tertib mengatur langkah-langkah keamanan dan keselamatan di sekolah, termasuk prosedur evakuasi, penggunaan alat pemadam kebakaran, penanganan kecelakaan, dan pengaturan keamanan yang diperlukan untuk menjaga siswa dan staf sekolah tetap aman.
Penerapan tata tertib di sekolah bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib, disiplin, dan aman. Ini membantu siswa belajar dengan lebih fokus, membangun sikap bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, dan mempersiapkan mereka untuk kehidupan di masyarakat yang lebih luas.